Kepak Sayap Gurindam
Slice of Life
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
“Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang yang ma'rifat.
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang teperdaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.”¹
Ah, gurindam dua belas pasal satu. Siti hapal betul baitnya yang syahdu.
Siti tahu, terkait itu, ia sepatutnya berbangga hati kepada Safi’i–abangnya seibu-sebapak yang cuma tinggal sebiji, yang sebetulnya pun amat ia kasihi–lantaran kegigihannya melestarikan gurindam dua belas cipt...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Kepak Sayap Gurindam
Supriyatin Yuningsih
Cerpen
Matahari Kembar di Langit Bruistagi
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Berjalan Menuju Merdeka
ardhirahma
Cerpen
Pleiades
Rita Puspitasari
Cerpen
RIN
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?
Habel Rajavani
Cerpen
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Rungkat
artabak
Cerpen
My Annoying Boss
Rein Senja
Cerpen
Jejak Dunia Maya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Pengantar Maut
zain zuha
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Paradoks Kehidupan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Nada y Pues Nada
Eka Nawa Dwi Sapta
Rekomendasi