16. EXT – Koridor Sekolah – Siang
Cast. Hema, Siswa/Siswi, Zeka, dan Gerald.
[Saat Hema terlihat berlarian kesana kemari mencari Kinan yang tidak terlihat batang hidungnya. Hal itu tentunya membuat Hema sangat khawatir. Hema menanyai semua siswa/siswi yang dilewatinya.]
Hema
Eh? Sorry mau tanya. Kalian ada lihat Kinan nggak ya?
Siswa/Siswi
Kinan? Kinan siapa?
Hema
… Kinandya Arisanty? Nggak lihat ya?
Siswa/Siswi
Kin… siapa sih?
[Hema menghela nafas. Dia tampak pasrah menghadapi Siswa/Siswi di hadapannya itu. Sampai dia teringat sesuatu.]
Hema
Astaga. Eh? Itu! Ituloh Kinan siswi perempuan yang berantem sama Kak Grace tadi pagi.
Siswa/Siswi
Oh? Si cupu?
[Hema marah. Dia tidak terima sahabatnya dikatain seperti itu.]
Hema
Cu… cupu!? Berani-beraninya kalian bilang dia cupu?
Siswa/Siswi
Lah? Kok ngamuk? Tadi pas bertengkar sama Kak Grace dia juga kalah kan? Lagian juga, dia cupu kok.
Hema
Stop panggil dia cupu. Dia nggak cupu! Kalian yang cupu beraninya kok bilangin orang dari belakang!
Siswa/Siswi
Heh! Kok lo malah ngatain kita sih? Lo sadar diri juga dong!
Hema
Ngapain gue harus sadar diri? Gue nggak cupu tuh. Buktinya gue ngatain kalian dari depan langsung.
Siswa/Siswi
Kurang ajar! Sini lo!
Hema
APA!? Kalian yang kesini! Memang siapa kalian main nyuruh-nyuruh!
[Setelah mengatakan hal itu, Hema langsung berlari melanjutkan untuk mencari Kinan. Dia mencarinya sampai ke bawah meja dan balik pohon. Dia melewati kelas Zeka dan dia tidak sengaja bertemu dengan Zeka.]
Zeka
Eh? Hem?
Hema
Eh?
Zeka
Lagi ngapain lo? Nyari cincin hilang?
Hema
Ha? Nggak.
Zeka
Terus? Sampai nunduk-nunduk gitu?
Hema
Nyari kucing hilang.
Zeka
Oh. Mau dibantu?
Hema
Nggak perlu. Kucingnya suka nyakar soalnya. Jadi, biar gue aja.
Zeka
Oke. Semoga cepat ketemu ya.
[Zeka menepuk pelan. Gerald temannya menghampiri Zeka yang berada di depan kelas.]
Gerald
Zek, gimana anak cewek yang kena bola basket lo tadi? Masih pingsan?
Zeka
Kacau banget, bro. Nanti gue ke UKS lagi buat meriksa keadaan dia.
[Hema yang mendengar itu langsung berlari menuju UKS.]