Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
4. ADEGAN 6 : DIMAS DAN ANISA - TAHUN 2016

6. EXT. PANTAI DIDEPAN HOTEL — NIGHT - TAHUN 2016


SUASANA PANTAI SEPI DENGAN PENERANGAN DARI CAHAYA BULAN YANG CUKUP TERANG

TERDENGAR SUARA OMBAK

ANISA SEDANG BERJALAN DITEPI PANTAI

YOSUA DATANG MENGHAMPIRI ANISA DAN BERJALAN DISAMPINGNYA

YOSUA

Aku mencarimu kemana-mana Nisa.

ANISA

(Tersenyum dan menoleh pada Yosua)

Ada apa?

YOSUA

(Menyerahkan handphone)

Milik Monika , tertinggal di ruangan pesta.

ANISA

(Terkejut dan menggoda Yosua)

Kenapa harus aku?, Kamu bisa menyerahkannya sendiri bukan?

Anisa kembali melangkah menyusuri tepi pantai.

Yosua mengikuti langkah Anisa disampingnya.

Yosua hanya terdiam.

Anisa menoleh pada Yosua karena penasaran dengan sikap Yosua.

ANISA

Ada apa ?

YOSUA

(Ragu-ragu dan hati-hati)

Dia bersama dengan Dimas di kamarnya.

Anisa berhenti dan menatap kulit kerang yang dia injak.

Yosua menoleh kebelakang menatap Anisa.

Anisa mengambil kulit kerang , menatapnya sesaat di tangannya ɓlalu melemparnya kearah laut yang gelap.

YOSUA

Maafkan aku ...

ANISA

(Senyum dipaksakan dan masih menatap lautan)

Kenapa? Mungkin mereka hanya membicarakan tentang pekerjaan di Ubud besok.

Yosua merasa bersalah dan berdiri di samping Anisa dan ikut menatap laut.

Hening sesaat.

ANISA

(Menerawang kedepan)

Aku akan pergi?

YOSUA

(Terkejut)

Maksudmu?

ANISA

Aku akan meninggalkan Dimas sementara.

YOSUA

(Bingung dan merasa bersalah)

Tapi kenapa? Apa karena ucapanku baru saja?

Anisa menoleh pada Yosua dan tersenyum padanya untuk menenangkan perasaan Yosua.

ANISA

Sudah lama aku ingin meninggalkannya untuk sementara.

YOSUA

Apa karena kehadiran Monika?

Anisa tersenyum dan menggeleng.

YOSUA

Lalu kenapa ? Kalian baik-baik saja kan?

Hening sesaat.

ANISA

Kita baik baik saja.

Hening Kembali

ANISA

Malaikat itu berwujud seorang anak laki-laki berumur dua belas tahun, yang berani membela dan menjadi tameng seorang anak perempuan seusianya, saat anak-anak yang lain mengejek anak perempuan itu karena dia anak haram dari seorang mantan pelacur.

Anisa menerawang kearah lautan.

ANISA

Semenjak saat itu , Dialah yang menjadi duniaku, hanya dia yang aku miliki dan tidak ada orang lain dalam duniaku kecuali Dimas. Akupun telah berjanji pada diriku sendiri untuk selalu disisinya, menemaninya berjuang mewujudkan mimpinya.

Hening sesaat.

YOSUA

Lalu kenapa kamu ingin meninggalkannya disaat dia berada dipuncak popularitasnya.

ANISA

Sepuluh tahun berlalu begitu cepat Yos, dan tanpa sadar aku tengggelam dalam dunianya. Aku tersesat diantara popularitasnya dan para penggemarnya hingga aku lupa dengan jati diriku sediri.

YOSUA

Kamu tidak bahagia bersamanya?

ANISA

(terkejut)

Aku bahagia, tentu aku bahagaia Yos ...

YOSUA

Hanya saat kamera itu berhenti menyorotnya, disitulah letak bahagiamu.

Anisa menatap Yosua dengan terkejut.

ANISA

Maafkan aku Yos, Aku ...

YOSUA

(tersenyum)

Bukan salahmu, hanya akunya saja yang bodoh mengharapkanmu padahal aku tahu tidak akan penah ada kesempatan untukku, hanya dia duniamu bukan?.

Hening

YOSUA

Keputusanmu sudah bulat? Meninggalkan apa yang kalian perjuangkan selama ini.

Anisa mengangguk

YOSUA

Kamu yakin dia akan mengijinkanmu?

ANISA

Aku tidak meninggalkannya selamanya, hanya sementara. Aku hanya perlu waktu untuk diriku sendiri agar terhubung dengan dunia selain Dimas dan para penggemarnya. Setelah itu aku akan kembali padanya.

YOSUA

(Menghela nafas dan memegang lembut tangan Anisa)

Pergilah, temukan duniamu sediri dan berbahagilah lalu kembalilah padanya

ANISA

(Tersenyum)

Jaga Dimas selama aku pergi Yos

Yosua tersenyum dan mengangguk lalu memeluk Anisa.


CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar