The Person You Hate The Most
3. Chapter 3 [SCENE 20-23]

20.INT. CAFE REUNIAN - SIANG

Suasana cafe tempat reunian cukup ramai.

KEVIN (25) dan ANGGI (25) sebagai penyelenggara reunian tahun ini, menyambut teman-teman mereka yang mulai berdatangan.

Beberapa yang sudah datang lebih dulu nampak asyik berbincang satu sama lain.

Anggi pamit sebentar meninggalkan meja untuk ngobrol dengan pegawai cafe.

ANDO (25) dengan menggunakan kaos dan celana training terlihat ngos-ngosan masuk ke dalam cafe.

Ando membawa tas jinjing berukuran besar berisi raket dan barang lainnya.

Kevin menatap Ando senang.

KEVIN

Woy, bro!! Baru dateng lo?

Kevin dan Ando saling adu kepalan tangan.

ANDO

(tengil)

Sori ni gue baru kelar latihan, taulah pemain penting.

KEVIN

(tertawa)

Dih sok iye lo-

ANGGI

-serius, Ndo? Lo setiap kita reuni selalu gini lho?

Kevin langsung menoleh shock mendengar suara lain memotong kalimatnya.

Anggi tiba-tiba muncul dan menatap Ando kesal.

Ando menyengir.

ANDO

Ya maaf, gue kan gak mungkin izin gak latihan. Tapi gue dah bawa baju ganti kok. Sama peralatan mandi malah.

KEVIN

Jangan maen-maen lo Nggi, kebanggaan Indonesia nih temen kita!

ANDO

(mengibas tangan ke Kevin)

Hush diem deh lo!

Ando dan Kevin tertawa. Anggi menghela napas.

ANGGI

Ya udah lo buruan mandi gih, tuh kamar mandi diujung. Gak usah nyanyi-nyanyi segala ya plis ini dah mau mulai acaranya.

KEVIN

Yaelah Nggi, emangnya lo.

Anggi melirik kesal kearah Kevin.

ANDO

Kalem, guys.

Ando memperhatikan sekeliling.

ANDO

Btw Ega sama Caca belum dateng? Tumben?

ANGGI

Otw katanya. Gatau deh barengan apa enggak.

KEVIN

(menggelengkan kepala)

Bertahun-tahun masih aja kagak ada kejelasan.

Ando menatap Anggi dan Kevin sedikit berharap.

ANDO

Kalo... Ezra sama Baskara?

Raut Anggi dan Kevin berubah.

Anggi menatap Ando dengan raut menyesal.

ANGGI

Sori Ndo gue gak bisa mastiin, soalnya kemaren kan Baskara bilang dia usahain dateng walau gak janji, gue udah coba pc buat konfirmasi tapi belum di read juga. Sedangkan Ezra seperti yang lo tau dia gak pernah muncul.

Ando tersenyum miris sembari menggaruk belakang lehernya.

ANDO

(canggung)

Gue cuma... gimana ya, lo pada tau kan mereka berdua gak pernah ngasih kabar sama sekali. Jadi...

Ando tertawa canggung.

ANDO

Ya udah gue ke kamar mandi dulu ya.

Ando berjalan pergi tanpa menunggu jawaban dari Anggi dan Kevin.

Keduanya masih memperhatikan Ando sampai Ando tak terlihat.

Anggi menoleh sendu kearah Kevin yang cuma berdiri diam.

Anggi menepuk-nepuk pundak Kevin pelan.

Anggi mencoba kembali tersenyum ramah menyambut alumni lain yang datang.

21.INT. CAFE REUNIAN - SIANG

VANIA (25) dengan setelan blazer semi formal terlihat duduk bersandar dengan malas di salah satu kursi sembari meluruskan salah satu kakinya.

Terlihat Anggi dan Caca mengobrol santai sembari mendekat kearah Vania.

CACA

(riang)

Vaniaaaaa~

Vania mendongak lalu menyapa dengan mengangkat tangannya.

Caca memeluk kangen Vania.

Vania membalas pelukan Caca dengan tepukan kaku.

VANIA

No peluk-peluk, plis.

Tak lama Caca melepaskan pelukannya lalu cemberut.

CACA

Kan gue kangen lo! Kemaren waktu kita ketemu lo gak ngebolehin gue meluk.

Vania hanya membalas dengan ekspresi manyun.

Caca tertawa.

Anggi memperhatikan pose Vania.

ANGGI

Gila ya model mah duduknya aja dah beda.

Vania membenarkan duduknya.

VANIA

Ini karena laper gue, masa lo sama Kevin gak pesen makanan sih? Kecewa gue hari ini reschedule gegara reunian.

ANGGI

Ya ntarlah Van, sesi makan-makan ada sendiri astaga.

Caca tertawa.

CACA

(heran)

Emang lo gak bawa cemilan? Biasanya kemana-mana bawa cokelat atau permen di kantong?

Vania menunjuk beberapa bungkusan kosong di meja dengan dagunya.

Anggi menghela napas lelah.

ANGGI

Iya iya pokoknya sabar ya Vania sayang, lo gak akan nyesel deh, makanannya enak-enak!

VANIA

Oke. Prasmanan?

Vania menatap kearah Anggi tanpa rasa bersalah.

Anggi terlihat speechless mendengar ucapan Vania.

ANGGI

(datar)

Yak pabo ya?!

[Bodoh ya?!]

Vania menatap Anggi aneh karena gak ngerti omongan terakhir Anggi.

Anggi menghela napas lelah.

ANGGI

Van ngertiin lah, kita sekelas cuma 20 orang, njir!

Caca tertawa geli.

CACA

Tahan Van, emangnya lo gak diet?

Ekspresi Vania langsung berubah malas.

Vania kembali menyenderkan kepalanya ke kursi.

VANIA

Plis jangan ngomongin diet-diet ke gue. Dah muak gue.

Anggi dan Caca tertawa maklum.

22.INT. CAFE REUNIAN - SIANG

Pojokan cafe.

Ega, Ando, dan Kevin berkumpul bertiga sambil mengobrol santai.

KEVIN

Terus pas lo berhasil dapet score, sumpah tengil bener lo ya gue liat-liat.

Ando tertawa sembari sok membenarkan rambutnya.

ANDO

Thank you~

Kevin menatap Ando aneh.

KEVIN

Wait, gue gak merasa muji lo perasaan?

EGA

(tertawa)

Jelas harus gitulah, lo kayak gitu biar lawan lo jiper juga kan?

Ando mengangkat alis tanda membenarkan ujaran Ega.

ANDO

Menang kalah urusan belakang, yang penting bikin lawan mental breakdance dulu.

KEVIN

(tertawa)

Mental breakdance anjir!

Ketiganya tertawa.

ANGGI (O.S.)

(setengah teriak)

Woy sini lo pada!

Ketiganya menoleh kearah Anggi yang memanggil dari meja panjang.

Beberapa alumni lainnya sudah duduk.

Ega berjalan dengan cukup cepat lalu langsung menduduki bangku di samping Caca yang masih kosong.

Vania yang sebelumnya hendak duduk disitu akhirnya mengalah dan pindah ke seberang.

Caca melirik kesal kearah Ega yang balas menatapnya tengil.

Caca menghela napas, lalu kembali menatap depan.

23.INT. KELAS - PAGI

//FLASHBACK SMA//

CACA (16) menatap serius kearah depan.

Rupanya Caca dan ANGGI (16) tengah duduk berhadapan sembari menatap serius satu sama lain.

Suasana serasa mereka hendak melakukan transaksi sesuatu yang mencurigakan.

Caca mengeluarkan buku catatannya lalu membuka bukunya dan mengeluarkan sesuatu dari sana.

Ternyata itu hanyalah photocard dan Caca menyodorkan dengan hati-hati satu photocard ke hadapan Anggi.

CACA

Kim Seokjin, MOTS 7 versi 4, good condition.

Anggi mengangguk.

ANGGI

(tanpa suara)

Thank you, chingu-ya.

Anggi mengambil photocard tersebut dan menyimpannya di selipan bindernya.

Gantian Anggi mengeluarkan sesuatu dari bindernya.

Photocard yang sama namun berbeda member.

Caca melotot lalu mengambil photocard tersebut.

CACA

Ih Anggi mah, kan gue dah bilang pakein toploader.

Caca menatap serius sembari membolak-balik photocard nya.

CACA

Lo mah ya, kalo kena damage gimana Taehyung gue coba?

ANGGI

Kan gue selipin ke binderlah Ca, aman gue jamin. Coba aja lo cek gak ada baret kan?

Caca merengut kearah Anggi.

Anggi mengeluarkan photocard Seokjin di dalam binder lalu mencopot toploadernya.

Anggi menyodorkan ke Caca.

ANGGI

Dah gak usah ngambek, nih deh pakein toploader dari lo.

Caca segera mengambil toploader yang dikasih Anggi dan memasangkan ke photocard nya.

Anggi menyelipkan miliknya kembali ke pinggiran binder.

Dua siswi masuk ke dalam kelas lalu menghampiri Caca.

SISWI 1 (FIGURAN)

Hai Ca, titipan gue bawa kan?

Caca menoleh lalu tersenyum.

CACA

Eh hai, bawa kok bawa. Nih~

Caca mengambil dua kantung cookies cokelat dari tasnya, lalu memberikan masing-masing ke temannya.

CACA

Satu buat Nisa, satu lagi buat Intan.

SISWI 2 (FIGURAN)

Oke makasih ya, dah lunas kan?

Caca mengangguk sambil tersenyum senang.

CACA

Udah kok aman, ditunggu pesanan selanjutnya lho!

Kedua siswi itu mengangkat jempol lalu berjalan menuju meja masing-masing.

Tak lama EGA (16) masuk.

Ega berhenti lalu menoleh kearah meja Caca.

Ega mendekat lalu tanpa izin mengambil photocard Caca yang masih ada di meja.

Dengan sigap Caca langsung menepis tangan Ega.

CACA

Heh mau apa lo pegang-pegang?!

EGA

Dih orang gue penasaran doang, sensi amat.

Setelah membuat ekspresi menyebalkan Ega berjalan kearah mejanya.

CACA

(mengomel)

Enak aja Taehyung gue lo pegang-pegang.

Caca dan Anggi kembali sibuk dengan dunianya.

EZRA (16) masuk ke dalam kelas. Wajahnya ditutupi dengan topi.

Ia hanya diam dan dengan wajah kaku berjalan menuju mejanya yang ada di belakang.

Saat melewati meja guru, beberapa siswa yang sedang asyik mendengarkan lagu sembari menonton sesuatu di komputer langsung melirik takut dan mengecilkan volume.

Ezra tak melirik sama sekali dan hanya fokus berjalan menuju mejanya.

Sampai di meja ia langsung menaruh tas ke meja, duduk, lalu memperhatikan jendela di sampingnya.

BASKARA (17), siswa yang mejanya persis di samping Ezra melirik Ezra sekilas lalu kembali melanjutkan bacaan yang tengah ia baca.

KEVIN (16) dan VANIA (16) masuk hampir berbarengan.

Keduanya sama-sama memakai earphone.

Kevin bergerak heboh.

KEVIN

(berpose)

Sasageyo sasageyo shinzou o sasa-

VANIA

-yureru kagero suberidasu ase, hibikiau koe hatakiau kata~

Vania memotong nyanyian Kevin dengan kasual.

Kevin menoleh ke belakang kearah Vania.

Dengan kesal Kevin mencabut salah satu earphone-nya.

Vania memasang muka nantangin sambil melanjutkan nyanyi tanpa suara.

Kedua matanya datar menatap Kevin yang membalas dengan tatapan kesal.

KEVIN

Pagi-pagi gak usah ngajak war lo!

VANIA

Excuse me, kita kenal?

Kevin memicing lalu memeletkan lidah kearah Vania sebelum berlalu.

Vania berjalan ke mejanya.

Anggi dan Caca yang masih asyik mengobrol langsung berhenti begitu menengok Vania.

Anggi menatap kearah bawah Vania lalu melotot.

ANGGI

Vaniaaaa, lo pagi-pagi ngapain pake celana training coba?!

Anggi dan Caca berjalan mendekati Vania yang kini dengan santai bersandar ke kursi sembari lanjut mendengarkan lagu.

CACA

Ih lo mah kebiasaan Van, jam pertama pelajaran bu Endang lho!

Caca membuka tas Vania lalu melemparkan rok yang untungnya dibawa Vania kearah Vania.

Anggi menarik celana Vania.

ANGGI

Buruan anjir ganti!

VANIA

Ah ribet.

Caca menarik kepala hoodie yang sedari tadi Vania pakai untuk menutupi kepalanya.

CACA

Buru, Vaniaaa!

Anggi dan Caca sibuk menarik-narik celana Vania.

Sambil keliatan bete, Vania akhirnya nurut lalu segera memasang roknya.

Anggi dan Caca panik menutupi padahal celananya juga tinggal dilepas saja karena Vania sudah selesai memakai rok.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar