Nadia
Horor
Gadis itu memandang jauh kedepan. Tatapan kosongnya menatap ke arah jembatan di hadapannya. Sambil menyunggingkan senyum masam di wajah manisnya, dia meneteskan air mata, dan mulai menangis, meratapi sesuatu yang tidak bisa ia lupakan. Seakan sudah menjadi sebuah kewajiban, gadis itu selalu menghabiskan waktu berjam – jam menatap jembatan ini setiap harinya. Menangis hanya untuk membawanya kembali pada masa itu, masa dimana ia kehilangan seseorang yang sangat ia cintai.
***
Jawa Barat 1990. Pukul 01.00 Dini hari.
“Jangan ngebut – ngebut dong sayang, helm aku mau lepas nih!...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Nadia
Artmeza
Cerpen
Pawang dan Gajah Berair Mata
Fazil Abdullah
Skrip Film
"Misteri Dibalik Indahnya Alam Yogyakarta" (Sinopsis cerita)
Zaki Dony Kezia Firmansyah
Flash
Pohon Kematian
Desi Ra
Cerpen
Gelapnya Terowongan Tersembunyi
tia htp
Skrip Film
Bisikan Tsabur
NO-NAME
Cerpen
Teka-teki Silang
Iena_Mansur
Flash
Pengantin Maut
Elya Ra Fanani
Flash
ANGGORO KASIH
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
Lorong ke Hari Rabu
Penulis N
Flash
Pondok Bulan
Dania Oryzana
Cerpen
BURUNG HANTU BERMATA IBLIS
Sri Wintala Achmad
Novel
Kabar Duka
Maureen Fatma
Flash
Kamu Jangan Menangis
Sugiadi Azhar
Cerpen
Perempuan Itu Bernama Mentari
Freya
Rekomendasi