"Ikh ... ke mana, sih, Milas? Dewa Zeus sampai turun ke bumi jadi ondel-ondel, belum juga kelihatan!" Begitu terdengar gerutuan lucu gadis manis yang sedang menunggu kekasihnya di pinggiran trotoar.
"Naik bajaj ajalah! Punya cowok satu aja kayak Milas, kepala aku udah pusing tujuh keliling!" lanjutnya masih sewot.
Pemuda yang ditunggu ternyata sedang terjebak macet di tengah jalan raya yang padat merayap. Sore itu memang jamnya para pekerja pulang dari kesibukan harinya. Milas kesal juga karena ia cuma capek di jalan. Namun tak lama, pemuda itu pun mencoba menghubungi belahan hatinya yang sudah pasti ngamuk-ngamuk karena ia menjemput telat terus.
[Halo, Yang! Kamu masih nunggu di tempat biasa, kan?]
[Halo ... ini siapa, ya?] kata Venny setelah mengangkat teleponnya.
[Marah, ya?]
[Iya, kamu telat terus, nyebelin banget!]
[Ya, maaf...