1. INT. RUMAH BIMA - KAMAR – PAGI
Film dibuka dengan Close Up: Kondisi kamar BIMA yang dipenuhi dengan poster quotes motivasi sukses, aquarium bulat yang hanya berisi satu ikan cupang, tiga tanaman hias kecil di depan jendela dan alarm jam digital yang terus-terusan berdering. Pukul 07.10 pagi. BIMA masih tertidur dengan posisi berantakkan dan selimut yang menutupi wajahnya. Sangat tidak sesuai dengan salah satu quote di posternya: “Bangun pagi memang bukan jaminan sukses, tapi orang sukses bangunnya pagi terus. - @batikjupri_rilici”.
CUT TO:
2. EXT. RUMAH KELUARGA BIMA — TERAS — PAGI
LINDA, (Ibu Bima, 65 Tahun) tampak serius mengisi TTS di kursi teras. Di sampingnya terdapat meja kecil berisi cemilan kue lapis dan secangkir kopi susu.
Tiba-tiba datang BONO (Teman BIMA) dengan motor vespanya yang bersuara sangat nyaring membuat LINDA memicingkan mata dan menutup telinga karna berisik.
CUT TO:
3. INT. RUMAH KELUARGA BIMA - KAMAR - PAGI
BIMA yang sedang terlelap seketika terkaget mendengar suara khas dari motor vespa BONO. Tampaknya suara vespa BONO lebih ampuh membangunkan BIMA daripada alarm di jam digitalnya.
BIMA langsung terbangun dan buru-buru mengintip ke arah jendela, memastikan bahwa BONO memang sudah sampai di rumahnya. BIMA tampak kesal dengan dirinya sendiri yang masih saja tidak bisa bangun tepat waktu, lalu mematikan alarmnya dengan kasar.
BIMA
BIMA berlari keluar kamar dan menyambar handuk.
INTERCUT TO:
4. EXT. RUMAH KELUARGA BIMA – TERAS - PAGI
LINDA
LINDA memberi isyarat agar BONO mematikan mesin motornya.
BONO mematikan mesin kemudian mencopot helmnya.
BONO
LINDA mengerutkan alisnya, menghitung jumlah kotak
yang ada di hadapannya.
LINDA
BONO melirik jam tangan tua yang melingkar di tangan kirinya.
BONO
LINDA
INTERCUT TO:
5. INT. RUMAH KELUARGA BIMA – KAMAR MANDI — PAGI
BIMA menggosok gigi dengan buru-buru.
INTERCUT TO:
LINDA
BONO
LINDA
BONO
LINDA
INTERCUT:
6. INT. RUMAH KELUARGA BIMA – KAMAR MANDI — PAGI
BIMA mendapati bahwa botol shamponya sudah habis. Karna gugup, akhirnya dia mengisi botol shamponya dengan air kran kemudian mengocoknya hingga berbusa dan buru-buru memakainya.
BONO
LINDA
BONO
LINDA
LINDA mengambil kue lapis dan memakannya, BONO menelan ludah melihat LINDA mengambil sepotong kue lapis yang terlihat sangat enak.
BONO
LINDA
CUT TO:
7. INT. RUMAH KELUARGA BIMA — KAMAR BIMA – PAGI
BIMA gugup mengancingkan baju sambil merapikan rambut dan menenteng sepatunya. Keadaan kamar sudah super berantakkan, handuk teronggok bergitu saja di tepi Kasur.
BIMA keluar kamar perlahan-lahan, tapi ternyata gelagatnya terlihat oleh BONO yang sedang membawa sekotak kue lapis dari arah dapur. Ekspresi BONO yang tak ramah semakin menambah kesan mengintimidasi.
BONO
BIMA
BONO melenggang lebih dulu meninggalkan BIMA.
BONO
BIMA
BONO
BIMA salah tingkah lalu mencari cermin terdekat dan memeriksa mulutnya. Tapi ternyata tidak ada apa-apa.
BIMA
CUT TO:
8. EXT. RUMAH KELUARGA BIMA – TERAS — PAGI
LINDA masih fokus dengan buku TTS nya, BONO memasukkan kotak berisi roti ke dalam tas kanvasnya lalu memakai helm , BIMA duduk di kursi sambil memakai sepatunya.
BONO
LINDA
BONO
LINDA
BIMA
LINDA
BONO
LINDA
BIMA tergesa-gesa menyalami dan mencium pipi ibunya karna BONO sudah menyalakan motor.
BIMA dan BONO bersiap untuk berangkat.
BIMA
LINDA