53. INT. RUSUNAWA - UNIT SEPHIA — RUANG MAKAN - EVENING 53
Suasana meja makan yang hangat.
Sephia membantu ibunya, HARYATI, 52 tahun menyediakan makanan.
Sementara bapaknya, AHMAD, 58 tahun, beserta PUTRA, 17 tahun, dan Dika yang sembari bermain ponsel menunggu makanan selesai disajikan.
Di meja ada tumis kacang panjang, tempe goreng, serta telur dadar.
Haryati mengambilkan makanan buat Ahmad.
Sedangkan Putra menuang teh.
SEPHIA
(Ke Dika)
Dika menoleh. Ke Haryati dan ke Ahmad. Lalu ke Putra.
Dika mau mengabaikan perintah Sephia dan melanjutkan permainan game-nya. Tiba-tiba---
PUTRA
DIKA
Semua menoleh ke Dika. Raut mereka penasaran.
Ahmad yang sudah mulai makan berhenti.
HARYATI
Dika terus memainkan hapenya.
Putra mulai kesal. Ia mengambil handphone di tangan Dika dan meletakkannya di meja.
Dika menoleh Putra kesal.
PUTRA
Dika menghela napas. Ia menoleh ibunya.
DIKA
Semua kaget. Semua menoleh ke Sephia.
Sephia juga kaget. Tapi ia tersenyum kecil.
HARYATI
Semua tegang menunggu jawaban Sephia.
SEPHIA
DIKA
Semua masih menatap Sephia penuh tanya. Sephia merasakan itu.
SEPHIA
Haryati dan Ahmad saling menatap.
Ahmad dan Putra meneruskan makan.
HARYATI
Ahmad tak berreaksi.
Haryati dan Putra sama-sama menatap Ahmad.
Ahmad sadar sedang ditatap Haryati dan Putra.
Ahmad berhenti menyuap makanan. Ia menatap Haryati dengan pandangan jengah.
PUTRA
Sephia menganggukkan kepala.
Haryati terus menatap Ahmad.
Ahmad menghela napas. Ia pun akhirnya mengalah.
AHMAD
(Ke Sephia)
Sephia tertawa kecil.
SEPHIA
(Ke Ahmad)
Ahmad menoleh ke Haryati.
AHMAD
Semua tegang menunggu jawaban Sephia.
Sephia memilih kata.
SEPHIA
Haryati tersenyum.
DIKA
(Sambil mengunyah makanan)
Semua menoleh ke Dika.
HARYATI
Dika hampir keselak.
DIKA
Semua menghela napas lega.
HARYATI
Sephia tersenyum kecil. Ia merasakan kekhawatiran yang dirasakan keluarganya.
DIKA
PUTRA
(Menajam)
DIKA
(Ke Putra)
Putra mendengus.
Ahmad segera melerai.
AHMAD
Putra dan Dika melanjutkan makan.
Sedangkan Sephia merasakan terus diperhatikan.
54. INT. TOKO ALAT MUSIK BEKAS — THE NEXT DAY (DAY) 54
Sebuah ruangan luas yang estetik. Beragam jenis alat musik bekas dipajang hingga membuat kesan sempit.
Rako memperhatikan gitar sembari menggigit kuku.
Seorang laki-laki kurus, berambut panjang sebahu memakai kaus hitam serta celana jins robek-robek duduk di sudut sambil menyetel gitar. Ia adalah PEMILIK TOKO, 45 tahun.
Rako terus memperhatikan gitar tanpa berbekal pengetahuan sama sekali.
Pemilik Toko menatap Rako.
Rako menoleh.
Pemilik Toko meletakkan gitar. Ia pun mendekat.
PEMILIK TOKO
Rako memilih kata.
RAKO
Pemilik Toko memperhatikan jari-jari Rako.
PEMILIK TOKO
Rako menganggukkan kepalanya.
RAKO
Pemilik Toko mikir sebentar. Ia lalu mengangkat tangannya memberi kode ke Rako agar ia menunggu sekejap.
Rako mengangguk. Pemilik Toko berjalan ke tempat tadi ia duduk.
Lewat POV Rako kita akan melihat Pemilik Toko mengambil gitar yang tadi ia setel.
Pemilik Toko kembali. Ia memberikan gitar itu pada Rako.
Rako ragu mengambil gitar.
PEMILIK TOKO
Rako mengangguk-angguk menerima informasi barusan.
PEMILIK TOKO (CONT’D)
Rako bergaya seolah-olah ia memegang gitar seperti gitaris sungguhan.
PEMILIK TOKO (CONT’D)
RAKO
Pemilik Toko mengabaikan Rako.
PEMILIK TOKO
Pemilik Toko menepuk-nepuk gitar.
RAKO
PEMILIK TOKO
Rako paham. Ia lalu memberikan gitar itu kembali pada Pemilik Toko.
RAKO
Pemilik Toko tersenyum semringah. Ia memberi kode lagi dan segera berbalik masuk ke dalam.
Tak lama Pemilik Toko keluar lagi membawa tas gitar.
Pemilik Toko mengambil gitar di tangan Rako lalu mengantonginya.
Rako membayar gitar tersebut.
PEMILIK TOKO
Rako meringis.