The Infinite Love Jilid II
1. Hide And Seek
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

(PROLOG) INT./INT APARTEMENT AYUNDA (MALAM HARI)

(Ayunda tertidur karena lelah setelah perjalanan panjang menuju Indonesia. Tak lama kemudian ia terbangun. Ia melihat sekitar dan tersadar ternyata sudah malam)

Ayunda : ya ampun udah malam aja

(kemudian ia mengecek ponselnya untuk mengecek jam)

Ayunda : udah jam segini. (mengendus badannya) wekk.. aku harus mandi

(Ayunda pun bergegas menuju kamar mandi dengan keadaan masih mengantuk)

 

*Montage

(Ayunda baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ketika sedang mengeringkan rambutnya, tiba-tiba terdengar suara dari perutnya.)

Groowlll….

Ayunda : (memegang perutnya) aku belom makan sejak siang tadi.

(Kemudian Ayunda pergi berjalan menuju kulkas dan membukanya. Ternyata kulkasnya kosong)

Ayunda : ooh iya aku belum belanja. Haa… keknya aku harus belanja deh malam ini juga. Sedikit aja gak papa

(Ayunda menutup kembali kulkasnya)

Cut To

 

SCENE 1. EXT. SUPERMARKET (MALAM HARI)

(Ayunda sampai di depan supermarket yang mana merupakan tempat dimana Nayla pertama kali bertemu dengan Rian dulu. Ayunda menatap supermarket itu sejenak sambil mengingat kenangan di masa lalu)

 

*Flashback

Nayla : Yun… kamu tak gak aku ketemu siapa tadi ?

Ayunda : ?? ya enggak lah. Emang siapa?

Nayla : aku ketemu pangeran tadi… oh my god, he’s so amazing. He must be my destiny… (menghayal)

Ayunda : ha? Kamu ngomong apaan sih?

Nayla : aku tadi ketemu cowok guantenggggg bangett. Kami saling nabrak, pas aku mau jatuh, dia langsung nangkap aku kek ala-ala prince and princess yang di film-film itu lohhh. Kyaaaaa!!!

Ayunda : kamu udah minum belom sih ? jangan-jangan kamu cuman

Nayla : (memotong pembicaraan Ayunda) iihhh aku gak halusinasi tauuu. Benerannn

 

*Cut back To

(Ayunda tertawa kecil mengingat kejadian itu kemudian berjalan masuk ke dalam supermarket)

Cut To

 

SCENE 2. INT. SUPERMARKET (MALAM HARI)

(Ayunda sedang berbelanja sambil membawa keranjang. Ia membeli beberapa barang dan juga makanan seperti roti,buah.dll. Ketika ia sedang melihat-lihat barang, tiba-tiba ia ditabrak oleh seorang pria dan membuat barang belanjaannya jatuh. Mereka berdua langsung memunguti barang belanjaan tersebut)

?? : maaf maaf… saya gak sengaja

Ayunda : ah iya gak papa

(Kemudian mereka saling mengangkat kepala mereka dan menatap satu sama lain. Ternyata orang yang menabrak Ayunda adalah Nolan. Mereka berdua sama-sama kaget)

Nolan : (kaget) A-…

(Ayunda segera lari meninggalkan Nolan dan barang belanjaannya tanpa melihat ke belakang)

Nolan : Tungguuu…

(Nolan berusaha memanggil Ayunda tetapi Ayunda telah pergi jauh meninggalkan supermarket)

Cut To


SCENE 3. INT. APARTEMENT AYUNDA (MALAM HARI)

(Ayunda tiba di apartementnya dengan napas terengah-engah. Ia berdiri bersandar di pintu)

Ayunda (VO) : itu tadi Nolan kann ?? kok bisa-bisanya aku ketemu Nolan di hari pertama aku sampaii. Ya tuhann cobaan apa lagi iniii. Mana aku gak jadi beli makanan lagiii

(Ayunda pun terduduk di depan pintu sambil berteriak dan menggerutu tidak jelas)

Cut To


SCENE 4. INT. MALL (MALAM HARI)

(Nolan berjalan menuju toko perhiasan dengan tatapan kosong. Terlihat dari jauh Rian sudah menunggu di depan toko tersebut sambil menatap ponselnya. Tak lama kemudian ia melihat Nolan dan mendatanginya)

Rian : yaelah lu dari mana aja sih, lama banget.

Nolan : (bengong) …

Rian : oi.. Nolan… hellooo. Lu kenapa sih (memegang pundak Nolan)

Nolan : (tersadar) Hah??! Apa ? kenapa ?

Rian : harusnya gue yang tanya, lu kenapa. Di chat gak dibales di telpon gk diangket

(Nolan mengecek ponselnya dan ternyata ia menerima 5 missed calls dan 10 pesan dari Rian)

Nolan : ooh sorry

Rian : … lu lagi ada masalah ?

Nolan : …

Rian : kalo lu gak mau cerita gak papa sih. Gua gak maksa

Nolan : tadi gue… ketemu Ayunda

Rian : …

Rian : APAAA ??!!!!

(Rian berteriak dengan sangat lantang hingga orang-orang disekeliling mereka kaget dan memperhatikan mereka. Nolan merasa malu dan menutup mukanya dengan tangannya. Rian tak lama kemudian meminta maaf kepada pengunjung lain)

Rian : maaf… maaf…

Nolan : lu makin lama kelakuannya jadi mirip kek si Nayla yaa

Rian : hehe

Nolan : itu bukan pujian tau

Rian : jadi lu ketemu Ayunda tadi ? kok bisa ? bukannya dia di Jerman ? Nayla gak ada cerita apa-apa ke gue

Nolan : …

Rian : nanti deh gue coba tanya Nayla. Kalo ada info gue kasih tau lu langsung.

Nolan : (mengangguk)

Rian : Sekarang kita harus cari cincin dulu, udah mepet nih. Ntar lagi nikahan gue

(Rian merangkul Nolan dan berjalan menuju arah toko perhiasan)

Cut To

 

SCENE 5. EXT./INT. DI DEPAN GEDUNG APARTEMENT RIAN (MALAM HARI)

(Nolan mengantar Rian pulang sampai di depan gedung apartement Rian. Rian keluar dari mobil Nolan)

Rian : thanks ya udah temenin gue

Nolan : no prob. Gue cabut langsung ya

Rian : ya hati-hati

Nolan : hmm

(Nolan pun pergi. Ketika Nolan pergi, Rian langsung mengambil ponselnya dan menelpon Nayla. Nayla yang sedang berbaring sambil maskeran mendengar ponselnya bordering dan langsung mengangkatnya.)

Nayla : Hello babe, tumben kamu nelpon aku jam segini. kamu kangen banget ya sama akuu ?

Rian : Nayla, aku mau tanya sesuatu

Nayla : hm ? what is it ?

Rian : kamu terakhir kali kontekan sama Ayunda kapan ?

Nayla : hmm sekitar 2 minggu yang lalu sih. Sejak dia ke Jerman kami jadi jarang kontekan soalnya perbedaan waktunya lumayan jauh, di tambah lagi dia sering sibuk, aku takut ngeganggu dia. Emangnya kenapa kamu tanyain itu ?

Rian : tadi… Nolan ketemu sama Ayunda, di supermarket

Nayla : WHATTTT ??!!!

(Nayla kaget dan langsung terduduk dengan maskernya yang pecah-pecah)

Nayla : kamu serius babe ? jangan bohong deh ah

Rian : iya beneran, tadi dia cerita ke aku

Nayla : ihhhh kok Ayunda gak ada kasih tau aku sihhh

Rian : emang sebelumnya dia gak ada nyinggung masalah pulang ke Indonesia ke kamu ?

Nayla : nope, not at all. Tapi aku ada bilang sih bentar lagi kita bakalan married. Apa jangan-jangan… dia kesini mau kasih surprise buat aku ?? Kyaaaa !!

Rian : Hahaha

Rian (VO) : keknya enggak deh Nay

Nayla : anyway… besok deh aku tanyain Ayunda langsung buat konfirmasi

Rian : makasih ya Nay

Nayla : you’re welcome babe

Rian : good night

Nayla : good night ~

Cut To

 

SCENE 6. INT. APARTEMENT AYUNDA (PAGI HARI)

(Esoknya, Ayunda terlihat masih berbaring diatas kasurnya dengan wajah yang terlihat lemas dan lingkaran hitam di sekitar matanya. Tak lama kemudian ia bangun dan duduk)

Groowll… Groowll…

Ayunda (VO) : yaa tuhann aku laper bangettt. Rasanya gak normal manusia bisa selapar ini. Tapi aku takut keluar rumah. Kalo sampe aku ketemu Nolan lagi gimanaaa

Ayunda : (frustasi) Aaaaa….. !!!

Cut To

 

SCENE 7. INT. SUPERMARKET (PAGI HARI)

(Ayunda datang ke supermarket yang ia datangi semalam sambil mengendap-endap. Ia mengenakan jaket tebal hitan ber-hoodie, memakai kacamata hitam dan masker terbal. Ia juga bertingkah seperti maling. Pengunjung yang ada disana memperhatikan keanehan Ayunda)

Pengunjung 1 : (berbisik) tu orang kenapa dah, kayak maling aja

Pengunjung 2 : (berbisik) tau tuh, gak panas apa pake baju kayak gitu

Pengunjung 1 : (berbisik) banyak kali lah orang aneh belakangan ini

Pengunjung 1 & 2 : (menggeleng-gelengkan kepala) ck ck ck…

(Ayunda masih sibuk berbelanja dengan tingkahnya yang aneh)

Ayunda (VO) : mau gak mau aku harus belanja disini. Cuman ini supermarket paling deket dari apartement aku. Aku harus cepat-cepat

(Ayunda pun melanjutkan belanjanya lagi)

Cut To

 

SCENE 8. INT. APAREMENT AYUNDA (PAGI HARI)

(Ayunda sampai ke apartementnya sambil membawa belanjaannya. Ia terlihat lelah dengan napas terengah-engah)

Ayunda : akhirnya aku sampe. Capek banget sprint dari supermarket sampe sini. Mana perut masih kosong lagi.

(Ayunda melihat kearah kantong belanjaannya)

Ayunda : masak gak ya… ah gak usah dulu deh, udah gak sanggup lagi. Makan roti aja

(Ayunda pun mulai membongkar barang belanjaannya)

Cut To

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar