Pagi sebelum pukul delapan.
Ketika datang pertama kali sebagai karyawan, Delina menahan cemas di sekujur tubuhnya. Kegelisahan itu berkecamuk di pikiran, sejuta pertanyaan terus saja menggelitiki keingintahuannya: akan seperti apa calon atasan yang akan segera ia temui? Apa dia pria botak yang rutin minum obat darah tinggi? Apa dia lelaki jangkung bermata besar yang suka mencolek lengan karyawati di pabrik? Apa dia atasan yang suka mempermalukan karyawannya dengan mengkritik penampilan atau membahas kekurangan di depan pegawai lain? Baru beberapa meter hendak mendekati kantor barunya itu, Delina sudah lemas seketika membayangkan rupa dan tabiat atasan yang belum dikenalnya itu. Bagaimana kalau benar seburuk demikian? batinnya bergejolak l...