47. INT. BANGUNAN KOSONG — DAY 47
OMITTED
48. INT. RUSUNAWA - UNIT RAKO — AFTERNOON 48
Rako dan Yuni mengemas barang-barang dapur ke dalam dus.
Suasana di dalam situ muram.
Rako setengah hati membantu Yuni.
RAKO
Yuni hanya mengangguk.
RAKO (CONT’D)
Yuni menghela napas.
YUNI
Rako menelan ludah. Dia menatap Yuni.
Yuni melengos.
YUNI (CONT’D)
Rako berhenti mengemas barang.
Yuni menatapnya.
YUNI (CONT’D)
Yuni meneruskan pekerjaannya.
RAKO
YUNI
Yuni menghela napas.
Sedangkan Rako melengos.
YUNI (CONT’D)
Rako menundukkan pandangan sambil kembali bekerja.
49. EXT. DEPAN RUSUNAWA — CONTINUOUS 49
Rako membopong dus menuju mobil Faisal. Jalannya sempoyongan.
Semua barang selesai dimasukkan mobil.
Yuni masuk mobil.
Mobil pergi meninggalkan Rako yang seketika merasa hampa.
Rako terus memandangi mobil sampai menghilang di tikungan.
50. INT. RUSUNAWA - DEPAN LIFT — CONTINUOUS 50
Rako berdiri lunglai. Dia menunggu lift.
Pintu lift membuka. Sephia dan Dika muncul.
Rako terkesiap melihat mereka.
Dika tersenyum semringah ke Rako. Sementara radar penciuman Sephia menangkap keberadaan Rako.
Sephia tersenyum. Sementara Rako linglung, tak dapat memutuskan hendak terus masuk lift atau tidak.
Lift menutup. Rako menghela napas.
DIKA
(Ke Rako)
Rako mati kutu.
Sedangkan Sephia tertawa kecil.
SEPHIA
(Ke Dika)
Rako menatap mata Sephia. Dia merasakan hatinya menghangat.
DIKA
(Ke Sephia)
SEPHIA
(Ke Dika)
Rako dan Sephia tertawa kecil.
Dika terus menampakkan wajah serius.
DIKA
Rako mulai tak nyaman. Tapi juga merasa penasaran.
DIKA
(Ke Rako)
Rako menelan ludah. Ia salah tingkah. Ia menatap Sephia yang tersenyum-senyum. Wajahnya merah.
SEPHIA
Dika menatap Sephia. Lalu ke Rako. Raut wajahnya sangsi.
DIKA
(Ke Rako)
Rako melirik-lirik Sephia sambil menganggukkan kepala.
DIKA (CONT’D)
Rako tertawa.
SEPHIA
DIKA
SEPHIA
Rako terus menatap Sephia.
Sephia merasakan tatapan Rako yang penuh tanya. Ia pun menjelaskan pada Rako.
SEPHIA (CONT’D)
DIKA
(Menyela)
SEPHIA
DIKA
(Ke Rako)
Rako menghela napas.
RAKO
DIKA
Rako dan Sephia tertawa kecil.
Rako terpaksa mengangguk ke Dika.
51. EXT. ROOFTOP — THE NEXT DAY (MORNING) 51
Musik lembut mengalun.
Tanpa suara kita akan melihat Sephia mengajar gitar.
Rako duduk di antara tiga murid Sephia. Dia menyimak serius.
Tapi---
Perhatian Rako perlahan buyar.
Rako tak berhenti memandangi Sephia.
Dadanya deg-degan.
Rako menyukai sensasi perasaannya yang menyenangkan.
Rako merasa jatuh cinta.
52. CONTINUED 52
Rako dan Sephia duduk bersisian. Posisi kaki mereka sila.
Sephia merasa canggung. Tapi ia menguasai diri.
Sedangkan Rako masih terus deg-degan.
SEPHIA
RAKO
Sephia tertawa kecil.
SEPHIA
Rako menarik napas.
RAKO
Sephia menghela napas.
SEPHIA
Rako menyadari perasaan sangsi dalam kata-kata Sephia.
SEPHIA (CONT’D)
Rako kaget. Sephia tersenyum.
RAKO
Sephia menganggukkan kepala setuju. Ia tersenyum.
Rako merasakan dadanya terus menghangat.