Sobrot
Religi
Meskipun tidak sedang merindukan bulan, Sobrot mendongak ke langit seperti seekor pungguk. Sepasang mata julingnya memejam sementara dua giginya yang bagaikan sedang berebut panjang satu dengan lain itu tampak mencuat di sela-sela bibirnya. Sobrot terlihat berusaha ekstrakeras ketika mencoba mengatupkannya, tapi gagal.
Tiba-tiba, dari mulut yang terlihat sangat menderita itu, keluarlah seruan yang serupa dengan dengkingan seekor dubuk:
βTeng teng teng! Kata-kataaaa! Teng teng teng!β
Opening dan closing jingle itu berupa tiruan bunyi potongan besi rel kereta api yang dipukul palu kecil. Nadanya pentatonik yang pelog: tenang dan memuja. Ketika ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Dewanto Amin Sadono
5 bulan 3 minggu lalu
Laporkan
terima kasih emoticonnya yng buanyak dan bermacam-macam.
Balas
Farikha Salsabilla Putri
5 bulan 3 minggu lalu
Laporkan
π»π€πͺβ€οΈππ€²ππππππππ₯°π€©
Balas
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Sobrot
Dewanto Amin Sadono
Flash
Surga di telapak kaki Ibu
Yulia Fahri
Novel
Perjalanan Ruh
Noura Publishing
Novel
Ramadhan Telah Berpulang
Lailul Fitrotushoimah
Novel
Cinta Halal Arina
Amanda Chrysilla
Novel
Dari Syukur Hingga Syakur
Sukma El-Qatrunnada
Novel
Khadijah Bunda Orang-orang Beriman
Mizan Publishing
Novel
Assalamualaikum, Calon Imam
Coconut Books
Novel
Ketika Nonmuslim Membaca Al-Quran
Bentang Pustaka
Novel
Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat
Mizan Publishing
Novel
Bidadari Bertasbih
Imajinasiku
Novel
Jilbab (Love) Story
Redy Kuswanto
Novel
Air Mata Cinta
Coconut Books
Cerpen
Perahu Nuh
Bisma Lucky Narendra
Novel
My Destiny is You
Almayna
Rekomendasi