Di depan Balai Desa Soldereo, orang-orang Pegunungan Bruistagi
berbaur dengan orang-orang Ngarai Salsaldora yang telah mengenal
televisi sejak listrik masuk desa setahun silam.
SELAGI matahari baru saja lahir dari rahim malam, orang-orang Pegunungan Bruistagi telah meninggalkan rumah. Dengan kaki telanjang, mereka meniti jalanan berbatu yang kiri-kanannya jurang menganga. Menuju TPS di Balai Desa Soldereo yang ditempuh selama hampir dua jam tanpa menghentikan langkah. Sepanjang perjalanan yang terbersit di benak mereka, selain hendak memilih capres dengan ujung paku paling hati.
Di depan Balai Desa Soldereo, orang-orang Pegunungan Bruistagi berbaur dengan orang-orang Ngarai Salsaldora yang telah mengenal televisi sejak listrik masuk desa setahun silam. Mimik orang-orang Bruistagi hanya terbengong-bengong sepert...