Skrip Film
Genre → Aksi
THE ORACLE (SANG PERAMAL)
Mulai membaca
Telah selesai
Premium
Blurb
THE ORACLE (SANG PERAMAL)
By Wenda Koiman


Teaser: adegan pengepungan perampok di sebuah bank. Polisi mengepung dari luar, wartawan dan warga ramai menonton dari jauh. Suasana tegang. 4 perampok yang jadi target tampak bersembunyi di balik pintu, kebingungan. Seorang perampok tampak membuka pintu dan mengatakan ia bukan perampok, tapi langsung dihujani peluru polisi. 3 lainnya kaget, 2 langsung bereaksi marah dan membalas, ditahan seorang lain (pemimpin) tapi keburu terjadi adu tembak. 2 perampok tumbang, pemimpin perampok tampak marah dan menyesali, lalu dengan cepat kabur dari belakang.

3 Minggu sebelumnya:

Geri, polisi muda yang baru dipindahkan ke kantor polisi pusat, seperti rutinitas beberapa hari ini, pagi itu belanja di mini market depan kost. Beby yang melayani. Arin asyik membahas akun baru Facebook miliknya dengan teman kerja, membuat Geri ikut nimbrung minta add. Pertemanan terkonfirmasi, sesekali keduanya saling like dan komen. Beberapa hari kemudian, kebakaran besar menimpa sebuah club' malam. Berita itu semula tidak begitu heboh karena tidak ada korban jiwa. Yang jadi viral adalah, ramai di sosial media menyebarkan capture status seorang gadis yang menulis 2 hari sebelumnya bahwa ia bermimpi ada 2 pria membakar sebuah club malam, lengkap disebutkan nama club malam yang sesuai dengan kejadian malam itu. Geri kaget, pemosting itu Beby!
Geri menyambangi Beby yang banyak menghindar karena banyaknya orang yang bertanya bagaimana dia tahu akan ada kejadian itu. Geri dengan hati-hati dan sopan bertanya (bukan sebagai polisi) apakah Beby tau informasi akan adanya kejadian itu? Gak, Beby hanya menegaskan ia bermimpi!
Esoknya, Beby memposting mimpi lain yang mengatakan akan ada 2 seleb yang terlibat skandal sex. Ia tidak menyebutkan siapa, dimana. Komentar membanjiri postingan, pro-kontra. Dan benar, esok siangnya, heboh tertangkap kamera 2 seleb besar keluar dari sebuah kamar. Salah satunya bahkan sudah berkeluarga. Pembelaan mereka tidak melakukan apapun terbantah dengan bukti adanya pengaman ber-sperma yang ditemukan di kotak sampah. Kontan berita itu di-blow up akun-akun gosip, dan mendorong nama Beby ke puncak perhatian publik. Kini banyak yang menyebut Beby THE ORACLE, SANG PERAMAL.
Pihak kepolisian mulai mendebat posisi Beby. Apakah ia terlibat dengan semua ini? Atau hanya kebetulan ia memang mengalami mimpi pre-kognisi? Sebagain polisi yakin Beby terlibat, sisanya sepakat justru Beby harus kita gunakan untuk mengetahui dan mencegah kejadian besar lain.
Beby menulis status: ia bermimpi, 2 pemuda berjaket gelap menaruh tas hitam di parkir salah satu mall Jakarta. Seisi kota heboh, takut ke mall esoknya. Ada yang marah dan menuduh Beby hanya merusak rezeki orang, menakuti. Sebagian lain berdoa semoga polisi mencegah peristiwa yang banyak disepakati sebagai teror bom. Polisi bergerak, Arkan, kepala polisi yang yakin bahwa informasi Beby harus diperhatikan, mengirim seluruh anggota untuk berkerja aama dengan pihak security mall meskipun dibantah Mawar, perwira polisi wanita yang sangat curiga dengan Beby meskipun selalu dibela Geri yang sebagian unsur sebalnya adalah ia naksir Geri, dan Geri selalu berpihak pada Beby. Satu persatu mall menyatakan 'clear'. Mendadak salah satu personil mengabarkan dari cctv Parkir ada 2 pemuda berjaket gelap datang bermotor dan melempar tas ke kotak sampah. Gegana meluncur, semua tegang dan mengevakuasi lingkungan. Benar, polisi menemukan bom dengan kapasitas ringan yang setting waktunya hanya tersisa satu jam lagi.
Perdebatan di kalangan polisi dan media semakin menguat. Beby bahkan diinterogasi Mawar yang tidak percaya bahwa ini ramalan, mimpi pre-kognisi. Semua selau ada motif dan modus yang bisa dipecahkan!
Mawar mengurai 3 kejadian sebelumnya. Club' malam, skandal artis, bom mall? Apa yang menghubungkan ketiganya? Hasil kajian Mawar menunjukkan semua berhubungan dengan satu nama: Pak Roman, politikus senior. Club' malam itu miliknya, pria yang terlibat skandal adalah putranya, dan mall yang akan ada teror bom, adalah mall tempat Pak Roman hari itu akan meresmikan salah satu restoran terbesar milik istrinya. Kenapa harus Pak Roman yang jadi target? Kali ini Pak Arkan terdiam dan berpikir, terpaksa setuju dengan data lengkap Mawar. Mereka pun menggali kasus yang menyangkut Pak Roman. Tidak ada hal mencolok. Begitu juga Beby, tidak ada latar belakang khusus. Ia hanya gadis biasa tanpa catatan kriminal dan kegiatan esktrim. Just an ordinary person. Semua mentah.
Di sudut lain keriuhan sosial media, Toro seorang pria muda yang aktif berlatih beladiri dan pendidikan bodyguard, mendapat job pertamanya. Seorang wanita yang mengaku asisten pengusaha besar, datang dan meminta jasa pengamanan di kantor security mereka, dengan tawaran gaji yang wah! Bos memilih Toro dan 3 rekan terbaik untuk berangkat ke puncak mengurus kontrak dan persiapan. Syarat: tidak boleh ada yang membawa HP. Di puncak, Toro dan rekannya hanya berhadapan dengan si asisten bernama Sandra yang menjelaskan apa tugas mereka. Bos Sandra, akan mengambil dokumen penting dan uang cash sebesar 10 milyar di bank, esok. Sandra mengatakan bahwa misi ini sangat penting, dan bos mereka memiliki banyak pesaing. Sandra membuka koper besar berisi senjata api. Toro kaget, sebagai bodyguard baru mereka belum siap menghadapi semua itu. Tapi latihan dan sikap profesional, membuat Toro menyatakan kita lakukan saja.
Esoknya, mobil membawa mereka ke kota, bersenjata lengkap. Sandra mengatakan nanti di depan bank yang dimaksud, bos akan menunggu di dalam bank, mengurus dokumen, lalu mereka masuk dan mengawal bos keluar. Bos akan memberi kode dari jendela lantai 2 jika sudah siap. Toro dan rekan menunggu di mobil, mengawasi sekitar, menunggu kode yang dimaksud.
Tanpa Toro ketahui, di luar sana sedang heboh dengan postingan Beby terbaru (dan dimention sebagai terakhir), bahwa mimpinya mengatakan ia melihat perampokan bank oleh 4 pria muda, ditulis lengkap nama bank dan alamatnya. Polisi bereaksi cepat mengepung tempat itu, tepat sebelum seorang pria dari lantai 2 memberi kode. Toro dan rekan masuk bank, dan belum sempat bertemu bos, terdengar tembakan (tidak ada yang tau dari mana). Toro dan rekan panik, nasabah melihat mereka bersenjata lengkap, langsung berteriak ada perampok. Di luar, polisi sudah mengepung. Kejadian selanjutnya kembali ke teaser.

Toro yang berhasil kabur benar-benar shock dengan pemberitaan yang menyebutkan ia dan rekannya telah berupaya merampok bank. Toro marah, ia benar-benar dijebak! Sandra tidak ada di puncak tempat markas mereka. Bahkan lokasi itu bersih. Mengetahui soal postingan Beby yang baru ia ketahui, Toro mulai bergerak sembunyi-sembunyi mencari Beby. Beby sudah berhenti bekerja, ia sudah pamit dengan semua termasuk Geri dan Pak Arkan ia lelah dilibatkan pada ini semua. Mimpi apapun selanjutnya, tidak akan ia kabarkan. Ia sudah cukup stress dikejar media dan ditanyai banyak orang. Ia butuh 'ruang sendiri'. Mawar curiga, pasti ada sesuatu dengan Beby. Membuntuti kepergian Beby, Mawar justru memergoki Toro yang sedang menodong Beby. Mawar dan Toro sempat adu serangan, sebagai polisi terlatih dan bodyguard keduanya bertarung sengit. Pertarungan berakhir dengan saling todong sementara Beby sudah kabur. Mawar kaget bahwa yang dihadapinya adalah Toro si buronan. Masih alot untuk meletakkan senjata, Toro menegaskan ia tidak pernah merampok bank itu. Ia dijebak! Toro mengatakan semua kronologi ia disewa Sandra. Menilik itu semua dan temuan di lokasi kejadian kemarin, serta persamaan tujuan menggali informasi sebenarnya dari Beby, Mawar percaya. Toro bilang ia harus dapat jawaban dari Beby bagaimana ia tahu 'jebakan' yang diarahkan ke Toro. Diam-diam, Mawar dan Toro mulai bekerjasama ditengah pencarian polisi.
Mawar menemukan berita lama soal orang tua Beby. Keduanya ternyata meninggal 15 tahun lalu, dalam kebakaran sebuah toko yang saat ini menjadi lokasi club' milik Pak Roman. Jelas bahwa Beby dan Pak Roman memiliki hubungan sejarah masa lalu.
Saat semua polisi sedang berpesta merayakan keberhasilan mencegah perampokan bank, Pak Roman ternyata sedang disergap sekelompok orang, dibawa ke sebuah rumah tua di hutan. Mawar curiga karena mendadak Pak Walikota tidak hadir dalam sebuah acara besar. Media mempertanyakan. Di saat yang sama,
Beby yang sudah menghilang, memposting status singkat. Ia melihat Pak Roman membunuh Pak Walikota dengan pistol. Semua kaget. Mawar dan Toro bergerak diam-diam mencari tahu lebih banyak. Teman Toro, ahli IT yang ternyata salah satu buronan Mawar karena pernah menyabotase situs milik pemerintah, berhasil memberikan informasi (setengah dipaksa Mawar), bahwa postingan itu berasal dari titik BTS tidak jauh dari puncak. Mawar memeriksa, hanya ada satu BTS di radius wilayah itu. Mawar bergerak tanpa sepengetahuan polisi lain bersama Toro, mencari apapun yang mencurigakan di wilayah itu. Benar, ada satu rumah. Mawar dan Toro mengintai, tampak Beby dan kawanannya menodong senjata api ke Pak Roman yang menghadapi Pak Walikota dalam kondisi terikat. Pak Roman gemetar, Pak Walikota ketakutan. Beby dengan santai menyiapkan kamera, meminta 'eksekusi' dilakukan live. Jelas maksudnya, Pak Roman yang akan jadi tertuduh tanpa terlihat ada siapa dibalik kamera.
Mawar melapor cepat ke Pak Arkan yang menyatakan akan segera meluncur dengan pasukan kesana segera. Toro dan Mawar harus mengukur waktu. Toro lalu mematikan jaringan listrik, Beby kesal karena eksekusi harus dilakukan live. Satu persatu pengawal yang memeriksa listrik Toro lumpuhkan. Beby merasa ada yang janggal, mulai memeriksa, Mawar langsung beraksi melumpuhkan Beby.
Pak Arkan datang. Toro menyatakan tugasnya sudah selesai, sisanya urusan Mawar. Ia tidak mau berurusan dengan polisi yang masih menganggap ia buronan. Toro pergi, Pak Arkan datang. Mawar dengan antusias menceritakan semuanya. Di luar dugaan, Pak Arkan dengan santai menembak kaki Pak Roman dan Pak Walikota. Mawar kaget. Pak Arkan lalu dengan santai duduk, menodongkan pistol ke Mawar. Beby ia lepaskan. Mawar benar-benar shock dan bertanya kenapa?

Pak Roman babak belur dihajar Beby, pria itu lalu terbata mengatakan semua kejahatannya. Mulai dari menguasai kota dengan membakar toko, membeli harga murah, menguasai bisnis, sampai ia berkuasa di balik layar mendukung Pak Walikota yang jadi 'bonekanya'. Beby menyatakan balas dendam. Kedua orang itu harus ia musnahkan! Pak Roman akan membunuh Walikota dan dipersalahkan, apak Arkan akan menangkap Pak Roman dan jadi pahlawan lagi, naik jabatan. Itulah kesepakatan awal saat rencana ini ia jelaskan ke Pak Arkan. Kenapa Pak Arkan mau? Pak Arkan dulu adalah polisi muda yang memergoki perbuatan Pak Roman, tapi malah diancam akan dibunuh jika mengungkap. Pak Roman punya 'pasukan' kuat. Pak Arkan hanya bisa menangis menghadapi Beby si malang. Pak Arkan mengatakan, simpan dendammu, dan datanglah lagi saat sudah 'siap'. Setahun lalu, Beby muncul dan menjelaskan semua rencananya. pak Arkan jelas setuju.

Pak Roman bersiap menembak Pak Walikota. Mawar yang ditodong, hanya bisa pasrah. Bebey sudah mengatakan bahwa setelah ini, giliran Mawar agar semua ini tidak meninggalkan jejak. Mendadak muncul Toro, ia kembali karena curiga Pak Arkan hanya datang sendirian dan sudah menyiapkan senjata sejak di mobil, tampak menarik nafas panjang penuh arti. Pak Arkan menolak menyerah, ia menyerang Toro. Pak Arkan sangat lihai menembak dan bertarung, Toro tumbang. Beby baru saja akan menembak Toro, terdengar tembakan keras dari luar. 2x. Ternyata Geri yang tidak ragu menembak Beby dan Pak Arkan sekaligus.

Kejadian itu diungkap ke media. Mawar dan Geri memimpin konferensi pers. Toro sudah dibebaskan dari segala tuduhan. Mawar menjelaskan, semua 'mimpi' Beby itu palsu, kejadian demi kejadian sudah mereka atur agar semua percaya bahwa Beby bisa meramal dan ia pahlawan. Perampokan bank juga settingan mereka. Target besar adalah kemudian membuat semua percaya Pak Roman membunuh Walikota, yang akhirnya berhasil digagalkan. Pak Walikota dan Pak Roman diusut kepolisian dan KPK untuk segala kejahatan dan korupsi yang mereka lakukan selama ini.
Premis
Seorang gadis muda berhasil membuat semua percaya bahwa ia mengalami beberapa mimpi pre-kognitif tentang beberapa teror yang terbukti terjadi, hingga viral dijuluki Sang Peramal - The Oracle. Ternyata, ia dan komplotannya telah menata semuanya untuk tujuan akhir yang lebih besar atas dendam masa lalu.
Pengenalan Tokoh
THE ORACLE (SANG PERAMAL)
By Wenda Koiman


Teaser: adegan pengepungan perampok di sebuah bank. Polisi mengepung dari luar, wartawan dan warga ramai menonton dari jauh. Suasana tegang. 4 perampok yang jadi target tampak bersembunyi di balik pintu, kebingungan. Seorang perampok tampak membuka pintu dan mengatakan ia bukan perampok, tapi langsung dihujani peluru polisi. 3 lainnya kaget, 2 langsung bereaksi marah dan membalas, ditahan seorang lain (pemimpin) tapi keburu terjadi adu tembak. 2 perampok tumbang, pemimpin perampok tampak marah dan menyesali, lalu dengan cepat kabur dari belakang.

3 Minggu sebelumnya:

Geri, polisi muda yang baru dipindahkan ke kantor polisi pusat, seperti rutinitas beberapa hari ini, pagi itu belanja di mini market depan kost. Beby yang melayani. Arin asyik membahas akun baru Facebook miliknya dengan teman kerja, membuat Geri ikut nimbrung minta add. Pertemanan terkonfirmasi, sesekali keduanya saling like dan komen. Beberapa hari kemudian, kebakaran besar menimpa sebuah club' malam. Berita itu semula tidak begitu heboh karena tidak ada korban jiwa. Yang jadi viral adalah, ramai di sosial media menyebarkan capture status seorang gadis yang menulis 2 hari sebelumnya bahwa ia bermimpi ada 2 pria membakar sebuah club malam, lengkap disebutkan nama club malam yang sesuai dengan kejadian malam itu. Geri kaget, pemosting itu Beby!
Geri menyambangi Beby yang banyak menghindar karena banyaknya orang yang bertanya bagaimana dia tahu akan ada kejadian itu. Geri dengan hati-hati dan sopan bertanya (bukan sebagai polisi) apakah Beby tau informasi akan adanya kejadian itu? Gak, Beby hanya menegaskan ia bermimpi!
Esoknya, Beby memposting mimpi lain yang mengatakan akan ada 2 seleb yang terlibat skandal sex. Ia tidak menyebutkan siapa, dimana. Komentar membanjiri postingan, pro-kontra. Dan benar, esok siangnya, heboh tertangkap kamera 2 seleb besar keluar dari sebuah kamar. Salah satunya bahkan sudah berkeluarga. Pembelaan mereka tidak melakukan apapun terbantah dengan bukti adanya pengaman ber-sperma yang ditemukan di kotak sampah. Kontan berita itu di-blow up akun-akun gosip, dan mendorong nama Beby ke puncak perhatian publik. Kini banyak yang menyebut Beby THE ORACLE, SANG PERAMAL.
Pihak kepolisian mulai mendebat posisi Beby. Apakah ia terlibat dengan semua ini? Atau hanya kebetulan ia memang mengalami mimpi pre-kognisi? Sebagain polisi yakin Beby terlibat, sisanya sepakat justru Beby harus kita gunakan untuk mengetahui dan mencegah kejadian besar lain.
Beby menulis status: ia bermimpi, 2 pemuda berjaket gelap menaruh tas hitam di parkir salah satu mall Jakarta. Seisi kota heboh, takut ke mall esoknya. Ada yang marah dan menuduh Beby hanya merusak rezeki orang, menakuti. Sebagian lain berdoa semoga polisi mencegah peristiwa yang banyak disepakati sebagai teror bom. Polisi bergerak, Arkan, kepala polisi yang yakin bahwa informasi Beby harus diperhatikan, mengirim seluruh anggota untuk berkerja aama dengan pihak security mall meskipun dibantah Mawar, perwira polisi wanita yang sangat curiga dengan Beby meskipun selalu dibela Geri yang sebagian unsur sebalnya adalah ia naksir Geri, dan Geri selalu berpihak pada Beby. Satu persatu mall menyatakan 'clear'. Mendadak salah satu personil mengabarkan dari cctv Parkir ada 2 pemuda berjaket gelap datang bermotor dan melempar tas ke kotak sampah. Gegana meluncur, semua tegang dan mengevakuasi lingkungan. Benar, polisi menemukan bom dengan kapasitas ringan yang setting waktunya hanya tersisa satu jam lagi.
Perdebatan di kalangan polisi dan media semakin menguat. Beby bahkan diinterogasi Mawar yang tidak percaya bahwa ini ramalan, mimpi pre-kognisi. Semua selau ada motif dan modus yang bisa dipecahkan!
Mawar mengurai 3 kejadian sebelumnya. Club' malam, skandal artis, bom mall? Apa yang menghubungkan ketiganya? Hasil kajian Mawar menunjukkan semua berhubungan dengan satu nama: Pak Roman, politikus senior. Club' malam itu miliknya, pria yang terlibat skandal adalah putranya, dan mall yang akan ada teror bom, adalah mall tempat Pak Roman hari itu akan meresmikan salah satu restoran terbesar milik istrinya. Kenapa harus Pak Roman yang jadi target? Kali ini Pak Arkan terdiam dan berpikir, terpaksa setuju dengan data lengkap Mawar. Mereka pun menggali kasus yang menyangkut Pak Roman. Tidak ada hal mencolok. Begitu juga Beby, tidak ada latar belakang khusus. Ia hanya gadis biasa tanpa catatan kriminal dan kegiatan esktrim. Just an ordinary person. Semua mentah.
Di sudut lain keriuhan sosial media, Toro seorang pria muda yang aktif berlatih beladiri dan pendidikan bodyguard, mendapat job pertamanya. Seorang wanita yang mengaku asisten pengusaha besar, datang dan meminta jasa pengamanan di kantor security mereka, dengan tawaran gaji yang wah! Bos memilih Toro dan 3 rekan terbaik untuk berangkat ke puncak mengurus kontrak dan persiapan. Syarat: tidak boleh ada yang membawa HP. Di puncak, Toro dan rekannya hanya berhadapan dengan si asisten bernama Sandra yang menjelaskan apa tugas mereka. Bos Sandra, akan mengambil dokumen penting dan uang cash sebesar 10 milyar di bank, esok. Sandra mengatakan bahwa misi ini sangat penting, dan bos mereka memiliki banyak pesaing. Sandra membuka koper besar berisi senjata api. Toro kaget, sebagai bodyguard baru mereka belum siap menghadapi semua itu. Tapi latihan dan sikap profesional, membuat Toro menyatakan kita lakukan saja.
Esoknya, mobil membawa mereka ke kota, bersenjata lengkap. Sandra mengatakan nanti di depan bank yang dimaksud, bos akan menunggu di dalam bank, mengurus dokumen, lalu mereka masuk dan mengawal bos keluar. Bos akan memberi kode dari jendela lantai 2 jika sudah siap. Toro dan rekan menunggu di mobil, mengawasi sekitar, menunggu kode yang dimaksud.
Tanpa Toro ketahui, di luar sana sedang heboh dengan postingan Beby terbaru (dan dimention sebagai terakhir), bahwa mimpinya mengatakan ia melihat perampokan bank oleh 4 pria muda, ditulis lengkap nama bank dan alamatnya. Polisi bereaksi cepat mengepung tempat itu, tepat sebelum seorang pria dari lantai 2 memberi kode. Toro dan rekan masuk bank, dan belum sempat bertemu bos, terdengar tembakan (tidak ada yang tau dari mana). Toro dan rekan panik, nasabah melihat mereka bersenjata lengkap, langsung berteriak ada perampok. Di luar, polisi sudah mengepung. Kejadian selanjutnya kembali ke teaser.

Toro yang berhasil kabur benar-benar shock dengan pemberitaan yang menyebutkan ia dan rekannya telah berupaya merampok bank. Toro marah, ia benar-benar dijebak! Sandra tidak ada di puncak tempat markas mereka. Bahkan lokasi itu bersih. Mengetahui soal postingan Beby yang baru ia ketahui, Toro mulai bergerak sembunyi-sembunyi mencari Beby. Beby sudah berhenti bekerja, ia sudah pamit dengan semua termasuk Geri dan Pak Arkan ia lelah dilibatkan pada ini semua. Mimpi apapun selanjutnya, tidak akan ia kabarkan. Ia sudah cukup stress dikejar media dan ditanyai banyak orang. Ia butuh 'ruang sendiri'. Mawar curiga, pasti ada sesuatu dengan Beby. Membuntuti kepergian Beby, Mawar justru memergoki Toro yang sedang menodong Beby. Mawar dan Toro sempat adu serangan, sebagai polisi terlatih dan bodyguard keduanya bertarung sengit. Pertarungan berakhir dengan saling todong sementara Beby sudah kabur. Mawar kaget bahwa yang dihadapinya adalah Toro si buronan. Masih alot untuk meletakkan senjata, Toro menegaskan ia tidak pernah merampok bank itu. Ia dijebak! Toro mengatakan semua kronologi ia disewa Sandra. Menilik itu semua dan temuan di lokasi kejadian kemarin, serta persamaan tujuan menggali informasi sebenarnya dari Beby, Mawar percaya. Toro bilang ia harus dapat jawaban dari Beby bagaimana ia tahu 'jebakan' yang diarahkan ke Toro. Diam-diam, Mawar dan Toro mulai bekerjasama ditengah pencarian polisi.
Mawar menemukan berita lama soal orang tua Beby. Keduanya ternyata meninggal 15 tahun lalu, dalam kebakaran sebuah toko yang saat ini menjadi lokasi club' milik Pak Roman. Jelas bahwa Beby dan Pak Roman memiliki hubungan sejarah masa lalu.
Saat semua polisi sedang berpesta merayakan keberhasilan mencegah perampokan bank, Pak Roman ternyata sedang disergap sekelompok orang, dibawa ke sebuah rumah tua di hutan. Mawar curiga karena mendadak Pak Walikota tidak hadir dalam sebuah acara besar. Media mempertanyakan. Di saat yang sama,
Beby yang sudah menghilang, memposting status singkat. Ia melihat Pak Roman membunuh Pak Walikota dengan pistol. Semua kaget. Mawar dan Toro bergerak diam-diam mencari tahu lebih banyak. Teman Toro, ahli IT yang ternyata salah satu buronan Mawar karena pernah menyabotase situs milik pemerintah, berhasil memberikan informasi (setengah dipaksa Mawar), bahwa postingan itu berasal dari titik BTS tidak jauh dari puncak. Mawar memeriksa, hanya ada satu BTS di radius wilayah itu. Mawar bergerak tanpa sepengetahuan polisi lain bersama Toro, mencari apapun yang mencurigakan di wilayah itu. Benar, ada satu rumah. Mawar dan Toro mengintai, tampak Beby dan kawanannya menodong senjata api ke Pak Roman yang menghadapi Pak Walikota dalam kondisi terikat. Pak Roman gemetar, Pak Walikota ketakutan. Beby dengan santai menyiapkan kamera, meminta 'eksekusi' dilakukan live. Jelas maksudnya, Pak Roman yang akan jadi tertuduh tanpa terlihat ada siapa dibalik kamera.
Mawar melapor cepat ke Pak Arkan yang menyatakan akan segera meluncur dengan pasukan kesana segera. Toro dan Mawar harus mengukur waktu. Toro lalu mematikan jaringan listrik, Beby kesal karena eksekusi harus dilakukan live. Satu persatu pengawal yang memeriksa listrik Toro lumpuhkan. Beby merasa ada yang janggal, mulai memeriksa, Mawar langsung beraksi melumpuhkan Beby.
Pak Arkan datang. Toro menyatakan tugasnya sudah selesai, sisanya urusan Mawar. Ia tidak mau berurusan dengan polisi yang masih menganggap ia buronan. Toro pergi, Pak Arkan datang. Mawar dengan antusias menceritakan semuanya. Di luar dugaan, Pak Arkan dengan santai menembak kaki Pak Roman dan Pak Walikota. Mawar kaget. Pak Arkan lalu dengan santai duduk, menodongkan pistol ke Mawar. Beby ia lepaskan. Mawar benar-benar shock dan bertanya kenapa?

Pak Roman babak belur dihajar Beby, pria itu lalu terbata mengatakan semua kejahatannya. Mulai dari menguasai kota dengan membakar toko, membeli harga murah, menguasai bisnis, sampai ia berkuasa di balik layar mendukung Pak Walikota yang jadi 'bonekanya'. Beby menyatakan balas dendam. Kedua orang itu harus ia musnahkan! Pak Roman akan membunuh Walikota dan dipersalahkan, apak Arkan akan menangkap Pak Roman dan jadi pahlawan lagi, naik jabatan. Itulah kesepakatan awal saat rencana ini ia jelaskan ke Pak Arkan. Kenapa Pak Arkan mau? Pak Arkan dulu adalah polisi muda yang memergoki perbuatan Pak Roman, tapi malah diancam akan dibunuh jika mengungkap. Pak Roman punya 'pasukan' kuat. Pak Arkan hanya bisa menangis menghadapi Beby si malang. Pak Arkan mengatakan, simpan dendammu, dan datanglah lagi saat sudah 'siap'. Setahun lalu, Beby muncul dan menjelaskan semua rencananya. pak Arkan jelas setuju.

Pak Roman bersiap menembak Pak Walikota. Mawar yang ditodong, hanya bisa pasrah. Bebey sudah mengatakan bahwa setelah ini, giliran Mawar agar semua ini tidak meninggalkan jejak. Mendadak muncul Toro, ia kembali karena curiga Pak Arkan hanya datang sendirian dan sudah menyiapkan senjata sejak di mobil, tampak menarik nafas panjang penuh arti. Pak Arkan menolak menyerah, ia lalu menjelaskan semua latar belakang kejadian itu, lalu dengan tanpa ragu menembak Pak Roman dan Pak Walikota sebagai penutup misi. Toro dan Mawatr sangat marah dan kecewa! Toro menyerang Pak Arkan yang sangat lihai menembak dan bertarung, Toro tumbang. Beby baru saja akan menembak Toro, terdengar tembakan keras dari luar. 2 kali. Ternyata Geri yang tidak ragu menembak Beby dan Pak Arkan sekaligus.

Kejadian itu diungkap ke media. Mawar dan Geri memimpin konferensi pers. Toro sudah dibebaskan dari segala tuduhan. Mawar menjelaskan, semua 'mimpi' Beby itu palsu, kejadian demi kejadian sudah mereka atur agar semua percaya bahwa Beby bisa meramal dan ia pahlawan. Perampokan bank juga settingan mereka. Target besar mereka adalah membuat kejadian akhir seolah pak Roman menghabisi Pak Walikota, lalu mereka bereskan Pak Roman tanpa jejak dengan Toro sebagai kambing hitam. Mawar dan Geri sepakat menutupi keterlibatan Pak Arkan, dan menyebutnya terbunuh dalam usaha menyelamatkan semuanya dengan pelaku utama Beby dan komplotan. Di akhir cerita, setelah melalui gengsi menyimpan perasaan sepanjang waktu, Mawar dan Geri mengakui perasaan mereka setelah sempat diselingi kedekatan Geri dan Beby yang membuat hati Mawar bergemuruh.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
256
Tentang Penulis
Wenda Koiman
A movie scriptwriter, Novelis, 37 years old.
Bergabung sejak 2020-12-14
Telah diikuti oleh 1 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi