Disukai
2
Dilihat
2,737
Pukul Seratus
Aksi

"Sekarang pukul berapa?" tanya Ayah.

"Pukul seratus," ucapku setelah melihat jam dinding.

"Baguslah. Sekarang, ayo tidur."

Akhirnya. Aku sudah sangat lelah. Seharian ini, sama seperti hari-hari sebelumnya, yang kulakukan hanyalah sekolah dan belajar. Aku juga pusing melihat Ibu dan Ayah yang terus-terusan bekerja. Aku tidak tahu mengapa mereka sangat suka sekali bekerja. Lebih dari itu, aku heran kenapa semua orang di kota juga melakukan hal yang sama? Para...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
@Ronahopian Iya, Kak. Wkw Thanks udah baca. 🙏
Balas
Bisa gitu..wkwkww
Balas
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi