Anak Kebanggaan
Slice of Life
Bila cahaya lampu mulai menerangi rumah-rumah kami, seorang perempuan dipastikan akan keluar dari rumah kontrakannya. Ditemani sebuah bakul yang terlilit selendang pada punggungnya, ia biasa berjalan menelusuri gang sempit. Pada trotoar jalan di depan gedung penggadaian, di sanalah perempuan tua yang masih terlihat sehat itu menghentikan langkah untuk menggelar dagangannya. Hingga malam menjelang tandas, ia akan tetap menyalakan anglo demi melayani pelanggannya.
Mak Ining, demikian kami biasa memanggil perempuan tua itu. Ia adalah tetangga kami yang berprofesi sebagai pedagang kue serabi. Ia lama hidup ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
SECRET, The Silent World
Brilijae(。•̀ᴗ-)✧
Cerpen
Anak Kebanggaan
Yuisurma
Cerpen
Matahari Senja di Tepi Danau
Lely Saidah Al Aslamiyah
Cerpen
Dendam Sofia
hyu
Cerpen
Indahnya Surga di Telapak Kaki Ibu
LISANDA
Cerpen
KALAU ADA YANG SULIT, KENAPA HARUS DIPERMUDAH?
Yunia Susanti
Cerpen
Hari Kepulangan
Rinona
Cerpen
Para Pencari Kerja
zain zuha
Cerpen
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Sebuah Pilihan untuk Dikenang
I Putu Agus Yoga Permana
Cerpen
FIRASAT EMAK
Efi supiyah
Cerpen
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Cerpen
Persetan
Yuli Harahap
Cerpen
PEDAGOGI
Billy Yapananda Samudra
Cerpen
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Anak Kebanggaan
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Menikmati Cinta Sebatas Arwah
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Termakan Mitos Cinta
Yuisurma
Flash
Bronze
Lebih Jenjang
Yuisurma
Flash
Bronze
Lelaki yang Menunggu
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Idolaku di Masa Lalu
Yuisurma
Novel
Bronze
Rumah Dalam Angan Perempuan
Yuisurma
Flash
Bronze
Pada Sebuah Makam
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Kenangan Pada Sebuah Jam Tangan
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Genderuwo Penculik Istriku
Yuisurma
Flash
Bronze
Biang Gila
Yuisurma
Cerpen
Bronze
Bidadari yang Bergoyang
Yuisurma
Flash
Bronze
Menjemput Takdir Kematian
Yuisurma