Disukai
0
Dilihat
817
Alarm Ma'had
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kupandangi langit lekat – lekat hari ini yang seakan sedang tersenyum padaku, ku hirup udara segar nan sejuknya wangi daun - daun yang berembun dan batang pepohonan mangga yang wangi. Tiba – tiba ku dengar suara teriakan ibu memanggilku,

“Raaa, iki lho lek vi tumbas koran enek jenengmu lulus PTN ” teriak ibuku dengan penuh semangat.

Kuhampiri suara ibuku yang penuh semangat itu, 

“Geh tho bu pundi? ,” sahutku.

“Iki lho nduk delok en di stabilo karo bulekmu, oalah akhire enek seng iso kuliah perguruan tinggi negeri keluarga iki ,” ujar ibu sembari menyerahkan koran yang sedari beliau pegang kepadaku.

Ku cari namaku dengan teliti di media cetak itu dengan seksama dan mencocokkan peng...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar