Cinta yang Berbelok
Romantis
Mereka bertemu di depan pintu Kantor Pos Besar di kawasan Johar, Semarang. Herman hendak masuk, Daisy hendak keluar. Saat itu sekitar pukul 12.30. Herman belum makan siang dan masih ada waktu sebelum jam istirahat habis. Lelaki jangkung itu mengajak perempuan langsing itu untuk makan siang di warung soto ayam dekat kantor pos.
Mereka makan soto dengan sangat pelan. Herman tak ingin pertemuan itu cepat berlalu. Daisy bercerita bila ia sedang pulang kampung, karena sepupunya menikah. Tahun baru kurang seminggu, saat itu –tahun 1999 segera berakhir. Daisy ke kantor ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Novel
The Struggle for Love
N. Uswatun Hasanatus Siyam
Novel
Pria dan Gadis
Parasari
Novel
Come Slowly
Hikmasari D.P
Komik
Replay the forgotten story
nuella
Novel
When Spring Does Not Follow Winter
minibaso
Cerpen
MATAHARI BIRU DI LANGIT LEBARAN
Sri Wintala Achmad
Novel
LANKA
Selleva_va
Novel
Because Its You
Bentang Pustaka
Novel
Begin
Fiha Ainun
Novel
Oh My First Love
Dea Avisca
Flash
Apa Itu Peran Utama?
Aurelia Joelyn Angdri
Novel
Jejak Rasa
129_
Novel
Lovestory About Choirmaster
princess bermata biru
Novel
For my twin
Widayanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Judi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
Jodoh di Balik Pintu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dua Perjaka Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Firasat Kematian
Sulistiyo Suparno
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno