Disukai
0
Dilihat
775
Akhir yang Tak Selalu Baik
Drama

AIR HUJAN dari atap asbes yang bocor jatuh menetes melumuri pundak Ratih. Ia agak menyesal mengapa tak mengenakan parka sejak dari rumah. Kini jaket hitamnya yang berbahan katun rajutan itu membuat tetesan lekas meresap, merembes ke pundak Ratih sedikit demi sedikit.

Di Simpang Dago, udara dingin sekali hempas membuat kepalanya linu. Sudah sejam lebih ia terpekur menanti hujan reda. Beruntung ia menepi seketika hujan tiba-tiba turun. Jalanan yang semula aspal di hadapannya telah berubah menjadi aliran sungai. Hanya terlihat bebatuan dan kantung plastik berawarna-warni menyangkut di sembarang tempat. Derasnya aliran air itu bukan malah masuk ke lubang drainase, tetapi selokan di pinggirannyalah yang justru mennghibahkan air kecoklatan menutupi seluruh jalan hingga setinggi mata kaki. Walau merdu di telinga karena beriak-riak, bergemercik, dan deras, tapi sesekali bau menyengat bertamu juga...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi