Disukai
0
Dilihat
1,664
Dekap Rindu
Slice of Life

“Ra, makan dulu!” seruku sembari mengetuk pelan daun pintu dari kayu jati yang terkunci sejak semalam. Tak terdengar sahutan. Dia tengah merajuk. Tak kupenuhi keinginan yang diutarakannya dengan wajah penuh permohonan. Agak egois memang. Namun ini semua demi kebaikannya. 

“Rara, nanti maagnya kumat,” bujukku lagi. kembali mengetuk sedikit lebih keras. Dari dalam masih senyap. Kuhela napas kesal. Pasti anak itu pura-pura tidur. Sengaja mendiamkanku hingga keinginannya kululuskan. Dan itu tidak akan pernah.

***

“Mak, Rara dapat beasiswa di fakultas kedokteran,..

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar