Kuyang
Horor
Orang-orang berlalu-lalang. Malam telah larut, namun bandara tidak pernah tidur. Aku memasukkan banyak udara Kalimantan yang telah lama tak kuhirup ke dalam paru-paruku. Ah, rasanya baru kemarin aku meninggalkan tanah ini.
Setelah memasukkan koper, travel yang kutumpangi melesat laju meninggalkan Bandara Sepinggan, Balikpapan. Kulirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Pukul 22.45 WITA.
“Hutan Kalimantan sih memang seram, ada banyak cerita di dalamnya. Apalagi kalau sudah malam begini.”
Aku tersenyum menimpali Pak Sobir, supir travel-ku, walaupun dia tidak melihat. “Iya, Pak. Dulu saya sih pernah lama tinggal di sini, namun sejak kuliah dan keluar...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Kuyang
Glorizna Riza
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Cerpen
Villa Anomali
Nabilla Shafira
Flash
ALONE
Shabrina Farha Nisa
Komik
Shall We Play ?
bubukomik
Novel
Luk Thep ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Malam Seram di Rumah Baru
Riverside Village
Novel
PELUKAN
Akira Ken Yuri
Flash
Mengakhiri Kesendirian
SURIYANA
Novel
DENTING
Denting Project
Novel
Surat dari Kematian
Falcon Publishing
Flash
Pesta di Malam Itu
eunike_xiuling
Novel
Gadis Merah
Andam Aulia
Novel
Makhluk Tak Kasat Mata Peliharaan Ibuku
Erma Sari
Cerpen
Cerita Tentang Hantu Gentayangan
Baskara Analemma
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kuyang
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Dalam Cekungan Kepasrahan
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Love is War
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Please Don't Go
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Mimpi yang Tercerai
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Alunan Luna
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Sungguhan Teman?
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Kagami
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Bunga Matahari, Anggrek, dan Semanggi
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Detektif Madison
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Fauvi
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Nyawa Kesembilan
Glorizna Riza