Disukai
3
Dilihat
6,325
Wanita Si Pahit Lidah
Drama

Jennifer Robert merupakan seorang gadis yang beranjak dewasa dalam pencapaian usianya, ia tinggal di pemukiman perbatasan kota dengan pedalaman.

Jennifer sosok perempuan yang diberikan anugerah oleh Tuhan yaitu doa yang mustajab. Ucapan Jennifer seringkali menjadi kenyataan bahkan sekali berucap dari mulut Jennifer dalam sekejap saja Tuhan kabulkan.

Jennifer sosok perempuan yang berwibawa dan penuh kharisma, dirinya penuh pesona dan daya pikat.

Kehidupan sehari-hari yang Jennifer lakukan sangat positif untuk dirinya sendiri, berawal dari olahraga sampai dan membersihkan seluruh ruangan rumah bahkan menulis di waktu senggang.

Jennifer sangat gemar sekali menulis, bahkan ketika ada sebuah pulpen dan buku. Jennifer tak bisa ia tahan kalau sudah berhubungan dengan menulis.

Jennifer Robert melakukan kegiatannya itu setiap hari, bahkan ia sangat senang menulis. Jennifer menjalani kehidupan yang sangat tenang tanpa ada orang mengusiknya.

Seringkali Jennifer berhadapan dengan beberapa pria yang menyukai dirinya, tetapi tak pernah ia respon.

Dengan kewibawaan yang ada di dalam diri Jennifer, banyak orang yang segan dengannya. Jennifer tidak mengetahui, mengapa orang lain begitu sangat segan dengan dirinya.

Jennifer berusaha untuk berpikir positif tanpa berburuk sangka kepada orang lain. Setiap hari, Jennifer selalu saja di hormati oleh orang lain yang ia temui. "Mengapa semua orang menjadi sangat aneh? Sungguh mengherankan sekali," gumam Jennifer dalam hati.

Jennifer merasa sangat tidak nyaman, dia tetap rendah hati di hadapan orang lain bertujuan agar dirinya tidak menganggap orang lain rendah dengan kewibawaan yang dimiliki oleh Jennifer Robert.

Suatu ketika, ada seorang perempuan yang seringkali mengusik kehidupan Jennifer. Selalu saja membuat Jennifer sakit hati dan terganggu karena di usik.

Perempuan yang mengusik Jennifer bernama Cheryl, salah satu teman alumni masa-masa sekolah. Cheryl sangat membenci Jennifer dengan kecantikan paras wajahnya, sehingga membuat para lelaki terpesona ketika melihat Jennifer.

Cheryl tidak ingin Jennifer bahagia dan dia tidak ingin jika Jennifer disukai oleh banyak pria, Cheryl selalu saja mengganggu Jennifer berkali-kali dengan berbagai cara.

Ketika Jennifer sedang menikmati hidupnya dalam melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari, tiba-tiba saja Jennifer di kagetkan oleh ketukan pintu di depan rumah sekaligus berteriak memanggil nama Jennifer.

Jennifer menghampiri sekaligus membuka pintu rumah, Jennifer memberikan sambutan hangat sekaligus menebarkan senyuman tetapi semua yang dilakukan oleh Jennifer dibalas perbuatan yang tidak baik.

Jennifer di datangi oleh salah satu temannya, yang bernama Jennie. "Tidak usah berlagak polos kau ... Aku mengetahui semua kebusukanmu itu di belakangku," bentak Jennie.

"Maksudmu bagaimana? Coba jelaskan secara detail agar aku mengerti maksud darimu," keluh Jennifer.

Jennie menjawab, "Kau menyebarkan tuduhan dan fitnahan tentang aku ke semua orang agar aku di benci oleh orang lain."

"Hei Jennie ... Aku tidak mengerti tentang dirimu dan sewaktu masa sekolah aku tidak mengetahui banyak tentangmu ... Bagaimana aku bisa menuduhmu? Coba pikirkan baik-baik tentang hal itu," pungkas Jennifer.

Jennie yang begitu tampak geram dan emosi, dia mengayunkan tangannya untuk memukul wajah Jennifer. Jennifer yang peka dan mengetahui jika Jennie ingin memukul dirinya, dengan sigap Jennifer menepis tangan Jennie.

"Kau ingin memukul diriku? Jika kau merasa aku telah menuduhmu berikan aku bukti hari ini," tegas Jennifer.

Jennie sangat kebingungan dengan tatapan dan raut wajah yang memiliki khas. Jennifer merasa ada yang tidak beres dengan perihal ini, dirinya merasakan jika ada seseorang yang mengadu domba serta membuat fitnahan tentang dirinya kepada orang lain.

"Jennie ... Apakah ada yang memberitahumu perihal ini? Jika ada katakan padaku siapa namanya," pinta Jennifer.

Jennie menjawab, "Benar dan itu memang ada ... Aku diberitahu oleh Cheryl dan dia mengatakan jika kau melihat diriku memakai pakaian seksi serta pergi di waktu malam bersama lelaki ... Asal kau tahu Jennifer! Selama hidupku dari balita hingga saat ini aku dididik oleh kedua orang tuaku bahkan aku tidak pernah sama sekali memakai pakaian seksi apalagi keluar malam bersama lelaki ... Kau sudah menjelekkan nama baik diriku," tutur Jennie.

Jennifer tersenyum melihat Jennie kemudian berkata, "Wahai Jennie ... Lebih baik kamu pulang hari ini biarkan aku yang mengurus tentang ini agar nama baikmu tetap ada."

Tanpa berucap seribu kata, Jennie langsung pergi tanpa pamit. Jennifer membiarkan Jennie pulang, bahkan dia menunggu Jennie berjalan pulang sampai jaraknya jauh dari rumah.

Setelah Jennie sudah jauh dari rumah Jennifer, di saat itu Jennifer masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamarnya.

Ketika di dalam kamar, notifikasi pesan masuk di handphone milik Jennifer. Di saat Jennifer membuka handphonenya, dia sangat terkejut ketika beberapa pesan dari teman-temannya yang seringkali menyakiti Jennifer dengan perkataan melalui sosial media.

"Ya Tuhan ... Semoga engkau memberikan keadilan untukku dan berikanlah balasan kepada orang yang telah menzalimiku," gumam Jennifer.

Jennifer menangis tanpa berbicara, rasa sakit tidak bisa dia jelaskan oleh rangkaian kata. Di kala itu Jennifer merasakan pusing di bagian kepalanya, kemudian Jennifer tertidur.

Jennifer tertidur selama empat jam, dia langsung terbangun dari tidurnya. Jennifer baru tersadar, ternyata sudah sore hari.

"Cepat sekali waktunya ... Baru saja tadi aku tertidur," celetuk Jennifer.

Tiba-tiba saja semua teman-temannya yang sudah membuat Jennifer menangis mengirimkan pesan kembali dan meminta maaf kepada Jennifer.

Jennifer tidak mengetahui banyak hal tentang mereka dengan permintaan maaf yang mereka lakukan pada dirinya. "Aneh sekali ... Mengapa mereka meminta maaf padaku? Baru saja mereka menyakiti hatiku dan membuatku menangis," gumamnya.

Di saat itu Jennifer teringat tentang doanya yang ia panjatkan kepada Tuhan, Jennifer langsung bersyukur dan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. "Terima kasih Ya Tuhan engkau mendengarkan jeritan hatiku yang terluka," ucap Jennifer.

Jennifer masih merasakan sakit hati, dadanya begitu sangat sesak. Jennifer kembali memohon kepada Tuhan, agar kejahatan dan kebusukan Cheryl terbongkar.

Ketika sore hari, seperti biasa Jennifer melakukan rutinitasnya di rumah. Seperti makan, mandi, bersantai menonton televisi bersama keluarga, dan menonton video untuk menemani kesehariannya.

Berhari-hari Jennifer melakukan berbagai kegiatan aktivitas. Bahkan Jennifer sangat antusias dan senang dengan menjalani kehidupannya, dirinya merasa lebih bahagia.

Ketika Jennifer sedang menikmati kegiatannya sehari-hari, tiba-tiba saja Jennifer mendapatkan notifikasi pesan dari seseorang. Jennifer membuka handphone miliknya, ternyata Cheryl mengirimkan pesan kepada Jennifer untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Alasan Cheryl meminta maaf karena ketahuan oleh teman-temannya yang lain jika Cheryl berbohong dan mengadu domba serta sangat senang memfitnah orang lain termasuk Jennifer Robert.

Awalnya Jennifer sangat berat untuk memaafkan Cheryl, tetapi Cheryl selalu saja memohon kepada Jennifer agar dimaafkan kesalahannya.

Dengan berat hati Jennifer menerima permintaan maaf dari Cheryl, akan tetapi dirinya tidak ingin berhubungan dengan Cheryl di media sosial ataupun di real life.

Ucapan Jennifer seringkali menjadi kenyataan dalam waktu sekejap, Jennifer dengan sebaik mungkin menjaga lisannya agar tidak melukai kehidupan seseorang.

Banyak orang lain meminta Jennifer untuk mendoakannya, tetapi Jennifer seringkali menolak permintaan orang lain kepada dirinya. Jennifer merasa dirinya tidak pantas diperlakukan seperti itu oleh orang lain.

Bahkan satu persatu doa-doa Jennifer terwujud, Jennifer sangat bersyukur dan berpikir jika semua yang ia capai ada campur tangan dengan Tuhan.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi