33. Scene 33. Int. LOKASI SYUTING - siang
HOST 1
Kita kembali lagi ke dunia entertaiment, dikabarkan aktris satu ini sedang mengalami musibah. Dia diteror dengan kado yang ngakunya fans tapi berisikan.. uhhh..
HOST 2
Saya pun jijik lihatnya.
HOST 1
Iya kasian yaa.
HOST 2
Penasaran? Penasaran? Mari kita lihat tayangan berikut ini.
Lilian mulai merajai tv, youtube, dan acara talkshow lainnya. Lilian menjadi bahan pembicaraan karena image dia yang polos, innocent, tiba – tiba diberi gertakan yang menyeramkan dengan tengkorak yang berlumuran darah buatan. Hal itu mengakibatkan Lilian sering berobat. Rasa kasihan pada Lilian, membuat banyak teman yang satu industri mendukungnya.
INSERT:
Seorang aktor yang pernah menjadi lawan main Lilian baru saja keluar dari lokasi syuting, sudah dikerumuni oleh wartawan untuk menanyakan hal yang berhubungan dengan Lilian.
REPORTER
Anda sebagai lawan mainnya, bagaimana respon anda melihat berita ini?
AKTOR
Cukup sedih yaa.. padahal dia orangnya baik tapi dapet cobaan kayak gitu. Kadang dia pernah cerita gak bisa tidur karena itu.
Lilian yang menjadi viral membuat banyak netizen berbondong – bondong memberi semangat dan pujian kepadanya.
INSERT:
Akun instaliter milik Lilian dipenuhi oleh komentar netizen yang mendukungnya:
“yang semangat kak”
“sedih banget, keliatan dari raut wajahnya banyak pikiran”
“kakak kok cantik banget”
Ramai dibicarakan inilah membuat acara talkshow mulai menanyakan tentang kehidupan pribadi Lilian.
FLASHBACK – RUANGAN DIREKTUR
DIREKTUR
Kamu tau kan, apa yang perlu diumbar dan apa yang gak?
LILIAN
Iya bu.
DIREKTUR
Sebisa mungkin kamu menjaga image polosmu itu. Pertahankan pandangan orang yang merasa kasihan padamu. Mengerti kan?
LILIAN
Baik bu.
DIREKTUR
Jangan kecewakan ibu lagi.
MONTAGE:
Dunia entertainment dipenuhi dengan artikel dan pemberitaan Lilian mengenai masa lalunya.
Headline news hari ini:
“Berita panas hari ini, Lilian mengungkapkan masa lalunya”
“Terlahir broken home, Lilian jadi korban kekerasan?”
“Salah satu teman baiknya hampir membunuhnya?”
34. Scene 34. Int. Lokasi syuting – siang jelang sore
Lilian diundang ke dalam acara talkshow untuk mengenal lebih tentangnya.
HOST
Jadi, bagaimana kamu berpikir untuk menjadi aktris sekarang?
LILIAN
Jadi sebenarnya sebelum menjadi aktris, saya juga bermusik. Saya suka bermain gitar. Tapi karena keluarga saya yang tidak merestui.. akhirnya menghancurkan gitar kesayangan saya.
LILIAN
Hancurnya gitar itu layaknya impian saya juga hancur.
HOST
Lalu setelah itu apa yang membuatmu berakhir seperti sekarang?
LILIAN
Sikap fighting sih ya kak. Saya gak ingin menginjak kotoran lagi. Jadi saya ingin berjuang agar bisa survive from this cruel world.
HOST
Saya paham rasanya dan saya lihat semangat juang dari mata kamu.
LILIAN
Terimakasih kak.
HOST
Okee.. kalo gitu coba dong nyanyiin satu bait lagu ajaa..
LILIAN
aa.. baik kak.
CUT TO – RUANGAN DIREKTUR
Roy sehabis bertemu dengan direktur. Di salah satu tangannya dia sudah membawa sebuah tengkorak. Kemudian dia menelpon seseorang.
ROY
Halo Pak, saya ingin menyelidiki sesuatu.
MONTAGE
Selain banyak orang yang mendukung Lilian, tentu saja banyak juga yang membencinya. Salah satu haters menemukan kasus saat Lilian masih berprofesi sebagai penyanyi. Dimana suara dia masih fals. Selain itu juga terdapat akun Lilian sewaktu dulu masih bernama Elena. Foto itu menampilkan Elena yang masih menggunakan seragam sekolah sedang merokok dengan background botol bir.
“Masih di bawah umur, kelakuan kayak gini”
Komentar netizen:
“Suaranya~~”
“Ternyata dia gak sepolos itu”
“Punya bapaknya kali”
“Pertama lihat kaget sih. Tapi ketika tau kelakuan keluarganya dan bahkan temannya sendiri. Dia pasti stres berat”
“kok beda ya ma sekarang”
“Itu cara melepas stres. Jangan menuduhnya gak – gak”
“Semua berpihak pada yang good looking wkwkwk”
“Coba kalian berada di posisi lilian. Rasain tuh. Gue sukurin wkwkwk”
ESTABLISH – SUATU JALAN BESAR
35. Scene 35. Ext. Jalan – siang jelang sore
Lilian menatap kosong ke arah luar jendela mobil. Sedangkan Roy seperti biasa sedang menyetir di sebelahnya. Roy tahu bahwa Lilian sedang khawatir mengenai postingan seseorang tentang Elena yang tampilannya jauh dari Lilian yang ada sekarang.
ROY
Elena..
LILIAN
Gak apa – apa kak, dengan begini aku bisa melanjutkan aktingku.
ROY
El..
LILIAN
Dan! Berhentilah menyebut nama itu. Aku gak bisa tidur karena itu.
ROY
Tapi aku lebih suka nama itu dari pada nama panggungmu.
LILIAN
Elena sudah mati, yang sekarang ada di sini adalah Lilian!
Nada Lilian yang sedikit tinggi membuat Roy tersentak. Roy paham tidak akan melanjutkan pembicaraan ini dan fokus ke lokasi syuting selanjutnya.
CUT TO – APARTEMEN - MALAM
ROY
Masuklah, aku mau kembali ke kantor.
LILIAN
Oke.
Setelah Lilian masuk ke dalam apartemennya. Roy kembali mengambil ponsel dari saku celananya dan menelpon seseorang.
ROY
Halo pak polisi, maaf tadi terputus. Jadi bagaimana kelanjutan kasusnya?
36. Scene 36. Ext. Kuburan - malam
Roy berlari menuju ke sekumpulan polisi yang sedang mengerubungi kuburan sesorang. Roy dan pak polisi tersebut sudah janji untuk bertemu di sana.
ROY
Hahh.. hahh.. maaf pak saya menghubungi anda malam – malam ini.
POLISI
Tidak apa pak. Saya juga ada hal penting yang harus disampaikan ke bapak.
ROY
Gimana pak?
POLISI
Anda mungkin tidak mempercayai ini. Tapi kuburan almarhumah sudah tidak ada.
ROY
Ha?!
POLISI
Menurut hasil DNA-pun, memang benar ini milik Anna.
ROY
Bagaimana bisa pak?
POLISI
Sepertinya ada yang merencanakan ini semua. Lebih baik saya bicarakan ini pada keluarga.
ROY
Jangan pak! Lebih baik jangan diberitahu, jika keluarga tahu ini bagaimana perasaan mereka ketika anaknya didoakan tenang. Tapi..
POLISI
Kami mengerti pak. Tapi kuburan beliau..
ROY
Pak! Jangan gegabah. Pelakunya juga belum ditemukan. Motifnya pun tidak jelas. Jika diberitahu hanya menambah beban pikiran ke keluarga. Dan.. saya meminta lakukan ini diam – diam.
POLISI
Baik, pak. Kalau begitu kami akan selidiki lebih lanjut. Beritahu kami jika ada yang mengirim hal aneh seperti ini lagi
ROY
Baik pak terimakasih.
POLISI
Kalau begitu kami permisi.
Para polisi sudah pergi dan para tukang pun sedang sibuk menimbun tanah kembali. Roy menatap ke batu nisan tersebut.
CLOSE UP – BATU NISAN
“TELAH BERPULANG KE RUMAH BAPA
ANNASTASYA NINDITA
18 MEI 1999 – 4 AGUSTUS 2017”