Beranjak Dewasa
Aku bersekolah di sebuah sekolah yang unggul di daerahku. Bersekolah di sekolah yang unggul tentunya membuat mental kita naik turun. Bukan hanya masalah saingan akademis maupun non akademisnya. Tetapi mental juga akan teruji dengan keadaan lingkungan pertemanan yang sungguh berbeda dari yang lain. Saling menjatuhkan adalah hal yang sering terjadi, walaupun tidak semua orang seperti itu. Apalagi aku mengikuti sebuah organisasi besar di sekolah yang orang-orangnya cukup dipandang. Perilaku sekecil apapun pasti diusik oleh mereka yang tidak suka agar kita jatuh dan nama organisasi kita juga ikut jelek. Namun, seperti halnya dengan orang-orang di SMA lain, aku juga memiliki sahabat-sahabat yang sangat dekat denganku, mereka tidak satu organisasi denganku, tetapi mereka satu kelas denganku. Kami bisa dibilang sangat dekat, dan sering berbagi cerita satu sama lain.
Cerita ini, berawal pada saat pertengahan kelas 11, pada saat itu kondisi tubuhku tidak cukup baik. Karena aktivitasku yang padat, baik aktivitas pelajaran sekolah, aktivitas organisasi, dan aktivitas ekstra membuat aku sering sekali mengabaikan makan, dan istirahat. Hal itu membuatku tidak bersekolah selama 1 minggu, karena aku terkena dispepsia akut atau yang biasa disebut maag akut, sampai-sampai aku harus berada di rumah sakit selama 3 hari. Tidak ada teman-temanku sekolah selain para sahabatku yang tahu aku berada di rumah sakit, mereka hanya tahu bahwa aku sakit.
Setelah 1 minggu aku tidak sekolah, semua aktivitasku di sekolah, aku tinggalkan akhirnya keadaanku cukup membaik, dan mulai bersekolah tetapi tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan organisasi dan ekstrakulikuler terlebih dahulu. karena hal ini, aku jarang sekali bertemu teman-teman organisasiku.
Namun, selang 2...