Scene 71
INT . RUANG KERJA DIKKY - PAGI
CAST : DIKKY - KARYAWATI KANTOR
Karyawti kantor mengetuk pintu ruangan Dikky.
DIKKY
" Masuk... "
( Sambil sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk di depannya)
KARYAWATI
" Permisi pak Dikky, ini ada permintaan pengiriman barang ke Amerika "
( Menyodorkan map berisi data invoice)
Ini tanda terimanya pak, tolong ditanda tangani.
DIKKY
( Menandatangani tanda terima )
" Oke, makasih ya..."
KARYAWATI
" Permisi... "
( Meninggalkan ruangan kerja Dikky)
CUT TO :
Scene 72
INT . TOKO KUE KINARA - SIANG
CAST : KINARA
SHOT IN layar handphone Kinara
Selamat
Transfer berhasil ke Rekening no xxxx93654
Rp. 120.000.000.-
Kinara lalu menelepon Pak Broto
KINARA
" Sudah saya transfer 120.000.000, saya mau dalam minggu ini pengiriman segera dilakukan "
(Camera shot to bibir Kinara)
INTER CUT :
INT . RUANG KERJA PAK BROTO
CAST : PAK BROTO
PAK BROTO
" Baik bu Nadya, akan segera kami proses. Terima kasih"
Kinara mematikan telepon dengan senyuman penuh arti
CUT TO :
Scene 73
INT . RUMAH KINARA - MALAM
CAST : KINARA - DIKKY
Dikky masuk ke rumah Kinara
Kinara sibuk dengan laptopnya
DIKKY
" Serius amat, jualan kue aja kok pake ngetik - ngetik segala "
(sambil ketawa cemo'oh)
KINARA
( Hanya melirik dan terus melanjutkan kerjanya merekap penjualan bulanan )
DIKKY
( Membuka tas kerjanya mengeluarkan surat-menyurat kantor dan laptopnya )
"aduuuh bnyak sekali kerjaan"
( Sambil menyorat - nyoret kertas - kertasnya )
Tak lama kemudian
DIKKY
" Diminum dong obatnya..."
( Sambil senyum genit )
KINARA
(Senyum dingin)
CUT TO :
Scene 74
INT. RUMAH KINARA - MALAM
CAST : KINARA - DIKKY
Tengah malam
Kinara keluar kamar diam - diam menuju meja ruang tamu tempat Dikky bekerja, lalu membuka - membuka file seperti mencari - cari sesuatu.
Akhirnya Kinara mendapati apa yg ia cari - cari yaitu INVOICE untuk pengiriman barang atas nama Ibu Nadya ke Amerika.
Diambilnya kertas tersebut dan kembali dirapikannya file - file milik Dikky seperti sedia kala.
Setelah disimpannya invoice tersebut dalam lemari, Kinara kembali ke tempat tidurnya dan berpura - pura tidur.
CUT TO :
Scene 75
INT . RUMAH KINARA - PAGI
CAST : KINARA - DIKKY
DIKKY
(Memasang sepatu)
KINARA
"Ngga sarapan dulu kamu? "
(Duduk di depan Dikky)
DIKKY
"Ngga... Nanti aja di kantor, aku lagi banyak kerjaan hari ini"
(langsung pergi begitu saja tanpa pamit)
KINARA
( Hanya diam melihat tingkah laku Dikky )
CUT TO :
Scene 76
Scene menayangkan kesibukkan Dikky di kantornya, sampai malam hari.
CUT TO :
Scene 77
INT . RUANG MAKAN RUMAH DIKKY - PAGI
CAST : DIKKY - IBU DIKKY - AYAH DIKKY - WINDA
Dikky dan keluarga sedang sarapan bersama.
IBU DIKKY
" Kamu kemana malam kemarin Dik, kok gak pulang ??? Nginap dimana ?? Perasaan mama tiap bulan ada aja kamu ga pulang, malah kadang sampai dua kali sebulan"
DIKKY
"Ohh... keluar kota mah, iya keluar kota.. kadang mendadak ada urusan keluar kota mah"
(Dikky gelagapan)
"Oh ya, gimana terapi nya papa ma ?"
(Mencoba mengalihkan pembicaraan)
IBU DIKKY
"Yaaa Alhamdulillah ada perubahan..."
(Sambil makan)
WINDA
" Kak, bulan depan udah mau semesteran, Winda udah harus bayar uang kuliah"
DIKKY
" Iyaaa... gampang... nanti kakak transfer ya... "
CUT TO :
Scene 78
INT . TOKO KUE KINARA - SIANG
CAST : KINARA
KINARA
(Menelpon)
" Selamat siang, saya mau memberitahukan kalau sampai hari ini saya tidak ada menerima barang yang telah saya pesan tempo hari”
INTER CUT :
INT . RUANG MANAGER PEMASARAN - SIANG
CAST : PAK BROTO
PAK BROTO
" Mohon maaf sekali ibu Nadya, Kami akan segera kirim pesanan ibu hari ini juga "
(Bicara ditelepon)
INTER CUT :
Shot in bibir Kinara
KINARA
" Tidak perlu lagi pak, saya sudah benar-benar kecewa dengan perusahaan bapak, saya akan membatalkan semua kontrak dengan perusahaan bapak "
INTER CUT :
PAK BROTO
" Sekali lagi kami mohon maaf atas kelalaian yang dilakukan oleh perusahaan kami bu, kami akan segera kembalikan uang muka yang sudah ibu berikan kemarin sebesar 2x lipat"
INTER CUT :
KINARA
" Saya tidak butuh uang saya kembali(----) sebaiknya berikan uang itu kepada Kepala bagian pengiriman di perusahaan bapak sebagai uang tolak (---), semoga bapak mengerti maksud saya"
(Mematikan telp)
Tut... tut...tut...
INTER CUT
PAK BROTO
" Sialan !!!"
CUT TO :
Scene 79
INT . RUANG PAK BROTO - SORE
CAST : DIKKY - PAK BROTO
DIKKY
"Maaf pak, tapi saya sudah mengirimkan semua barang sesuai invoice yang ada "
PAK BROTO
Terus bagaimana dengan invoice atas nama ibu Nadya ini ???
( Pak Broto memperlihatkan sebuah kertas kepada Dikky)
DIKKY
(Bingung)
-----
Pak Broto menghempaskan 2 buah amplop, satu amplop berisi uang satu lagi berisi surat pemecatan diatas meja, Dikky duduk di hadapannya
DIKKY
(Terkejut dan bertambah bingung)
PAK BROTO
" Ini uang pesangon dan surat pemecatan untuk kamu, terima kasih atas kontribusinya untuk perusahaan ini selama ini... sekarang anda sudah bisa angkat kaki dari sini... "
DIKKY
" Tapi pak..."
( Mencoba menjelaskan )
PAK BROTO
(Memotong pembicaraan Dikky)
" Tapi pak apa lagi ?? disini sudah jelas kalau kamu sudah terima semua Invoice'nya dan tidak kamu lakukan pengiriman "
(Sambil membanting map tanda terima)
" Sekarang keluar kamu dari ruangan saya !!! "
(Emosi pak Broto semakin memuncak)
DIKKY
(Berdiri dan dengan langkah yang gontai meninggalkan pak Broto).
CUT TO :
Scene 80
INT . RUMAH KINARA - PETANG
CAST : KINARA - DIKKY
Kinara baru pulang dari tokonya
KINARA
(Membuka kunci pintu rumah dan masuk ke rumah)
DIKKY
(Datang dengan membawa barang-barang dari kantornya lalu menghempaskan barang-barang tersebut ke lantai dan berbaring di kursi panjang ruang tamu Kinara)
KINARA
(Melihat ke belakang, tersenyum PUAS namun berlagak seperti tidak tau apa).
" Kenapa kamu dik ?? "
(duduk di dekat Dikky)
DIKKY
" Kinn... aku hancur kinn... hancuuuurrr..., aku dipecat kin... Gimana adikku, gimana pengobatan papaku !!!!"
(Menangis berteriak)
----
(Hening)
KINARA
(Diam)
DIKKY
(Terdiam sejenak seperti ada yang dipikirkannya)
" Aku mau kita nikah Kin "
(sambil memegang bahu lengan Kinara dengan kedua tangannya)
" Mungkin Tuhan sudah muak dengan dosa - dosa kita"
(Dengan nada yang mulai melemah)
----
(Mengeluarkan amplop uang pesangon)
"Kamu jangan khawatir, aku masih ada uang buat modal hidup kita"
(sambil menunjukkan amplop cokelat dari pak Broto)
"Kita bisa perbesar toko kue kamu untuk kita jadikan usaha kita bersama"
KINARA
" Simpan saja uangmu Dik, Adik dan papamu lebih membutuhkannya"
(Hening)
----
(Berdiri)
" Toko kue kecil-kecilanku tidak butuh modal dari kamu"
(Senyum kecil lalu meninggalkan Dikky)
CUT TO :
Scene 81
INT. TOKO KUE KINARA - SIANG
CAST : KINARA - DIKKY - AYAH DIKKY - IBU DIKKY - WINDA - FERDI - ISTRI FERDI
Kinara masuk ke dalam toko kuenya sambil memapah ayah Dikky yang keadaanya mulai membaik.
Dikky duduk di kursi Cashier tampak sedang melayani pembeli (Ferdi dan Isterinya)
KINARA
(Membantu ayah Dikky duduk di kursi lalu sedikit kaget melihat Ferdi lalu menegur Ferdi dan isterinya)
"Eh... Ferdi...Kemana aja... udah lama gak keliatan "
FERDI
" Haii... Iyaaa... Lama dikampung, coba - coba buka cabang bengkel di kampunh... eh iya kenalin nih isteri ku Ayu... "
ISTERI FERDI
" Ayu "
(Bersalaman dengan Kinara)
KINARA
" Kinara... "
FERDI
" Oh ya... kita buru-buru nih lagi ditungguin juga"
KINARA
" oo yaaa udah... hati-hati ya... sampai jumpa... "
Ferdi dan istrinya meninggalkan toko Kinara
Dikky masih sibuk melayani pelanggan yang semakin ramai
IBU DIKKY
(Keluar dari dapur toko menuju tempat ayah Dikky duduk)
" Oh udah pulang pah ? Gimana terapinya ?"
KINARA
"Alhamdulillah bu, kata dokter tadi keadaan papa semakin membaik.."
IBU DIKKY
" Syukurlah... "
Winda masuk dari pintu masuk toko
WINDA
" Assalamu'alaikum... "
(Kinara, Ibu Dikky dan Ayah Dikky serempak menjawab salam Winda)
" Wa'alaikumsallam... "
WINDA
" Ini kak, kwitansi pembayaran uang kuliah Winda..."
(Menyodorkan kertas ke Kinara)
" Makasih ya kak "...
KINARA
(Senyum)
Dikky datang bergabung.
IBU DIKKY
" Oh ya papa disini aja dulu ya, mama mau selesaikan pesanan pelanggan dibelakang "
AYAH DIKKY
" Iya... "
DIKKY
" Sayang, kamu pulang aja istirahat, biar aku aja disini sama Winda "
KINARA
" Iyaaa, nanti ajaa.... "
CUT TO :
Scene 82
INT . TOKO KUE KINARA - SIANG
CAST : CAST : KINARA - DIKKY - AYAH DIKKY - IBU DIKKY - WINDA
Scene menampilkan kesibukan Kinara dan keluarga Dikky yang kompak bersama-sama saling membantu di toko kue Kinara.
Kinara lagi bersih-bersih di ujung toko nya, tersenyum bahagia melihat-lihat Dikky dan Winda sedang melayani pelanggan, Ibu DIkky sedang merapikan kue-kue yang baru dimasaknya, ayah Dikky sedang membaca koran.
KINARA
(Menaruh kain lap di atas meja)
(V.O)
" Ternyata bahagia itu sederhana... Sekarang kita buktikan kalau kita mampu bahagia .... tanpa kemewahan dan tanpa KESOMBONGAN... (Diam sejenak )
" TUHAN AKU PUAS... !!!"
(Sambil tersenyum dengan senyum KEMENANGAN)