Rafi
Gea.
Gea melepas pelukannya dari Igo ketika mendengar itu. Dia sangat mengenal suara itu. Dia terkejut melihat Rafi sudah ada di depan pintu ruangan.
Gea
Raf.
Rafi
Sorry ganggu. Saya balik lagi nanti _ _
Igo
Gak perlu. Kalian bisa ngobrol berdua disini.
Gea
Tapi Go.
Igo
It's okay. Dia saat ini pasti butuh teman (berbisik).
Igo mempersilahkan Rafi masuk ke dalam ruangan, lalu dirinya pamit meninggalkan ruangan.
Rafi menduduki sofa yang ada di ruangan.
Rafi
Boleh duduk kan?
Gea mengangguk. Rafi menepuk sofa di sebelahnya meminta Gea ikut duduk. Gea pun ikut duduk di sebelah Rafi. Rafi memegang kedua tangan Gea.
Rafi
Aku minta maaf banget Gea. Aku tahu aku salah ninggalin kamu gitu saja. Tapi bokap maksa. Dia _ _
Gea
Aku bongkar rahasia kamu ke Pak Vijay. Dan aku minta maaf banget.
Rafi
Whaatt? Yang bikin kompetisi ini?
Gea mengangguk lemas. Rafi langsung menunduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Air mata Gea kembali mengalir keluar.
Gea
Sekali lagi aku minta maaf banget Raf. Aku salah.
Rafi melepas tangannya dari wajahnya. Matanya memerah ikut menangis.
Rafi
Kalau gitu sebentar lagi aku bakalan hancur.
Gea
Aku sudah coba segala cara. Tapi..
Rafi
Mungkin ini karma yang harus aku terima karena nyakitin kamu.
Kali ini Gea yang memegang tangan Rafi.
Gea
Enggak Raf. Aku yang bodoh. Selama 6 bulan kita menjalin hubungan pura-pura, kamu selalu ada buat aku. Kamu dengerin semua curhatan aku, kamu benar-benar jadi teman yang baik buat aku.
Rafi
Dan apakah kamu masih mau jadi teman aku?
Gea
Pasti. Gak akan ada yang berubah diantara kita. Aku janji akan selalu ada di samping kamu.
Rafi
Janji?
Gea langsung menggangguk. Keduanya berpelukan erat dan menangis bersama.