Menembak Gagak
Drama
Masih ada orang yang menganggap gagak adalah burung siluman. Burung yang sekujur tubuhnya hitam pekat ini sering muncul dan pergi tak terduga. Burung bersuara memekakkan telinga ini adalah burung pembawa maut. Bila burung yang sering menjadi sajian sesajen ini muncul, orang akan sigap mengusirnya. Itulah yang terjadi di sebuah kampung, dan di kampung itu pula cerita ini mengalir.
Di sebuah kamar, beberapa perempuan berkerudung duduk di lantai melantunkan Surat Yasin dengan suara-suara lirih. Di sudut kamar, seorang lelaki tua ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
abdullah syahqieb
1 tahun 10 bulan lalu
Laporkan
Bila burung gagak sering menjadi sajian sesajen ini.... aduh, terputus setelah itu.
Balas
Rekomendasi dari Drama
Novel
Don't Call Me A Princess
Moza
Skrip Film
Kolam Ikan
Aulia Adli Putra Ersa
Skrip Film
(Script Film) The Sun, The Moon, and The Truth
Aisya Nurramadhani
Skrip Film
Mama Muda Janda Kaya
Rudie Chakil
Skrip Film
Kita, Kota dan Dosa
Rolly Roudell
Cerpen
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Di Ujung Stasiun
M.R. Pangestu
Novel
Feeling with Heart
Dew
Novel
Matahari dan Bulan
Angelina Yoselin Theresia Junianti Uli
Novel
The Interpreter
Heruka
Komik
Di Ujung Keputusan
Bukan Penyair
Flash
Intimasi Imitasi
Kiiro Banana
Novel
Bakul sayur ibu
Larose
Novel
When Patty when to College
Noura Publishing
Skrip Film
ANOTHER STORY OF PRINCESS
Cassandra Reina
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Flash
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ibu Datang Membawa Seorang Gadis
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Siapa Pacar Andre?
Sulistiyo Suparno
Flash
Cinta di Ujung Lidah
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Daun Jati
Sulistiyo Suparno
Flash
Kursi Goyang Nenek
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno