Tentang Kinara
8. Scene 31 s/d Scene 40

Scene 31

EXT . TERAS KOST KINARA – SIANG

CAST: DIKI-TEMAN KOST KINARA

Dikky yang mulai gelisah berusaha menemui kinara untuk mencoba meminta maaf

Dikky menghampiri teman kost Kinar

DIKKY

“ Maaf, Bisa tolong panggilin Kinar ? “

TEMAN KOST KINAR

“ Kinar ? ohhh udah 3 hari pulang... “

DIKKY

(Sedikit terkejut)

" Pulang ? "

TEMAN KOST KINARA

“ Iya pulang.. “

DIKKY

“ Oh... yaudah makasih ya “

(Jalan kembali ke kost’annya)

CUT TO :

Scene 32

INT . KAMAR KOST DIKI – MALAM

CAST : DIKKY

DIKKY

Gelisah sambil sesekali memandang hp kinar ditangannya yang masih dalam keadaan mati

CUT TO :

Scene 33

EXT . RUMAH KINARA – PAGI

CAST : DIKKY – KINARA

Kinara sedang menyirami tanaman2 kesayangan ibunya di depan rumah

DIKKY

( Mendekati Kinara )

DIKKY

 “ Sayang... “

( Menyapa dengan lembut )

KINARA

( Berbalik )

KINARA

( Memandang tanpa reaksi apapun, dan kembali menyiram tanaman )

DIKKY

“ Maafin aku “

Kinara meletakkan selang air, lalu masuk ke rumah meninggalkan diki di luar

DIKKY 

“ Kinara " 

( Mengejar Kinara )

KINARA 

(Duduk di kursi panjang ruang tamu rumahnya)

DIKKY

“ Aku jauh2 kesini cuma mau minta maaf sama kamu. aku tau aku kadang keterlaluan... “

KINARA

(Dengan wajah dingin membelakangi Dikky, air mata terus menetes)

 " Maaf ? maaf buat apa ?? “

" Selama ini.. 6 tahun dik... 6 tahun aku hidup seperti di penjara... hidup dengan kecemburuan kamu yang ga jelas.... tapi kamu liat aja kan ? apa pernah aku ngeluh dikk ??? semua aku jalani ikhlas karna aku cintaaa.... tapi kali ini kamu sudah keterlaluan...(nangis berteriak)... Ibu ku udah mati dikkk.... matiii.... dan aku gak tau... ga ada yang bisa hubungin akuuu... (terus menangis), aku satu2 nya yang dimiliki ibuku... dan ibuku satu2 nya yg aku miliki tapi aku gaada saat ia pergi dikkk...

( Menangis )

DIKKY

( Terdiam...)

( Lalu memeluk erat Kinara )

DIKKY

 “Maafin aku... semua ini aku lakukan semua karna aku cinta kamu kin, rasanya aku ingin menikahi kamu secepatnya untuk mengikat kamu, biar aku tenang...namun kamu tau sendiri keadaan kita sekarang, aku belum ada kerja yg bisa nafkahin kamu, aku belum bisa ngebahagiain kamu “

“ Tolong bantu tenangin aku kinn ...”

(Dengan penuh rasa bersalah)

DIKKY

 ( Melepaskan pelukannya dengan wajah yang hanya berjarak beberapa centimeter saja, kamu mengertikan maksudku ??? (memengang pipi kinar dengan erat kiri dan kanan)

KINARA

(Terdiam dan menatap tajam mata Dikky)

DIKKY

Merebahkan tubuh Kinar di kursi panjang ruang tamu.

CUT TO :

Scene 34

INT . KAMAR DIKKY – PAGI

CAST : DIKKY - WINDA

Dikky berkerubung selimut tebal.

Winda mengompres kepala Dikky

Handphone Dikky berdering...

WINDA 

(Mengambil Handphone Dikky dari atas meja)

"TERSAYANG <3 MEMANGGIL..."

Winda mengangangkat telp Kinara

 INTER CUT :

INT .  KAMAR KINARA – PAGI

CAST : KINARA

KINARA

“ Dikk.... Udah bangun kamu ?? Jangan lupa hari ini kamu test terakhir di Perusahaan export import yang kemarin kamu lamar …”

INTER CUT :

WINDA

“ Ini Winda kak... kak Dikky lagi sakit kak... Demam tinggi.. “

INTER CUT :

KINARA 

“ Sakit ? Aduh sudah minum  obat belum ? Padahal hari ini dia ada test, test terakhirnya dia “

WINDA 

Udah tadi kak.

KINARA

“ Kalau gitu, Coba deh ditanyain ke kak Dikky nya nomor test sama passwordnya nanti kirimin ke kakak ya “

WINDA 

“Iya kak...”

Kinara menutup telepon.

CUT TO :

Scene 35

INT . KAMAR KINARA – PAGI

CAST : KINARA

Kinara membuka laptopnya

masuk ke situs perusahaan dgn username Dikky untuk menggantikan Dikky test.

CUT TO :

Scene 36 

EXT . TERAS RUMAH DIKKY - PAGI

CAST : DIKKY 

Dikky sedang mencuci motor didepan rumahnya.

Bunyi Email Masuk di Handphone Dikky, Dikky mencuci tangannya dan mengambil HP di atas meja teras rumahnya.

Dikky terkejut campur bingung mendapat email diterima kerja.

Dikky menelpon kinar

DIKKY

 “ Yank, aku diterima kerja di Perusahaan Export Import “

KINARA 

“ Alhamdulillah...”

DIKKY

Tapi kok Bisa ya? padahal kan aku ga ikut test terakhir

KINARA

“ Ya iya lah, kan kemaren aku yang bantuin testnya, pura-pura jadi kamu... harusnya aku donk yang kerja ... (Kinar menggoda), selamat ya..”

DIKKY 

Makasih ya sayang, aku seneng banget... tapii (diki menghentikan pembicaraannya)

KINARA

(Bingung)

" Tapi kenapa ?"

DIKKY

" Kalau kerja diperusahaan ini Aku harus kontrak 2 tahun nggak boleh nikah "

KINARA

(Tersenyum kecil)

 " Ohh... Ga papa sayang... kan cuma 2 tahun... "

CUT TO :

Scene 37

INT . KANTOR BARU DIKKY - PAGI

CAST = DIKKY - MANAGER PAK BROTO - DAVID (KARYAWAN HRD)

DIKKY

(Mengetok ruangan "HEAD MANAGER")

PAK BROTO

" Masuk !"

DIKKY

( Masuk sambil mengepit tas tangannya )

 " Permisi Pak saya Dikky Anwar " 

(Sambil sedikit membungkukkan badan)

PAK BROTO

(Menghentikan pekerjaannya)

"Dikky Anwar..."

( Sambil mencari map bertuliskan nama Dikky Anwae, dan membukanya... )

DIKKY

( Mengangguk )

PAK BROTO

(Sambil membaca kertas di map tersebut)

" Nilai anda tertinggi ya.."

 (sambil mengangguk dan masih membaca kertas di dalam map)

" Oke, Saudara Dikky Anwar, selamat datang dan selamat bergabung di Perusahaan kami "

(mengulurkan tangan)

Pak broto dan Diki saling berjabat tangan

Pak broto Menelpon dengan telpon kantor

PAK BROTO

" David, ke ruangan saya skrg "

David masuk

PAK BROTO

 

" David, Tolong Kamu antarkan Dikky ke Ruang kerjanya ya "

DAVID

" Baik Pak "

" Mari.. "

(Mengajak Dikky)

Dikky dan David meninggalkan ruangan Pak Broto

CUT TO :

Scene 38

INT . RUANG KERJA DIKY - PAGI

CAST =  DIKKY - DAVID - KARYAWAN DAN KARYAWATI KANTOR

Suasana kantor yang sibuk

David dan Dikky berjalan dari arah ruangan manager menuju meja kerjanya yg baru

DAVID

" Dikky ini meja kerja kamu,  dan ini SOP  silahkan kamu baca-baca dulu "

 ( David mengambil sebuah map tebal dari meja kerja Dikky dan memberinya ke Dikky).

DIKKY

 " Terima kasih... "

 (sambil sedikit merunduk)

CUT TO :

Scene 39

Scene menayangkan kesibukan Dikky dengan pekerjaannya yang baru

CUT TO :

Scene 40

INT . KAMAR KINARA - MALAM

CAST : KINARA

Kinara gelisah karena Dikky sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya dan jarang menghubunginya.

Kinara benar2 merasa kesepian dan seperti ada yang hilang karena biasanya selalu di telp Dikky setiap saat.

Sesekali kinara melihat handphonenya, melihat pesannya di Whatsapp tidak dibaca oleh Dikky.

Sampai akhirnya kinar tertidur.

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar