Tearose

aku ingin diam saja, dan kau yang bergerak ke arahku.

pesan pertama salam.
setrlah dijawab salamnya. aku bisa menebak balasan pesan selanjutnya: lagi apa? atau gimana kabarnya?

-_- ini karakter cowok virgo gitu yaa. dua orang kok gitu semua.

dia garcep banget kalo balas. aku lemot banget kalo balas.

ini tanda-tanda.

gak boleh. intinya walaupun dia ngelike statusmu berulang kali tetep gak boleh diklik akunnya. Dia cuma mau bikin kamu inget dia aja. Dan ingetin kamu, bahwa dia udah bahagia sama cewek lain. Sedangkan kamu masih ngarepin dia.

tetiba tiba.

kamu nulis untuk senang-senang atau dapat duwit?
kamu itu idealis atau materialis kalo nulis?
aku pernah berada di posisi materialis ketika menulis. hasilnya ya dapat uang. tetapi aku merasa enggak bahagia. seperti aku harus mengalahkan banyak orang, aku harus, aku harus, dan itu bikin tertekan. aku hanya ingin menulis dengan bahagia.

saya adalah tukang pilih dalam membaca. Jadi kalo kamu ngirim pesan ke saya, minta karyanya dibaca, tidak pernah digubris. saya lebih suka membaca novel penulis yang sudah membaca novel saya, setidaknya dilihat dari kritik dan saran di novel saya.

pertanyaan paling menyiksa itu sewaktu mama bilang, mama mau menikah lagi. rasanya aku ingin lari saja. jauh jauh. sejauh jauhnya. atau lenyap lenyap selenyap-lenyapnya. begitu yang dipikirkan tokohku, Daun namanya. Daun yang kering dan jatuh, terhempas angin, dan jatuh lagi di sungai, terbawa dan lenyap.

Yang aku benci dari kebijakan Nadiem adalah masih memberlakukan sistem zonasi. Sistem zonasi itu nyebelin, nyebelin, pake banget. Jiwa perjuang mereka tuhh hilang.

dua tahun ini, aku lebih memikirkan panggung untuk orang lain. aku melepaskan panggungku untuk mereka. tapi didorong sekuat apapun, mereka ternyata tidak mau naik panggung. dan itu bikin stress.
sekarang, kukembali ke panggungku. Terserah mereka mau ikut apa enggak.

Nah, pembaca dan penulis yang baik itu seperti ini, beneran baca, ngasih kritik, tahu ada typo. Kan aku jadi jatuh cinta. Pastinya bakalan gantian ngasih cinta juga. Makasih kak sirene

jika kamu tidak membaca tulisan itu, tidak perlu pura-pura komen: lanjut, atau mantul, atau keren, wah keren, wah bagus, wah menarik, padahal gak baca. Itu kamu lagi berbohong. orang yang baca pastinya bakalan menemukan kekurangan dan seenggak-enggak waktu membaca itu gak secepet orang bersih. 2 menit kok udah selesai baca 4 bab.

Sejak 2014 sampai 2020 kumasih bertahan punya kakak sejenis ini. Adam Yudisthira, kalo nasehatin kok yoo ora nguati.

kenapa lebih suka menulis dongeng anak dibandingkan cerita remaja atau dewasa. sebab orang dewasa yang baik dibentuk dari masa kanak-kanak. Yang paling penting, anak-anak lebih mudah diomongi. Sedangkan orang dewasa yaah, kadang diomongi malah marah-marah.

aku nulis sejak 2013, dimuat di media 2015, lalu hiatus 2018. Jadi serasa kembali ke titik 0 di tahun 2020. Ya nggak papa, yang penting udah sadar.

Tanggal 5, kumulai berangkat kerja. New Normal dimulai. Seperti disuruh memasuki hutan. Kubisa membanyangkan, akan kutemui binatang buas. Yang siap memakanku, membunuhku. Jadi, kuperlu alat untuk bertahan. Apakah masker dan cuci tangan sudah cukup?

BAB 4 sudah tayang. Minta kritik dan saran jujurnya, yah, kak.

akhir mei yang menyenangkan, akhirnya bisa nembus nusantara bertutur, kompas lagi. semangat, zahra.

kenapa kakak-kakak cowok itu punya sifat yang sama sekarang. kalo ditanya, mereka tidak jawab, ku disuruh nyari jawaban sendiri. dimintai bantuan, aku disuruh ngerjain sendiri. Kata mereka, kamu udah dewasa. Jangan manja. Kurindu kalian yang dulu. Menyebalkan kalian!

teenlite dengan rasa metafora yang manis. Judulnya RASA HUJAN https://m.kwikku.com/novel/read/rasa-hujan