Disukai
0
Dilihat
24
Pelanggan Terbaik
Slice of Life
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Anak dan istriku akan senang jika hujan turun sepanjang tahun,” ungkap penjual mie ayam kepada rekan-rekan seperjuangan. Ia sedang duduk bersama komunitasnya di pinggiran jalan usai dagangan ludes semua, “aku sanggup mengajak liburan akhir pekan setiap bulan empat kali jika ada hujan yang abadi,” lanjutnya diimbangi dengan tawa yang menjelegar. Tenda mengayomi mereka dari tempias hujan. 

Ibu kota menangis. Aspal penuh dengan peluh langit. Rumah-rumah toko di pinggiran trotoar menutup hati bagi pengetuk pintunya. Pedagang illegal yang memiliki lima kaki di emperan kebingungan mencari terpal untuk berlindung. Kendaraan limbung, berlari menjauhi tetes-tetes air yang entah kapan akan  mengering. 

Hujan seperti tak memiliki muara. Sudah tiga jam penuh ibu kota menggigil. Riak-riak air bergelombang di pusara-pusara jalan, menciprat ke samping, membuat peteduh basah dan mengomel. Awan hitam memenuhi langit siang itu, membuat kebi...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Rekomendasi