119. EXT. RUMAH FAISAL — BALKON - NIGHT 119
Rako duduk di lantai menyandar ke dinding. Ia menggambar di ipad.
CUT TO:
Kita akan mengikuti stylus pen membentuk gambar wajah Sephia. Garisnya tipis. Terus membentuk lekukan rahang. Kemudian ke rambut. Mata. Hidung. Mulut.
Jari Rako mencubit layar dan kita akan melihat sosok Sephia sedang menoleh berlatar matahari senja. Siluet itu persis sama seperti yang Rako bayangkan ketika dalam perjalanan pulang dari pabrik di taksi online.
Lalu kita akan melihat stylus pen menulis sebuah kata di dalam balon teks di atas kepala gambar tersebut. Bunyinya: “when we talk what a love is ... a lovelorn.”
LATER
Yuni masuk. Ia membawa puding mangga.
Yuni merasa canggung. Tapi berusaha menyamankan diri. Dia duduk di depan Rako. Sembari meletakkan puding.
Rako tersenyum kaku. Ia berhenti menggambar. Sementara Yuni melihat ke ipad.
YUNI
Rako kaget akhirnya Yuni menyinggung soal komik dengan nada lembut.
RAKO
Yuni lalu mengambil ipad di tangan Rako. Ia menatap lekat gambar di dalamnya.
YUNI
Rako menatap Yuni.
Yuni membalas tatapan Rako. Sembari mengembalikan ipad.
Yuni paham ketidakmengertian Rako.
YUNI (CONT’D)
(Hati-hati)
Rako memaksa senyum. Bingung mau menjawab apa. Dia lalu meletakkan ipad di lantai.
RAKO
(Nyaris tidak terdengar)
Yuni menghela napas. Sembari tersenyum.
RAKO (CONT’D)
YUNI
Rako tersenyum.
Yuni akhirnya tak tahan.
YUNI (CONT’D)
Rako menundukkan kepalanya. Ia memilih kata.
RAKO
(Nyaris tidak terdengar)
Yuni menahan napas.
YUNI
Rako mengangkat kepalanya. Ia dan Yuni bersitatap.
RAKO
Yuni paham maksud Rako. Ia pun mengatur kata.
YUNI
(Melembut)
Rako diam. Meresapi kata-kata ibunya.
YUNI (CONT’D)
Rako menatap Yuni.
Yuni merasa serba salah mau melanjutkan kalimatnya. Yuni menghela napas.
YUNI (CONT’D)
Rako terus diam.
YUNI (CONT’D)
Rako menyadari betapa benarnya kata-kata Yuni. Tapi dia malu mengakui.
Yuni menghela napas.
YUNI (CONT’D)
Beat.
Yuni menghela napas.
YUNI (CONT’D)
Rako tersenyum kecil.
YUNI (CONT’D)
RAKO
Yuni tersenyum. Matanya berkaca-kaca.
RAKO (CONT’D)
(Nyaris tidak terdengar)
Yuni tersenyum bahagia. Dia paham maksud kata-kata anaknya.
YUNI
Rako menatap Yuni tak yakin. Tapi Yuni terus meyakinkan.
YUNI (CONT’D)
Rako mikir. Dia akhirnya tersenyum.
RAKO
Yuni tertawa kecil.
YUNI
Yuni dan Rako tertawa.
YUNI (CONT’D)
Rako menganggukkan kepala.
RAKO
Yuni tertawa kecil. Sembari mengangguk.
YUNI
Rako mengangguk. Yuni menyuapi Rako puding.
YUNI (CONT’D)
Rako mengangguk.
Rako dan Yuni bangkit dan turun ke bawah.