Disukai
0
Dilihat
161
Mendung Masih Bergelayut
Slice of Life
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

 Biasanya kalau hari pasaran Senin dan Kamis, Manisih berangkat ke pasar lebih pagi dibandingkan hari yang lain. Malam sebelum tidur menyempatkan diri menata semua dagangan sembakonya di colt bak milik suaminya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga persis seperti warung. Akhir-akhir ini memang banyak kendaraan yang dimodifikasi sesuai kebutuhan pemiliknya, misalnya warung. Apalagi Tarno, suami Manisih sudah puluhan tahun kerja dengan membuka jasa bengkel motor dan mobil. Jadi kalau urusan memodifikasi kendaraan mudah sekali. Mereka berdua menikah di saat masih usia sekolah, saat itu Manisih kelas 2 SMK dan Tarno lulus SMK satu tahun sebelumnya. Hampir setiap hari Manisih menyambangi rumah Tarno bahkan kadang hingga sore hari, karena rumah mereka cukup berdekatan yaitu tetangga desa. Atas kesepakatan pihak orangtua Manisih dan Tarno, akhirnya mereka dinikahkan, dan Manisih meninggalkan bangku sekolah sebelum mendapatkan tanda kelulusan. Keluarga muda ini kemudian pergi merantau ke Sulawesi ikut saudara dari kerabatnya Tarno yang memiliki usaha perbengkelan. Delapan tahun mereka merantau kemudian berniat pulang kampung dan tidak merantau lagi karena bapaknya Tarno sudah meninggal dan di rumah tinggal ibunya saja. Saat itu mereka sudah memiliki dua anak laki-laki yang diberi nama Danang dan Dirgo.

               Kini Danang sudah duduk di bangku SLA kelas ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Rekomendasi