Terima kasih
4. #4 Terima kasih IV: Waktu Makan
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. INT. RUANG MAKAN - PAGI

CUT IN - FOTO KELUARGA

Terlihat foto keluarga yang sangat bahagia: anak duduk di bahu bapaknya sambil menutup mata, ibu berdiri di samping bapak, bapak mencium ibu.

IBU (O.S.)

Sudah kubilang kita tidak seharusnya menikah. Aku sudah lama muak denganmu. Hidup seperti ini. Aku tidak pernah bahagia denganmu.

BAPAK (O.S.)

Ha, Haha...

Tidak pernah katamu, Sukma? Ha? Sekarang lihat mataku, bilang kau tidak pernah bahagia. Kita lihat apa matamu mampu berbohong.

IBU (O.S.)

(jeda)

(teriak)

Aku hanya ingin terlihat bahagia!

CUT IN - FOTO KELUARGA - PAN TO RIGHT

*kamera bergerak ke meja makan*

Anak pakai pakaian biasa, duduk sendiri di meja makan sambil makan siang yang terlambat.

IBU (O.S.) (CONT’D)

oo.. Oo.. Ayahmu, ayahmu..

(marah) Dia yang seret aku masuk ke neraka ini.

(marah sambil sedih) Dia paksa kita menikah karena sudah terlanjur punya anak.

Sudah kubilang aku bisa membesarkan dia tanpa kau!

(keduanya sedih sambil terisak)

Anak berhenti makan, lalu sedih.

FULL SHOT - BAPAK, IBU, ANAK

Dari meja makan, dengan kesedihan, anak melihat ke arah kedua orang tuanya.

ANAK

(sedih) Pak..

BAPAK

(teriak) Diam!

Anak tersentak kaget, lalu diam menahan tangis.

FULL SHOT - BAPAK & IBU

Ibu melihat Bapak, emosinya menjadi-jadi.

IBU

(marah)

Jangan. Pernah. Bentak. Anakku!

Ibu memukuli Bapak, membanting barang, marah sejadi-jadinya. Bapak tunduk, diam dan merasa bersalah.

IBU (CONT’D)

(terisak)

Aku sudah muak. Kau urus saja dirimu sendiri.

Sambil terisak, ibu mengemasi barang. Bapak melihat saja.

IBU (CONT’D)

(terisak)

Ini. Air mataku yang terakhir untukmu.

Sambil terisak, ibu mengemasi barang. Bapak melihat saja.

IBU (CONT’D)

(terisak)

Tidak ada perlu lagi aku khawatir kau belum pulang sampai tengah malam.

(terisak)

Tidak perlu lagi setiap pagi aku berharap-harap kau akan duduk semeja makan dengan kami untuk sarapan

MEDIUM CLOSE UP - IBU

IBU (CONT’D)

(terisak)

Tidak perlu lagi aku sakit hati karena makan siang yang setiap hari aku kirimkan kepadamu tidak pernah kau makan.

Masih sambil terisak dan mengemasi barang.

IBU (CONT’D) Sudah cukup.

(menangis terisak)

Ibu memejamkan mata sambil menangis. Ibu mengancing tas besar yang dari tadi diisi barang-barangnya.

FULL SHOT - BAPAK, IBU, ANAK

Bapak terduduk sambil tunduk dan menangis menjambak-jambak rambut sendiri.

Ibu menghampiri anak yang sedang menangis juga. Meraih tangannya lalu membawanya ke arah pintu.

Ibu menoleh ke belakang.

IBU (CONT’D)

(terisak) Aku harap kau mengerti apa arti kepergianku ini.

Ibu menutup pintu dan mereka pergi.

MEDIUM CLOSE UP - BAPAK

Bapak menangis sejadi-jadinya, tersedu-sedu. Pakaiannya compang camping.

Bapak sedih dan kesal, marah sejadi-jadinya. Meninju tembok, menghancurkan barang-barang. Hingga terduduk di lantai. Capek dan tertidur di lantai.

2. INT. TERAS RUMAH - MALAM

FULL SHOT - IBU, ANAK, & TEMAN IBU

Dengan mata yang bengkak, dan bawaan yang banyak sekali, ibu harus menumpang di rumah temannya.

IBU

Aku numpang di sini dulu ya. Aduh jadi segan tiap ada masalah ke sini.

TEMAN IBU udah... tenang.

Teman ibu menyambut baik mereka.

TEMAN IBU (CONT’D) Yuk yuk masuk, masuk

Mereka masuk ke rumah teman ibu. Pintu ditutup.

3. INT. DI RUMAH BAPAK - MALAM

FULLSHOT - BAPAK

Bapak terbangun dengan mata yang bengkak, barang-barang berserakan, pakaian compang-camping.

Bapak jongkok dan tunduk. Mengambil Rokok lalu menghidupkannya.

Bapak jongkok dan menyender ke dinding sambil berpikir. Matanya ditutup, jempol tangannya ditempelkan ke jidat, sambil telunjuk dan jari tengahnya menjepit rokok yang menyala. Sedikit lama. Sedikit lama.

FULLSHOT - BAPAK - LOW ANGEL - HANDHELD

Bapak berdiri berjalan ke meja makan.

Menghisap rokoknya berulang-ulang. Bapak duduk di bangku meja makan. Menghisap Rokok. Lalu melihat ke nasi briyani.

MEDIUM SHOT - BAPAK

Bapak duduk di meja makan. Mengambil sendok bekas anaknya tadi. Disendoknya nasi briyani. Dengan sangat iseng. Dia makan nasi briyani buatan istrinya itu.

Mengunyahnya perlahan. Disendoknya lagi nasi briyani itu. Lalu dimakannya. Bapak sangat menyukainya, Bapak mematikan rokoknya, lalu memakannya nasi briyani sampai habis. Bapak sangat suka nasi briyani itu.

Bapak mengambil HP

CUT IN - HP

Bapak membuka aplikasi find my device, lalu melacak handphone ibu.

MEDIUM SHOT - BAPAK

Bapak tersenyum, lalu memencet tombol kunci layar di bagian samping HP.

CUT TO:

4. INT. RUANG MAKAN TEMAN IBU - MALAM

FULLSHOT - MEJA MAKAN TEMAN IBU

*tok.. Tok*

Seseorang mengetuk pintu.

TEMAN IBU

Bisa tolong buka, Nak?

Anak mengangguk. Anak pergi ke pintu. Ibu dan temannya melanjutkan makan malanya.

TEMAN IBU (CONT’D)

Siapa Nak?

Tidak ada jawaban.

IBU

Siapa Nak?

Tidak ada jawaban.

TEMAN IBU

Biar kususul..

IBU

Enggak, aku aja, kamu lanjut aja makan.

5. INT. DEPAN PINTU - MALAM

WIDE SHOT - IBU, ANAK, BAPAK

Ibu kaget melihat anaknya sangat senang duduk di bahu bapak. ibu terdiam saja. Mematung.

Bapak menurunkan anaknya, lalu berjalan mendekati Ibu.

HANDHELD - MEDIUM CLOSE UP - IBU & BAPAK

Ibu tunduk. Bapak dengan sangat percaya diri memegang pipi ibu.

BAPAK

Maaf ya.

Ibu masih tunduk.

BAPAK (CONT’D)

Aku janji ciptakan surga untuk keluarga kita.

Ibu masih tunduk, tetapi tersenyum.

- SELESAI -

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar