Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Drama
Mari kita mulai cerita ini dengan suara putus asa yang keluar begitu saja dari mulut seorang lelaki berusia nyaris lima puluh tahun yang baru saja kehilangan gigi terakhirnya: gigi atas tepat di bagian tengah.
“Lontong! Sudah pakai gigi palsu pun masih ompong!”
Ya, itu suaranya. Makiannya. Bukan tanpa sebab, pasalnya dia sudah sangat yakin meski tidak melihat cermin, senyumnya tak akan seindah ketika gigi terakhir itu masih ada. Akan ada sebatang sungai yang membelah bar...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
BANDARA CHANGI TUNGGU AKU 2
Iis Siti Napisah
Novel
Tolong, Sayangi Aku.
Kamalsyah Indra
Skrip Film
Nanti 9 Tahun Lagi (Script)
Ineza Sativa
Cerpen
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Novel
Ketika Kau Tak Bersama Siapapun
Ayeshalole
Novel
KKPK GG Forever
Mizan Publishing
Novel
Alcoholic Maeve
budidanasariputra
Novel
BINGKISAN DI BAWAH MEJA
Efi supiyah
Novel
Secangkir Kopi Pembawa Petaka
Trinaya
Cerpen
Cinta yang Menghancurkan Hati
Elisabet Erlias Purba
Novel
Kopi , senja ,mules?
Scobydobap/J.lestari
Novel
Catatan 20 Tahun
Chin Pradigta
Novel
Lady in Disguise
Noura Publishing
Novel
R.E.F.U.N.D
Agnes Julianti Halim, S. MG
Novel
Dark Side
Intan Nur Syaefullah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Jam Malam di Warung Kopi
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Cerpen
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Rencana
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Restaurant Jang Kie
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu