Disukai
0
Dilihat
623
Menur: Dendam Roro Jongrang
Misteri
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Penyesalan terbesarku adalah tertinggal waktu. Tapaku belum usai ketika dayang-dayang lain patuh pada perintah Bi Sumi untuk menumbuk padi dini hari. 

Suara tangis yang lamat terdengar dalam tapaku, kukira ujian. Kuabaikan demi tuntasnya tapa memetik wangsit, titah agung sang Tuan Putri yang diamanatkan padaku, sesaat setelah ayahandanya tiada. 

Datangnya lamaran dari Bandung Bondowoso telah menjadi perkara pelik. Aku menyaksikan kemalangan yang mengusik nirwana dalam dada Roro Jongrang, putri yang kuabdikan diri padanya sejak ia bocah yang tak ta...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)