Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
6. ADEGAN 9 - 12 : DIMAS DAN ANISA - TAHUN 2016

9. INT. KAMAR HOTEL — NIGHT - TAHUN 2016


Anisa berdiri didepan pintu kamar Monika

Anisa ragu-ragu saat hendak memencet bel pintu

Anisa menatap handphone Monika ditangannya

Anisa memencet bel pintu

Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan Monika muncul dibalik pintu.

MONIKA

(Terkejut)

Anisa ...

ANISA

(Menyerahkan Handphone)

Tertinggal di ruang pesta

MONIKA

(Terkejut dan menerima handphone)

Pasti terjatuh ... Terimakasih ya Nisa

Monika menutup pintu

Anisa menahan saat pintu hendak tetutup

ANISA

Tolong beritahu Dimas didalam, besok klien minta pemotretan diajukan jamnya

Anisa meninggalkan Monika yang hanya bengong menatapnya

Anisa berjalan menuju lift lalu masuk saat pintu terbuka.


CUT TO

10. INT. KAMAR HOTEL — NIGHT - TAHUN 2016


(DIIRINGI LAGU SENDU)

SUASANA KAMAR ANISA YANG GELAP HANYA CAHAYA DARI LAYAR LAPTOPNYA YANG SEDANG MEMUTAR VIDEO-VIDEO DIRINYA DENGAN DIMAS YANG TIDAK PERNAH DIUNGGAH DI KANAL YOUTUBE

ANISA MENGENAKAN HEADSET

ANISA TERKADANG MENANGIS DAN TERTAWA SAAT MELIHAT VIDEO DAN FOTONYA BERSAMA DIMAS DI LAPTOP

DIMAS BEBERAPA KALI MEMENCET BEL KAMAR ANISA

DIMAS MENYERAH LALU DUDUK DAN TERTIDUR DIDEPAN KAMAR ANISA


CUT TO

11. INT. KAMAR HOTEL — DAY - TAHUN 2016


Anisa meletakkan kopernya di dekat ranjangnya.

Anisa bercermin lalu menutup matanya yang sembab dengan kacamata hitam.

Anisa yang sudah rapi berjalan menuju pintu

Anisa terkejut saat membuka pintu mendapati Dimas sedang tertidur di depan pintu kamarnya

Dimas terbangun mendengar pintu kamar Anisa terbuka

Dimas berdiri dan merapikan dirinya lalu menarik tangan Anisa agar masuk kedalam kamarnya kembali

Anisa melepaskan paksa genggaman tangan Dimas

Mereka saling berdiri berhadapan namun Anisa membuang muka sedang Dimas memandang Anisa yang tampak marah dengan wajah bersalahnya.

Anisa mundur mengihindari Dimas yang tiba-tiba hendak memeluknya

DIMAS

(Merengek)

Sayang ...

ANISA

(Menatap dari balik kacamata hitamnya)

Sebaiknya kamu segera bersiap, jangan sampai nanti klien lama menunggu kita di Ubud

Dimas menarik paksa tangan Anisa agar mendekat padanya

DIMAS

(Memohon)

Nisa, tolong dengarkan aku dulu

Anisa pasrah, dan membiarkaan Dimas memeluknya namun dia hanya terdiam tidak membalas pelukannya.

ANISA

(Dingin)

Ini adalah tugas terakhirku mas, setelah pemotretan di Ubud ini, aku tidak bisa menemanimu lagi

Dimas melepaskan pelukannya pada Anisa dengan wajah terkejut, lalu dia mundur beberapa langkah sambil masih ditatapnya Anisa dengan keheranan.

DIMAS

Sayang ...
Apa maksudmu tugas terakhir?

(Terbata-bata)

Kamu ....
Kamu mau meninggalkan aku?

(Panik)

Bagaimana dengan janjimu?, janji kita untuk saling menjaga

Anisa melepaskan kacamatanya saat dia mulai menangis

Dimas merasa bersalah

Dimas menghampiri Anisa lalu mengusap airmatanya

DIMAS

Jangan pergi Sayang, aku mohon jangan pergi, maafkan aku

Tiba-tiba badan Dimas turun lalu memeluk perut Anisa dengan erat, seperi anak kecil yang tidak mau ditinggal oleh ibunya.

DIMAS

(Terisak)

Aku sayang kamu Nisa, aku sayang kamu ...

Dengan lembut Anisa membelai rambut Dimas masih dengan terisak

Anisa melepas pelukan tangan Dimas diperutnya dan berjalan meninggalkannya namun dia terhenti oleh pelukan Dimas dari belakang

DIMAS

(Memohon dan menangis)

Jangan pergi sayang, Maafkan aku

Anisa berbalik dan berhadapan dengan Dimas lalu memeluk Dimas, melepasnya dan menghapus air matanya

ANISA

Aku butuh waktu untuk diriku sendiri mas. Aku butuh waktu untuk menemukan diriku kembali

DIMAS

(Dipegangnya tangan Anisa dan diciuminya)

Lakukan itu bersamaku

Anisa tersenyum lalu mencium kening Dimas

ANISA

Aku tidak tahu berapa lama waktu yang aku butuhkan Mas. Aku ingin lepas dan bebas dari hiruk pikuk social media. Hanya ada diriku dan petualanganku

DIMAS

(Merajuk)

Di Joga, kita berpetualang di Jogja seperti sebelum sebelumnya

Anisa Terdiam

DIMAS

Atau kamu mau kemana ? Hari ini kita bisa langsung pergi ke bandara dan kita bisa menunjuk kemanapun kita ingin pergi berpetualang

ANISA

(Tersenyum)

Aku ingin melihat dunia diluar sana dari kacamataku sendiri mas ,bukan kita.
Kamu sudah menciptakan duniamu mas, kamu, Monika , Yosi, Daniel dan jutaan pengikutmu ...

DIMAS

Dan kamu ...
Kamulah duniaku Nisa, duniaku yang sebenarnya

ANISA

Kamu juga duniaku Mas, hanya kamu.

DIMAS

Beri aku waktu sebentar sayang, aku akan rehat sejenak dan kita bisa pergi berdua


ANISA

Dan kamu akan melepas semuanya Mas? Mimpimu yang dengan berdarah-darah kamu perjuangkan. Kamu kehilangan keluargamu demi membela kehormatanku dan bertahun-tahun hidup penuh keprihatinan untuk mencapai semua ini

DIMAS

Mimpi kita Nisa, mimpi dan perjuangan kita

ANISA

(Memeluk Dimas)

Beri aku waktu dan ruang untuk diriku sendiri Mas

DIMAS

Kamu tega meninggalkan aku sendiri disini

Dimas melepaskan pelukan Anisa dan melangkah menjauhi Anisa

ANISA

Ada Monika, Yosi dan Daniel mas ...

DIMAS

(Marah dan kecewa)

Mereka bukan kamu

ANISA

Mereka akan menjadi seperti aku, beri mereka sedikit waktu

DIMAS

(Mengancam)

Aku akan menghilangkan Monika dari konten kita

ANISA

(Tersenyum menenangkan Dimas)

Dia bagian terbaik dari konten kita Mas, kita harus mengakuinya.

Terdiam Sesaat

DIMAS

(Tidak berani menatap Anisa)

Tidak terjadi apa-apa semalam

Anisa melangkah mendekat kearah Dimas dan menggenggam tangannya lalu menciumnya lembut. Dipegangnya wajah Dimas lembut agar berpaling padanya.

ANISA

Aku percaya padamu Mas
Ini bukan tentang Mas dan Monika, ini tentang aku yang bertahun-tahun tinggal di dalam duniamu, dan telah lama tersesat disana

Anisa terkejut saat Dimas menitik kan air mata

Anisa mengusap lembut air mata itu

DIMAS

(Melembut)

Kamu mau kemana Nisa?

ANISA

Kemana kaki ini membawaku mas, aku ingin melihat dunia dari kacamataku sendiri. Terbangun ditempat yang asing bagiku dan melangkah di tanah yang aku belum pernah mencium baunya

DIMAS

(Pasrah)

Bagaiman kalau nanti kamu bertemu dengan seseorang dan jatuh cinta padanya?

Anisa tersenyum dan menghela nafas panjang lalu merangkulkan tangannya dileher Dimas

ANISA

Berarti kamu tidak pernah paham arti selama ini aku berada disisimu, menemanimu dan berjuang bersamamu
Aku akan selalu dan selamanya mencintaimu dan menyayangimu mas, aku hanya butuh waktu untuk menemukan diriku kembali. Dan setelah semua itu usai, aku akan kembali kepadamu Beri aku waktu

Anisa menitikkan air mata saat kening mereka bersatu

Dimas mencium kening Anisa

DIMAS

Maafkan aku yang selalu menyakitimu. Maafkan aku yang tak pernah paham keinginanmu
Berjanjilah padaku bahwa kamu akan kembali

ANISA

Mas ...

DIMAS

Sayang berjanjilah kamu akan kembali padaku

ANISA

(Tersenyum)

Aku berjanji akan kembali mas, aku janji. Dan kita akan menghabiskan masa tua kita memandangi senja di tempat kesayangan kita

Anisa menciumi wajah Dimas, begitu juga sebaliknya


CUT TO


12. EXT. BANDARA NGURAH RAI — DAY - TAHUN 2016

SUASANA KERAMAIAN BANDARA NGURAH RAI BALI

ROMBONGAN DIMAS SEDANG MENURUNKAN BARANG BAWAAN MEREKA DI LOBI BANDARA

DALAM KERAMAIAN DAN KESIBUKAN BANDARA SERTA KESIBUKAN MONIKA, YOSUA DAN DANIEL MENURUNKAN BARANG BARANG, DIMAS DAN ANISA SALING BERHADAPAN DAN MENATAP DALAM DIAM DAN DIPISAHKAN OLEH KOPER MEREKA

ANISA

(Tersenyum palsu)

Jaga dirimu mas

DIMAS

(Lirih dan sedih)

Jaga dirimu Nisa

Monika dan Daniel terkejut mendengar ucapan mereka

Yosua hanya menatap sedih

MONIKA

(Terkejut)

Lho Nisa tidak ikut dengan kita ke Filipina?

DANIEL

(Terkejut)

Mbak Nisa ...?

Anisa tersenyum pada mereka bertiga dan mencoba untuk tegar

DIMAS

(Menatap Anisa dengan tatapan sendu)

Nisa akan istirahat sebentar untuk bertemu dengan keluarganya.
Sudah begitu lama mereka berpisah.
Nanti kalau Nisa sudah siap, dia akan bergabung kembali dengan kita

Daniel dan Yosua bergantian memeluk Anisa

YOSUA

Jaga dirimu ya Nisa

DANIEL

Cepat kembali ya mbak Nisa

Daniel dan Yosua meninggalkan mereka dan masuk ke dalam Bandara tujuan Internationl

Monika masih berdiri dan memandang Anisa, seperti sedang berfikir tentang sesuatu yang mengganjal hatinya

ANISA

(Menatap Monika dan tersenyum padanya)

Jaga mas Dimas ya

Monika hanya mengangguk lalu memneluk Anisa

MONIKA

Jaga dirimu ya

Monika meninggalkan Dimas dan Anisa

Monika tiba-tiba berhenti dan berbalik untuk menatap Dimas yang sedari tadi pandangannya tidak pernah lepas dari Anisa.

Ada rasa bersalah yang Monika rasakan saat menatap keheningan diantara Dimas dan Anisa .

Monika melanjutkan langkahnya

Anisa memeluk Dimas erat untuk terakhir kalinya, Dimaspun membalasnya dengan lebih erat. Lalu dia melepaskannya

Tiba tiba tangan Anisa yang hendak mengambil kopernya diraih Dimas.

DIMAS

(Lirih)

Jangan pergi

Mereka saling bertatapan

Anisa mencoba untuk tegar

Dimas tidak bisa menyembunyikan kesedihannya

ANISA

Aku akan kembali.
Aku janji

Anisa tersenyum untuk terakhir kalinya pada Dimas lalu berpaling dan melangkah meninggalkan Dimas.

Anisa tahu pertahanan air matanya tak akan lama. Dan semuanya tumpah saat dia berjalan meninggalkan Dimas. Dibiarkannya air matanya turun tanpa mengusapnya agar Dimas tak melihatnya

Dimas memandangi Anisa sangat lama, hingga menghilang dari pandangannya. Ingin dia mengejarnya namun dia hanya diam terpaku sambil menitikkan air mata

TAMPAK DARI ATAS ANISA BERJALAN MENINGGALKAN DIMAS YANG MASIH DIAM DITEMPATNYA SAMBIL MENATAP ANISA


CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar