Disukai
7
Dilihat
5,528
Buncis Warisan
Drama

“Hari ini ibuku masak buncis.”

Kalimat yang terlontar beberapa puluh tahun lalu dari mulut mungilku itu, kini juga terdengar dari mulut gadis kecilku. Persis. Tak lain karena tanya dari kawan sepermainannya. Sama sepertiku dulu.

Buncis. Hanya itu. Tidak ada daging, wortel tempe, atau tahu. Mungkin hanya sedikit irisan tomat dan cabai merah besar yang telah dibuang isinya, sebagai bumbu pelengkap. Sederhana bukan main. Ada alasan dibalik kenapa hanya buncis. Alasan yang dulu kutanya pada ibuku. Mungkin juga nanti akan ditanyakan oleh anak gadisku.

Kutengok siluetnya sore itu dari balik jendela. Paparan terakhir mentari ya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@andiyetty : Terima kasih, kak :)
Gemes amat ini cerita
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi