Hujan Bulan Desember
Romantis
Hujan Bulan Desember
Pertemuan ini sepertinya telah ditakdirkan oleh langit. Sebagai manusia aku pun tidak bisa menolak kehendak yang telah dituliskan. Aku hanya sebagai aktor dalam sebuah film yang disutradarai oleh Sang Maha Sutradara. Dan di sinilah kami berdua akhirnya dipertemukan kembali setelah puluhan tahun dipisahkan oleh takdir. Wajahnya dan senyumannya sama sekali tak lekang oleh zaman. Ia tetaplah seperti yang dulu, saat pertama kali aku mengenal dirinya.
“Apakah kam...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Work From Bali
Fayye Arsyana
Cerpen
Hujan Bulan Desember
Imajinasiku
Novel
Tic Toc, I Love You
Santy Diliana
Novel
Pukul Satu Dini Hari
Unira Rianti Ruwinta
Flash
Pengantin Baru
Silvarani
Cerpen
Dari Dua Dunia
Adelia Putri Sukda
Novel
Setinggi Langit
Fumi Takida
Flash
Gito dan Gitarnya
Sulistiyo Suparno
Cerpen
501 : When We Meet Again
Oktafiana
Novel
ADARA
Sekar Pangastuti
Novel
From Ears To Heart
Bentang Pustaka
Novel
Good Bye Sal
Tyaa Aurellia
Novel
He Was My Last Love
Nur Muslimah
Skrip Film
Puppy Love
wulan garani
Novel
Topeng
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hujan Bulan Desember
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Tabah Sampai Akhir
Imajinasiku
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Hujan yang Mencairkan Rindu
Imajinasiku
Novel
Bronze
Cinta di Balik Pesantren (Buku Kedua)
Imajinasiku
Skrip Film
Munajah Cinta (Sebuah Skenario Film)
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Ramayana Moksa
Imajinasiku
Novel
Bronze
Bekas: Membangun Cinta di Surga
Imajinasiku
Novel
Bronze
Hikayat Renjana
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Kidung Rindu
Imajinasiku
Novel
Bronze
Janji Jiwa (Sebuah Novelette Psikologi)
Imajinasiku
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin (Antologi Novelette)
Imajinasiku
Novel
Bronze
Tentang Kisah Kita: Trilogi Novelette 3
Imajinasiku
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Imajinasiku
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Imajinasiku