Martin, Penyanyi yang Hilang
Drama
Dalam perjalanan menuju Hotel Dewi Ratih, saya kembali bercerita tentang Martin. Martin yang sering melantunkan lagu kesukaan saya, Panggung Sandiwara, dengan suara beratnya. Saya menyebut suara Martin itu sebagai suara yang lelaki banget. Saya berandai-andai tiba-tiba bertemu dengan Martin.
“Di mana Bang Martin sekarang? Ia seperti hilang dari panggung kehidupan?” tanya istri saya. Mobil melaju pelan, ada perbaikan jalan.
Dari belakang kemudi, saya mengangkat bahu dan menggeleng. Itu juga pertanyaan saya selama beberapa waktu; di mana Martin?
***
Martin datang dari Ambon. Ia merantau ke Semarang bukan untuk menjadi mahasiswa. Ia menumpa...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Zainal Husni
1 tahun 10 bulan lalu
Laporkan
Ini cerita ttng apa sih Kak?
Balas
Rekomendasi dari Drama
Novel
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Novel
Tentang aku dia & belajar mencintaimu
ghiela
Novel
Forgetting her
SZA
Novel
Adam and His Frustration
Hendra Wiguna
Komik
Fix Yourself
Nova Amalina
Skrip Film
Short Film Script Volume IV
Yorandy Milan Soraga
Skrip Film
Tutorial Patah Hati
hidayatullah
Flash
Kayu Bakar Simbok
Adjie P. Atmoko
Cerpen
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Novel
Good Job, Doctor!
Deianeira
Novel
Senja Milik Arjuna
Chacha
Komik
Taman Bintang
Mauli
Flash
Aku Dan Bapak
Ummy Wachida
Komik
My Demonic Angel
Zsa Zsa MI
Komik
Dunia Kasim
Sukir Subar
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyair dan Cerpenis Kampret
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penggemar Ernest Hemingway
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Janji Seorang Badut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penghuni Kamar Depan
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kiat Sukses Wawancara Kerja
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ketika Marina Suntuk
Sulistiyo Suparno