Disukai
1
Dilihat
200
TAHAJUD EVERYDAY
Aksi

Seorang wanita cantik Bernama Nazira Alfaqirah yang sedang berbaring di ranjangnya sambil membaca buku yang berjudul My Senior buku ini yang sangat disukai oleh Nazira, karena ceritanya sangat cocok dengan kisah nya yang mencintai seorang senior yang tidak bisa ia gapai. 

Nazira adalah orang yang tidak mudah bergaul ataupun berinteraksi dengan orang lain, ia wanita yg sangat pemalu dan kurang percaya diri, tapi banyak sekali kelebihan yang ia miliki, Nazira mempunyai hobi menulis apapun yang ia rasakan dan tindakan apapun pasti ia selalu bercerita dengan buku diary nya itu, bahkan orang yang dia cintai pun ia jadikan tokoh utama di dalam karya nya. 

Seorang lelaki yang bernama Dzaki Maulana yang disukai oleh Nazira, Dia lelaki yang sangat misterius dan tidak mudah bergaul, wajar saja karena dia itu anak dari keluarga yang selalu melarang hal-hal yang tidak seharusnya dia lakukan, dia hanya fokus kepada cita-cita nya yang ingin bekerja di Negara jepang, dan dia menjadi harapan bagi keluarga nya. 

kisah ini berawal dari masa Sekolah Dasar, Nazira mengenal sosok Dzaki di masa SD nya entah apa yang dia lihat dari lelaki ini sampai bisa membuat Nazira suka dengannya. 

Di sebuah gedung sekolah SMK Nazira sudah memasuki bulan ke 3 Ia menjalani kegiatan-kegiatan di sekolah ini. Pagi ini ia disuruh oleh guru mata pelajaran MTk untuk menuju ke ruang guru karena ada tugas yang harus ia kerjakan. 

 Setelah pulang dari ruang guru ia tak sengaja berpapasan dengan Kaka kelas nya itu.

"Pagi kang" sapa seorang junior sambil hormat ke seniornya itu.

"Pagi" ucap seorang senior beserta senyuman yang manisnya itu.

Setelah bertemu dengan senior itu ada yang membuat hati Zira gaenak, sepertinya dia mengenal senior itu.

" Kok mirip Ka Dzaki yah, tapi Iyah mirip banget, apa itu beneran ka Dzaki yah, tapi gamungkin dia sekolah disini" ucap Zira kebingungan

Keesokan harinya Nazira mencari tau tentang senior itu, apakah benar bahwa dia adalah senior yang ia suka sejak dulu. 

Tak lama Nazira mengetahui nya, ternyata senior itu adalah senior yang selama ini ia rindukan, setelah 4 tahun berpisah akhirnya Nazira dipertemukan lagi dengannya.

Setelah Nazira mengetahui hal tersebut ia langsung mencari tahu nama Instagram Kaka kelas nya itu, tak lama ia menemukan dan langsung ia follow. Akhirnya Kaka kelas nya itu follback hati Zira sangat senang dan dipikiran Zira ini seperti mimpi. Padahal hanya hal kecil tapi bahagia banget, inilah hal yang Zira inginkan dari dulu mengenal sosok senior yang menurut Zira hebat. Banyak hal yang Zira takutin, Ia wanita yang sangat malu untuk mengungkapkan perasaan ke seorang lelaki bahkan orang tersebut orang yang Zira cinta tapi bagi Zira itu tidak mudah, butuh keberanian yang tinggi untuk mengungkapkan segala perasaan nya tentang senior nya itu.

Di dalam hati Zira sangat ingin mengenal sosok Dzaki Maulana, tapi Zira sangat takut jika sikap nya seniornya itu sangat cuek dan dingin kepadanya, tapi Zira tidak menyerah ia langsung hubungin senior nya lewat Instagram hanya untuk meminta jadi sebuah toko utama untuk karya nya itu, tak menyangka Seniornya itu menyetujui nya, hati Zira sangat terkejut setelah seniornya menerima apa yang ia inginkan.

Nazira mempunyai seorang sahabat yang baik dan selalu mendengarkan keluh kesah Zira dan juga sebaliknya, ia bernama Namira wanita baik dan tulus hatinya, mereka adalah dua orang sahabat yang mempunyai kehidupan yang sama, tapi didalam diri mereka tidak ada kata menyerah untuk menuju impian mereka. 

Pada malam hari Nazira bercerita kepada sahabatnya itu tentang hubungan ia dengan seniornya itu, dan tidak menyangka ternyata senior itu sepupu dari sahabatnya. Nazira sangat terkejut ia telah mencintai orang dan ternyata orang tersebut orang yg tidak asing bagi sahabatnya. 

Tapi sangat disayangkan sahabatnya itu mendukung Nazira tapi malah ia mengatakan bahwa ada cowo yang lebih baik dari senior itu, Namira mengatakan nya karena ia tau apa yang dilakukan Dzaki selama ini, Namira sangat yakin bahwa Zira pasti suatu saat menemukan seseorang yang sangat baik dan lebih dari Dzaki. 

Pagi yang cerah di gedung SMK Zira memandang senior nya yang sedang menuju ke lapangan, ia sangat terkagum dan terpesona saat melihat seniornya itu. 

Setelah selesai Zira langsung menuju ke kelas dan sangat tidak menyangka ada notif dari senior nya itu, ternyata senior nya mengajak Zira pulang sekolah bareng, karena kebetulan rumah Zira dan dia itu searah. Zira pun menyetujui nya tapi dihati ia sangat takut, karena baru pertama kali ia diajak oleh lelaki yang ia sukai.

Tak disangka ini seperti mimpi, yang Zira rasakan ini adalah mimpi, seniornya sangat bersikap baik kepadanya, dan seolah memberi harapan bagi Zira. 

Zira sangat terkejut ketika seniornya sedang menunggu didepan kelasnya, sangat tidak disangka jika seniornya itu sangat menghargai perasaannya, tidak tahu apa yang dirasakan seniornya itu apakah dia menganggap Zira hanya junior atau lebih itupun Zira sangat bingung tentang perasaan seniornya itu.

"Sore kak, Maaf yah repotin" ucap Zira sangat lembut didepan seniornya

"gapapa ko, yukk pulang" ajak senior sambil senyum ke Zira

Hati Zira sangat berdebar ketika dekat dengan orang yang ia sukai, tapi Zira sangat takut dengan apa yang ia lakukan sekarang itu hanya sementara, takut nanti kedepannya itu membuat Zira sakit.

Pada tanggal 25 Oktober 2023, di gedung SMK Dzaki Maulana mengajak Nazira bicara di Taman Mayura belakang sekolahnya, Nazira pun menemui seniornya itu.

"Siang kak, kenapa yah ngajak Zira kesini" ucap Zira bertanya-tanya

"Siang juga, maaf yah ganggu waktu kamu, saya mau bicara tentang apa yang selama ini saya lakukan ke kamu, itu sebenarnya maaf banget saya hanya menghargai perasaan kamu yang suka saya sejak dulu, dan saya menghargai perjuangan kamu selama ini suka ke saya, maaf bukannya saya nolak perasaan kamu tapi sekarang saya mau fokus ke cita-cita saya dan saya juga tidak ingin berhubungan dengan seseorang, dan saya ucapkan terimakasih atas perjuangan kamu, kamu baik dan pasti ada seseorang yang mendampingi kamu jauh lebih baik dari pada saya, Maaf Nazira Alfaqirah" Ucap Dzaki baik-baik kepada Nazira 

Nazira hanya bisa diam dengan apa yang Dzaki katakan, mungkin ia terlalu bodoh dan mengira semua ini indah sesuai ekspektasi yang ia inginkan, tapi akhirnya semua terungkap bahwa senior itu hanyalah menghargai perasaannya, Nazira bingung ia menjawab apa lagi perasaan ia sangat kecewa dan sakit rasanya.

"Gapapa ko Ka, terimakasih banyak yah sudah menghargai perasaan Zira, Zira bersyukur Kaka masih menghargai Zira, terimakasih karena Kaka sudah jujur atas perasaan Kaka Zira memaklumi Ka, mungkin hanya Zira yang berekspektasi tinggi sehingga Zira mengira ini semua hal indah, namun semuanya terjawab hari ini, maaf yah ka zira terlalu berharap sehingga Zira lupa bahwa seharusnya Zira berharap hanya kepada Allah bukan manusia, Zira tetap dukung Kaka ko Zira senang Kaka fokus ke cita-cita Kaka, semoga sukses Ka dan bisa membahagiakan orang tua Kaka, terimakasih banyak sudah datang di kehidupan Zira yang sepi dan karena kedatangan Kaka membuat Zira ga sepi lagi, jangan pernah nyerah yah ka Zira yakin Kaka pasti bisa mencapai cita-cita Kaka, jangan pernah Kaka anggap itu semua tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak itu bakalan menjadi mungkin ka, Zira bersyukur bisa kenal Ka Dzaki Maulana orang yang baik dan menghargai perasaan Zira, Zira senang banget, dan Kaka juga telah menjadi tokoh utama di dalam cerita Zira nanti jika Kaka lulus Zira akan kasih cerita itu ke Kaka, selamat abadi Ka di dalam karya Zira" Ucap Zira sesuai isi hatinya.

"Maaf ka Zira harus masuk kelas" ucap Zira tergesa-gesa

"Ouh Iyah, terimakasih telah meluangkan waktu untuk menemui saya" ucap dzaki tersenyum kepada Zira

"Iyah Ka sama-sama" jawab Zira dengan senyuman manisnya itu

Semua ini telah terjawab hati Zira sangat kecewa dan merasa sedih namun Zira hanya bisa merenungi semuanya, Zira memutuskan untuk jauh dari seniornya itu ia tidak ingin mengganggu nya lagi, mungkin ini jalan yang baik untuk Zira dan senior itu untuk menjaga jarak dan tidak lagi berkomunikasi dengan senior itu, tapi apakah ini semuanya egois? Zira memutuskan semua ini hanya karena Zira tidak ingin berharap lagi, Zira pengen senior itu hanya fokus kepada cita-cita nya dan Zira berharap dia bisa sukses dan bisa membahagiakan orang tua nya, seniornya juga layak mempunyai pendamping yang lebih baik dari Zira, itu yang zira inginkan Zira ikhlas jika seniornya itu mempunyai seseorang yang lebih baik dan lebih pantas bersanding dengan seniornya itu dibandingkan dengan Zira

Setelah 1 bulan Nazira tidak berkomunikasi lagi dengan seniornya itu, banyak perbincangan yang telah usai, karena Zira telah memutuskan untuk menjauh dari seniornya itu yang ia rasakan Ia sangat tidak pantas untuk sosok Dzaki Maulana. 

Hidup Nazira pun sangat sepi tidak ditemani oleh seniornya lagi, mungkin ini takdir yang tuhan berikan kepadanya. Datang hanya untuk membuat bahagia sementara setelah itu dia pergi jauh dari kehidupannya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)