Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Jonatan, anak seorang pengacara terkenal yang baru saja bebas dari tuduhan pembunuhan, menjadi tuan rumah untuk acara pesta tahun baru yang selalu diselenggarakan tiap tahun bersama teman-teman baiknya: Kara, Delon, Erin, Alen dan Robin.
Pesta itu menjadi perkumpulan yang sangat canggung karena teman-temannya yakin Jonatan kabur dari hukum. Keadaan lalu menjadi semakin kacau ketika fenomena "Lompatan Detik" terjadi dan tahun baru terundur, fenomena itu menyebabkan seluruh teman-temannya melihat adegan pembunuhan Jonatan yang terjadi di masa depan, Semua punya motif, semua punya rahasia. Jonatan berusaha menyelamatkan hidupnya, dan siapapun bisa menjadi pembunuh besarnya.
Pesta itu menjadi perkumpulan yang sangat canggung karena teman-temannya yakin Jonatan kabur dari hukum. Keadaan lalu menjadi semakin kacau ketika fenomena "Lompatan Detik" terjadi dan tahun baru terundur, fenomena itu menyebabkan seluruh teman-temannya melihat adegan pembunuhan Jonatan yang terjadi di masa depan, Semua punya motif, semua punya rahasia. Jonatan berusaha menyelamatkan hidupnya, dan siapapun bisa menjadi pembunuh besarnya.
Premis
Sekelompok teman baik melihat pembunuhan masa depan yang terjadi kepada salah satu dari mereka di sebuah pesta malam tahun baru.
Pengenalan Tokoh
Sebuah undangan makan malam tahun baru oleh JONATAN, anak seorang pengacara terkenal yang baru saja bebas dari tuduhan pembunuhan, telah mengumpulkan grup teman baiknya: KARA, DELON, ERIN, ALEN, dan ROBIN di rumah mewahnya. Makan malam itu berubah menjadi perkumpulan yang canggung karena beberapa temannya mengira Jonatan sungguh telah membunuh seseorang, dan Ayahnya yang penuh kuasa, telah membebaskannya.
Ketika sedang menunggu countdown menuju tahun baru di depan televisi, grup itu menyadari jika semua channel televisi terlambat memulai hitung mundur. Mengira jika ponsel mereka yang salah, mereka berusaha mencocokkan jam ketika 23.59 berubah menjadi 23.60. Setelah mengecek di internet, mereka menemukan jika fenomena "Lompatan Detik" sedang terjadi. Pada pukul 23.75, di dalam ruang kerja, Kara melihat mayat Jonatan yang bersimbah darah, kepalanya pecah. Kara berteriak berbarengan dengan semua teman-temannya. Jonatan lalu muncul, masih hidup, dan mayat yang tadi dilihat Kara telah hilang. Seluruh tamu kemudian berkumpul, fenomena itu telah membuat mereka melihat berbagai pembunuhan masa depan Jonatan. Dengan otak hukumnya, Jonatan menahan teman-temannya di lokasi, meminta mereka untuk menyingkirkan seluruh benda yang berpotensi menjadi senjata pembunuhan, dan menyatakan salah satu dari mereka adalah pembunuh potensialnya.
Setelah beberapa kejadian, Alen kemudian tidak sengaja menyatakan kepada Kara jika Jonatan terlalu paranoid sampai menyingkirkan pedang patung Lady of Justice di ruang kerja. Kara mendadak mengumpulkan teman-temannya untuk menyatakan jika siapapun pelakunya, akan memiliki pedang itu. Robin kemudian terungkap sebagai pembunuh potensialnya. Marah, Robin menyatakan jika orang yang dilindas Jonatan sampai tewas adalah anggota keluarganya. Tepat sebelum dia berhasil menusuk Jonatan di leher, polisi tiba. Alen telah menghubungi mereka sejak tadi. Robin lalu ditahan dengan tuduhan percobaan pembunuhan.
Kecuali Kara, semua tamu bergiliran pulang pagi-pagi buta. Terungkap jika ternyata Kara dan Jonatan adalah sepasang kekasih, dan Kara yang seharusnya bertanggung jawab untuk tuduhan Jonatan. Jonatan membantunya menyingkirkan mayat, dan mengorbankan diri demi Kara karena tahu Ayahnya bisa membebaskannya. Jonatan lalu mengungkap jika berbeda dengan yang lain, dia melihat Kara terbunuh ketika fenomena. Tabrakan yang menewaskan keluarga Robin bukan kecelakaan. Kara telah merencanakan pembunuhan itu dengan motif pribadi, dan menggunakan Jonatan sebagai jalan keluar. Jonatan juga mengungkap jika dia telah mengirimkan bukti ke Ayahnya, yang akan mampu memutus hubungan Jonatan dengan Kara, menjadikan Kara pembunuh satu-satunya.
Ketika sedang menunggu countdown menuju tahun baru di depan televisi, grup itu menyadari jika semua channel televisi terlambat memulai hitung mundur. Mengira jika ponsel mereka yang salah, mereka berusaha mencocokkan jam ketika 23.59 berubah menjadi 23.60. Setelah mengecek di internet, mereka menemukan jika fenomena "Lompatan Detik" sedang terjadi. Pada pukul 23.75, di dalam ruang kerja, Kara melihat mayat Jonatan yang bersimbah darah, kepalanya pecah. Kara berteriak berbarengan dengan semua teman-temannya. Jonatan lalu muncul, masih hidup, dan mayat yang tadi dilihat Kara telah hilang. Seluruh tamu kemudian berkumpul, fenomena itu telah membuat mereka melihat berbagai pembunuhan masa depan Jonatan. Dengan otak hukumnya, Jonatan menahan teman-temannya di lokasi, meminta mereka untuk menyingkirkan seluruh benda yang berpotensi menjadi senjata pembunuhan, dan menyatakan salah satu dari mereka adalah pembunuh potensialnya.
Setelah beberapa kejadian, Alen kemudian tidak sengaja menyatakan kepada Kara jika Jonatan terlalu paranoid sampai menyingkirkan pedang patung Lady of Justice di ruang kerja. Kara mendadak mengumpulkan teman-temannya untuk menyatakan jika siapapun pelakunya, akan memiliki pedang itu. Robin kemudian terungkap sebagai pembunuh potensialnya. Marah, Robin menyatakan jika orang yang dilindas Jonatan sampai tewas adalah anggota keluarganya. Tepat sebelum dia berhasil menusuk Jonatan di leher, polisi tiba. Alen telah menghubungi mereka sejak tadi. Robin lalu ditahan dengan tuduhan percobaan pembunuhan.
Kecuali Kara, semua tamu bergiliran pulang pagi-pagi buta. Terungkap jika ternyata Kara dan Jonatan adalah sepasang kekasih, dan Kara yang seharusnya bertanggung jawab untuk tuduhan Jonatan. Jonatan membantunya menyingkirkan mayat, dan mengorbankan diri demi Kara karena tahu Ayahnya bisa membebaskannya. Jonatan lalu mengungkap jika berbeda dengan yang lain, dia melihat Kara terbunuh ketika fenomena. Tabrakan yang menewaskan keluarga Robin bukan kecelakaan. Kara telah merencanakan pembunuhan itu dengan motif pribadi, dan menggunakan Jonatan sebagai jalan keluar. Jonatan juga mengungkap jika dia telah mengirimkan bukti ke Ayahnya, yang akan mampu memutus hubungan Jonatan dengan Kara, menjadikan Kara pembunuh satu-satunya.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
354
Tentang Penulis
Jeffry
-
Bergabung sejak 2020-09-09
Telah diikuti oleh 4 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Thriller
Skrip Film
The Elephant in The Murder
Jeffry
Skrip Film
The Hell Inside Me
Rizal Nurhadiansyah
Novel
Frankenstein
Mizan Publishing
Flash
Mimpi Ibu Ikan dan Ayah Laba-laba
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Fail - X
Rifatia
Novel
JEBAKAN MAYA
YUYUN BUDIAMAN
Flash
Suddenly....
myht
Komik
Where Are You
its RAP
Flash
Your Sweet Rabbit
Alviona Himayatunisa
Novel
21 RASA BAKSO PAK BOWO
tuhu
Novel
LITTLE GIRL
ken fauzy
Flash
JEMPOL KAKI
Alfian N. Budiarto
Novel
Dua Sejiwa
hyu
Novel
The Candles and Their Owners
Aning Lacya
Novel
SONIA
Ahmad Rusdy
Rekomendasi