3.EXT. BALKON APARTEMEN DI SYDNEY - DAY - TAHUN 2018
Nina berjalan di balkon apartemennya sambil membawa secangkir teh dan dua lembar kertas seukuran HVS.
Nina berdiri dibalkon apartemennya sambil melihat pemandangan kota Sydney.
Nina menoleh kedalam apartemennya dan tersenyum melihat Raka yang masih terlelap.
Nina meletakkan cangkir kopinya di balkon lalu menatap dua lembar kertas ditangannya dengan wajah serius.
Satu gambar siluet wajah seorang pria yang tidak terlalu jelas dan satu lagi siluet sebuah senja di suatu bukit.
Wajah Nina tampak sedih melihat gambar ditangannya.
Nina masuk kedalam apartemennya.
CONT
4.INT. APARTEMEN DI SYDNEY — DAY - 2018
Nina sedang menyiapkan sarapan di meja makan.
Tiba-tiba Raka memeluk Nina dari belakang.
Raka mencium lembut leher dan pipi Nina.
RAKA
Menikahlah denganku?
NINA
(Pura-pura kesal)
Serius? Disini?
Raka melepas pelukan Nina dengan wajah cemberut.
Raka berjalan lalu duduk di kursi dan mulai mengambil nasi goreng.
RAKA
(protes)
Pertama kali aku melamarmu di depan Opera House tapi kamu menolaknya.
Nina tersenyum.
RAKA
Lalu yang kedua aku melamarmu di depaan seekor kangguru di kebun binatang, yang hampir dia memukulku tapi kamu masih saja menolakku juga.
NINA
(Tertawa)
Baiklah-baiklah aku mengerti.
Nina mencium lembut pipi Raka lalu duduk dihadapannya.
NINA
Aku pikir kita lebih bahagia seperti ini karena kita tak akan pernah tahu kemungkinan buruk yang akan terjadi dengan jantungku ...
RAKA
(Melunak dan memegang lembut tangan Nina lalu mencium tangannya)
Kamu akan baik-baik saja, maafkan aku sayang.
Nina tersenyum dan tidak bisa marah.
Suasana tenang sesaat.
RAKA
Nanti kalau tiba saatnya manusia sudah bisa tinggal di Mars, aku akan melamarmu disana untuk terakhir kalinya.
Nina tertawa diikuti Dimas
Sambil makan, Raka meraih kertas HVS di meja dan melihat dengan serius hasil lukisan Nina
RAKA
Haruskah aku khawatir sayang?
NINA
(Menggoda)
Tentang apa? Aku atau lelaki dalam lukisanku?
RAKA
(Menatap serius Nina)
Wajarkan sayang, aku cemburu kalau kekasihku lebih sering bermimpi tentang lelaki lain.
NINA
(tertawa)
Hidupku saat ini, hanya tentang kamu dan rumah sakit, tidak ada ruang lagi untuk orang lain masuk kedalamnya.
Nina memegang lembut tangan Raka
NINA
Kamu adalah duniaku.
RAKA
(Senyum menggoda)
Marry me
NINA
(Melepas genggamannya dengan kesal)
Jangan mulai lagi.
RAKA
(Memegang gambar ditangannya dan menunjukan pada Nina)
Kamu baik-baik saja dengan mimpi-mimpi aneh ini?
NINA
Maksudmu?
RAKA
Mimpi-mimpi anehmu tentang lelaki dan pemandangan aneh ini, apakah mulai mengganggumu atau mempengaruhimu karena sudah berlangsung berbulan-bulan?
Nina terdiam menatap sarapannya
Raka menatap serius Nina
RAKA
Kita bisa ke psikolog ...
NINA
(Emosi tinggi)
Aku baik-baik saja, Aku tidak perlu ke rumah sakit lagi, seluruh hidupku sudah aku habiskan disana ...
Nina meninggalkan meja makan dan pergi menuju Balkon
Raka menghela nafas menatap kepergian Nina lalu menyusulnya.
tran
TRANSISION
5. EXT. BALKON APARTEMEN — DAY - 2018
Raka berjalan dan berdiri disamping Nina yang sedang melamun dan berdiri di tepi Balkon
RAKA
Satu hal yang paling aku takutkan di dunia ini adalah kehilanganmu.
NINA
(Meraih lengan Raka dan menyandarkan kepalanya di bahu Raka)
Aku sekarat saat kita pertama kali bertemu di kota ini, Aku tahu saat itu hidupku tidak akan lama lagi dengan sakit jantungku
Raka mencium kepala Nina
NINA
Dan kehadiranmu merubah semuanya, merubah semangatku untuk berjuang hidup kembali.
RAKA
Dan karena kamu adalah wanita yang kuat, itulah yang membuatku jatuh cinta padamu. Berapa banyak dinginnya meja operasi yang telah menjadi saksi bisu kekuatanmu melawan maut.
NINA
Seumur hidupku, rumah sakit seperti rumah kedua bagiku, dan aku hanya ingin menjadi seperti manusia normal lainnya, hidup tanpa rumah sakit atau bantuan alat pemicu jantung sialan.
RAKA
(mencium kening Nina)
Dan kamu sudah mendapatkan keinginanmu sayang, jantung yang baru dan hidupmu yang baru.
NINA
Dan hidup tanpa bergantung dengan rumah sakit lagi.
Nina menatap Raka
NINA
Aku baik-baik saja, aku akan mencari tahu sendiri tentang mimpi-mimpi yang selalu sama dan selalu datang disetiap tidurku
RAKA
Kita, kita akan mencari tahu ini semua dan berharap mimpi-mimpmu akan berlalu dengan sendirinya.
Nina dan Raka tersenyum lalu berciuman
CUT TO