12. INT. RUMAH VERA — RUANG MAKAN - EVENING 12
Sebuah rumah dengan desain minimalis. Semua barang yang ada di sana terlihat mahal dan ditata rapi.
Rako duduk. Ia merasa canggung. Di meja ada banyak makanan yang lebih dari cukup dimakan dua orang. Ada rendang telor puyuh dengan pete, tumis jamur cabai hijau, ikan kembung goreng masak sambal lengkap dengan sayur bayam dan potongan jagung serta aneka buah.
Dari dapur, MBAK ASIH, 43 tahun, asisten di rumah itu membawa nasi panas di wadah. Mbak Asih dengan hati-hati meletakkan nasi di meja.
VERA
(Sambil tersenyum ke Mbak Asih)
Mbak Asih menganggukkan kepala. Ia segera kembali ke dapur.
VERA, 32 tahun, kakak kedua Rako mengambilkan makanan. Ia terlihat cantik memakai pakaian rumahan.
RAKO
VERA
Rako tersenyum kaku. Sementara Vera memberikan makanan padanya.
VERA (CONT’D)
Vera dan Rako mulai makan.
RAKO
Vera dan Rako bertatapan.
Vera merasa sungkan.
VERA
Rako berhenti makan. Selera makannya perlahan bubar. Ia terus menatap Vera. Sedangkan Vera terus makan sambil mengabaikan tatapan adiknya.
VERA (CONT’D)
Vera akhirnya menatap Rako. Ia menangkap perubahan air muka adiknya.
RAKO
(Nyaris tidak terdengar)
Vera menghela napas. Ia meletakkan sendok.
VERA
Rako tertawa kaku. Ia bingung mau menjawab apa.
Sedangkan Vera mengambil sendoknya lagi. Vera mulai makan lagi sambil terus menatap tajam ke Rako.
VERA (CONT’D)
(Nadanya malas)
Rako menelan ludah. Hidupnya terasa pahit.
13. EXT. HALTE — CONTINUOUS 13
OMITTED
14. INT. BUS — LATER 14
Bus terlihat penuh. Banyak penumpang yang terdiri dari orang-orang kantoran yang baru pulang.
Rako duduk di kursi dekat pintu. Ia memikirkan percakapannya dengan Vera dan merasa sangat lelah.
Rako lalu memakai earphone. Dia mendengarkan musik dari handphone.
Musik folk mulai. Rako mengatur napas dan mulai menggigiti kuku.
Seorang Perempuan Muda, 26 tahun, yang baru naik hendak duduk di kursi sebelah Rako yang kosong. Tapi urung lantaran jijik melihat Rako menggigiti kuku.
15. INT. RUSUNAWA — UNIT RAKO - NIGHT 15
Ridwan dan Yuni duduk. Mereka menonton televisi sambil mengudap makanan ringan. Di tivi ada acara dangdut.
Rako masuk. Wajahnya lesu.
Ridwan menoleh. Tapi hanya sekilas. Sementara Yuni abai dengan kedatangan Rako.
Rako melihat di meja makan piring-piring kotor bekas makan menumpuk. Ia pun membawa piring kotor ke ruang cuci.
Rako mulai mencuci piring.
YUNI (V.O.)
Rako menoleh. Ibunya sedang berjalan mendekat. Sedangkan bapaknya terus di sofa menonton televisi.
YUNI (CONT’D)
Rako merasa terdesak. Ia tersenyum canggung.
Yuni membantu Rako. Ia mengelap piring yang sudah dibilas dan menaruhnya di rak.
RAKO
Tatapan Yuni menyelidik. Yuni paham Rako berbohong.
Rako mulai tak nyaman.
YUNI
RAKO
YUNI
Rako sungkan menjawab.
Yuni menghela napas. Ia merasa putus asa.
YUNI (CONT’D)
Rako terus mengerjakan pekerjaannya. Ia semakin merasa tidak nyaman.
YUNI (CONT’D)
Pandangan Rako mengikuti Yuni menjauh. Kemudian ia mendapati Ridwan sedang menatapnya.