Disukai
0
Dilihat
1,314
Riak Berjarak
Drama

Diarak ke tengah panggung semesta, riak membuat kita berjarak.

...

"Sudah Ibu bilang berkali-kali sama Tugus," ujar Ibu tanpa menoleh ke arah Gangga. Pandangan beliau masih mengarah pada halaman beranda yang basah akibat hujan yang tidak terlalu deras ini masih senantiasa mengguyur Bali. "cari calon harus perempuan Bali asli," Ibu melanjutkan, kemudian sengaja diam untuk memberi jeda. Berpikir kata-kata apa yang lebih sopan untuk mengutarakannya pada anak lelakinya yang paling bungsu. "Gauri sejak lahir tinggal di Jawa. Dia tidak akan paham tradisi Bali walaupun dia belajar. Dia akan kesulitan beradaptasi di sini, Tugus."

"Bu, tapi bahkan orang Bali sendiri ada yang belum sepaham itu dengan budayanya. Kenapa Ibu nggak kasih kesempatan Gauri untuk belajar? Dia bahkan bilang sendiri kalau dia akan belajar cara hidup di Bali dari nol."

"Ibu tetap nggak setuju kalau Tugus sama Gauri tetap lanjut."

Gangga membuang napas kasar. Ia mengatur napasnya supaya tidak terlalu memburu. "Karena Bli Made kurang beruntung dalam pernikahannya?" tembak Gangga tepat. Ibu tercekat kaget, tapi hanya bergerak sedikit. Sisanya, Ibu berusaha tenang, seperti biasa. Ingatan Ibu terputar secara otomatis pada serangkaian kejadian tidak mengenakkan sekian tahun silam dimana pernikahan anak laki-lakinya ya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)