INT. STUDIO UTAMA TV — MALAM HARI
Ada banyak orang di belakang panggung utama. Beberapa staf tv sibuk berseliweran kesana kemari.
Ada sekelompok orang berkumpul di satu area belakang panggung. Ada 6 pasangan pria & wanita yang berdiri melingkar setengah lingkaran, diantaranya adalah Gea dan Igo. Lalu ada 1 pria paruh baya yang berdiri di depan mereka, yaitu Pak Vijay. Para pasangan tersebut rata-rata sudah ber-make up, hanya pakaiannya saja yang belum memakai kostum panggung.
Pak Vijay
Oke, jadi sudah kenalan semua ya tadi. Yah saya yakin beberapa dari kalian pasti sudah saling mengenal. Seperti yang kalian tahu sendiri industri entertainment ini kecil ruang lingkupnya. Okeh, ada yang mau ditanyakan?
Seorang penyanyi mengangkat tangannya, Pak Vijay mempersilahkan. Orang tersebut menanyakan soal urutan penampilan. Beberapa lagi menanyakan soal voting. Dengan sabar Pak Vijay menjawab beberapa pertanyaan tersebut. Suara mereka fade away. Sambil ikut mendengarkan Gea dan Igo saling berbisik.
Igo
Serius namanya beneran Vijay?
Gea
Menurut lo ada gitu tampang tampang India di mukanya dia? Bukan, itu nama bekennya.
Igo
Makanya gue heran muka sama nama gak nyambung.
Gea
Dia itu bukan sembarang produkser. Acara tv yang dia pegang semua hits. Orang bilang dia itu Na PD versi Indonesia.
Igo
Na siapa?
Gea
Oh iya lo gak ngerti korea ya.
Suara Pak Vijay kembali terdengar.
Pak Vijay
Dannn ada satu kejutan buat kalian. Jadi ada satu pasangan lagi yang akan ikut kompetisi ini. Sebentar saya panggil. Seilaaa.
Billy dan Seila tiba-tiba muncul, keduanya mendekat ke kelompok tersebut sambil melambaikan tangan.
Gea yang paling terkejut melihat keduanya.
Seila
Hai semuanya.
Pak Vijay
Saya tahu mungkin ini terlihat tidak adil buat kalian. Buttt, the show must go on. Jadi saya persilahkan kalian untuk saling mengenal sebelum live. Silahkan!
Pak Vijay langsung meninggalkan para konsestan.
Gea mencoba mengejar Pak Vijay, beberapa kali memanggil namanya. Hampir sedikit lagi Gea berhasil menghampirinya, sayang Gea dihadang oleh Seila yang menghentikan langkah kakinya. Seila memasang muka senyum sok akrab di depan Gea.
Seila
Hai kak Gea. Apa kabar?
Gea langsung memasang muka jutek.
Gea
Ngapain nanya nanya?
Seila
Jangan gitu dong ka. Aku sebenarnya mau minta maaf soal penolakan aku jadi partner duet kakak kemarin. Itu aku dipaksa sama manager aku.
Gea
Oh ya?
Seila
Iya beneran. Lagian coba deh kak Gea bayangin, kalau kita jadi duet pasti gak cocok.
Gea
Maksudnya?
Seila
Ya kan sekarang kak Gea lagi jatuh banget nih, sedangkan aku lagi rising. Gak cocok kan.
Gea speechless. Dia hanya bisa terbengong-bengong mendengar ucapan Seila.
Gea
Terus lo ngapain disini?
Seila
Kalau itu karena Pak Vijay yang nawarin. Katanya buat menambah bumbu bumbu gitu di kompetisi ini.
Gea
Maksudnya ngapain di depan gue? Minggir!
Seila
Oh satu lagi Ka. Semangat ya kak. Aku tahu pasti bakal sulit banget pas nanti aku menang kompetisi ini, yang sabar ya.
Gea
Sudah selesai?
Seila
Maksudnya?
Gea
Sudah selesai belum ngomongnya?
Seila
Oh okeh.
Seila dengan tetap memasang senyum palsunya langsung menggeser badannya. Gea pun langsung pergi meninggalkan Seila begitu saja.