Banyak orang yang memilih mundur ketika kebahagiaan tak ditemukannya lagi dalam suatu hubungan.
Tapi pilihan itu tidak ada di dalam kamus kehidupan Kinara, seorang wanita yang cerdas, pekerja keras, ambisius, dingin serta memiliki gaya emosi yang unik, yang kehilangan sosok Dikky-nya yang dulu amat mencintainya.
Bagi Kinara seburuk apapun keadaan suatu hubungan, jika menurutnya masih ada cinta dan kesetiaan di dalamnya, hubungan itu tetap layak untuk diperjuangkan, apalagi jika hubungan tersebut telah merenggut kehormatannya.
Meski perjuangan itu bisa dikatakan diluar kemampuannya sebagai seorang wanita biasa, namun bagi Kinara sebuah JANJI itu merupakan HARGA MATI yang harus ditepati oleh PEMILIK JANJI.
Mampukah Kinara memperjuangkan Kebahagiaannya kembali hingga ia mampu berkata " TUHAN AKU PUAS" ?.