Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Sejarah
Malam telah begitu larut. Dinginnya malam pun telah menusuk tulang sehingga memaksa semua orang untuk terbaring di atas tempat tidur dengan tertutup selimut. Namun berbeda dengan seorang kakek tua yang nampak berdiri depan jendela sambil menatap keluar rumah. Dinginnya malam tak mempengaruhinya sama sekali.vIa tetap berdiri seorang diri. Hanya sebuah senyuman di wajah yang menemaninya malam itu.
Sang kakek tak pernah menyangka bahwa ia akan kembali ke tanah kelahirannya dengan kehidupan yang baru. D...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Cerpen
Pondok Mbah Caraka
cendana
Flash
Jembatan Negeri Rasa
Tourtaleslights
Cerpen
Sinden Desa
Silvarani
Novel
Sang Kiai
Imajinasiku
Cerpen
KASTA
D.E.
Cerpen
Aroma Mesiu Di Langit Senja Pantai Malaka
Anjrah Lelono Broto
Novel
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Novel
Kagum kepada Orang Indonesia
Bentang Pustaka
Novel
Komsi Komsa
Falcon Publishing
Novel
Perempuan, Tragedi, dan Air Mata
Astuti Parengkuh
Novel
MAHAPRALAYA
Mega Yohana
Novel
Kembang Berdendang
Omius
Novel
Ranjau Biografi
Bentang Pustaka
Flash
Dari Hindia Belanda
Lentera jingga
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Selamat Tinggal Tanah Kelahiranku
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sebuah Pengabdian
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Novel
Sebuah Pengabdian 2
Anggrek Handayani
Novel
Bronze
Tahtamu Menantimu
Anggrek Handayani