Gang kecil di Kampung Jembar gempar. Sahili, yang baru dua minggu pulang dinas dari Jakarta tiba-tiba keluar rumah tanpa busana. Pagi itu kampung sedang ramai-ramainya. Orang-orang sedang bersiap memulai aktivitas pergi bekerja atau ke pasar. Ibu-ibu berteriak histeris melihat aurat pria dewasa bertubuh atletis itu melenggang bebas di sepanjang gang. Sementara bapak-bapaknya buru-buru menutup mata istri mereka yang berteriak melihat pemandangan tidak biasa di pagi itu. Meskipun ada juga yang mencuri-curi pandang mengintip genit sehingga suami mereka begitu jengkel dan segera menyeret istrinya masuk ke rumah.
Sahili bergeming dan hanya tersenyum melihat situasi kampung begitu ramai. Ia berusaha tidak menghiraukan meskipun aksinya pagi itu menjadi tontonan warga. Mulutnya komat-kamit, giginya tidak berhenti berbunyi mengeluarkan bunyi gemerutuk yang tidak bisa dikontrol. Sementara tangan kanannya memegang gayung, tangan kirinya bergoyang-goyang tidak karuan seperti seorang penderita parkinson.
“Pak Sahili gila. Pak Sahili gila.”
Anak-anak kecil berlarian sambil berteriak me...