Feris masih duduk di bangku taman sembari menunggu kedatangan Aghnaya. Sebelumnya, mereka memang sudah membuat janji untuk bertemu. Memang tidak seperti biasanya, jika biasanya mereka bertemu di cafe atau restoran yang sering dikunjungi, kali ini Feris merasa akan ada kejutan dari Aghnaya. Feris Melirik jam tangannya dan masih menunjukkan pukul tiga sore, namun Aghanaya tak kunjung datang. Padahal mereka sudah sepakat untuk bertemu jam setengah tiga sore, tapi sampai saat ini pun Aghnaya belum menampakkan wujudnya.
"Kenapa gue jadi cemas ya sama keadaan Aghnaya?" ucap Feris lirih.
Feris kembali Melirik jam yang ada di tangannya, perasaannya mulai gelisah. Aghnaya tak kunjung datang, apakah ia lupa dengan janji yang dibuatnya. Feris menundu...