72. INT – Kamar Hotel – Siang
Cast. Hema dan Pegawai Kebersihan Hotel.
[Sesampainya di hotel, Hema langsung turun dari motornya dan berlari menuju kamar yang disebutkan oleh Helena. Lift yang lagi rusak membuat Hema naik menggunakan tangga darurat.]
Hema
Nan? KINAN!
[Teriakan Hema membuat pegawai kebersihan hotel kaget yang berada dikamar kaget.]
Pegawai Kebersihan Hotel
Astaga.
[Hema masuk dan langsung mencari keberadaan Kinan dikamar yang sedang dibersihkan.]
Hema
Kinan! Kinan!
[Pegawai kebersihan hotel bingung melihat tingkah Hema yang kesana kemari.]
Pegawai Kebersihan Hotel
Pak, maaf. Ada yang bisa dibanting? Eh dibantu maksudnya.
Hema
Dimana perempuan yang ada dikamar ini?
Pegawai Kebersihan Hotel
Perempuan? Siapa? Yang Bapak maksud saya?
Hema
Perempuan yang menginap dikamar ini.
Pegawai Kebersihan Hotel
Pak? Yang menginap dikamar ini bukan perempuan, tapi laki-laki.
[Hema menatap kaget.]
Hema
Ha!? Bukannya ini kamar VVIP?
Pegawai Kebersihan Hotel
Betul. Kamar VVIP hanya ada satu di hotel ini, dan kamar ini telah disewa dari lama.
Hema
Sebentar. Saya masih nggak ngerti. Ini kamar VVIP satu-satunya dan udah disewa sejak lama oleh laki-laki?
Pegawai Kebersihan Hotel
Iya, betul. 100 buat, Bapak.
Hema
Sialan. Apa yang sebenarnya lo lakuin Grace!
[Pegawai kebersihan hotel menatapi Hema.]
Pegawai Kebersihan Hotel
Eh, Pak? Saya baru ingat. Bapak tadi mencari perempuan dari kamar ini kan? Jadi, tadi pagi sebelum ke kamar ini, saya lihat ada perempuan dengan gaun merah keluar dari kamar ini. Apa benar perempuan yang Bapak maksud itu sama?
Hema
Iya!
Pegawai Kebersihan Hotel
Oalah, ternyata Mbak itu.
Hema
Kenapa? Ada apa? Apa yang terjadi? Dia baik-baik aja kan? Sekarang dimana dia?
Pegawai Kebersihan Hotel
Mas, sabar toh nanya nya satu-satu. Tadi pagi, saat Saya mau bersih-bersih di sepanjang lorong, di kamar VVIP ini ada teriakan. Saya pikir kan ada apa-apa, terus pas mau Saya ketuk tiba-tiba ada Mbak-Mbak keluar dengan keadaan berantakan dan laki-laki yang nyewa kamar VVIP itu lagi diatas tempat tidur. Terus Mbaknya langsung pergi.
Hema
Sekarang laki-laki itu dimana?
Pegawai Kebersihan Hotel
Dia biasanya datang 3 kali dalam seminggu.
Hema
Minggu ini udah berapa kali dia datang?
Pegawai Kebersihan Hotel
Hmm? Kalau tidak salah baru 2 kali sama kemarin malam. Dia datangnya selalu ngacak, jadi tidak bisa diperikirain dia datang kapan aja.
[Hema menahan kekesalannya.]
Hema
Kalau begitu, terima kasih, Bu.
[Pegawai Kebersihan Hotel mengangguk dan Hema langsung pergi dari hotel.]
73. INT – Kamar Kinan – Malam
Cast. Kinan dan Jeha.
[Jeha menyuruh Devan pulang. Ayah dan Bunda tidak pulang sedangkan Tesa pulang terlambat karena sedang mengerjakan tugas. Jeha berjalan kearah kamar Kinan dan mengetuknya secara perlahan.]
Jeha
Kinan? Kamu udah tidur?
[Jeha membuka pintu dan melihat Kinan yang duduk diam memeluk lutut dipojok kamar yang gelap.]
Jeha
Hai, lagi ngapain?
[Kinan diam tidak menjawab.]
Jeha
Hei? You okay?
Kinan
Kak?
Jeha
Hm? Ya? Ada apa?
Kinan
Kinan bingung.
Jeha
Bingung kenapa?
Kinan
Disaat semua orang benci Kinan, kenapa Kakak sendiri yang tetap baik?
Jeha
Apa masih perlu Kakak jawab pertanyaan itu?
[Kinan mengangguk pelan.]
Jeha
Jawabannya gampang, tanpa mikir pun seharusnya kamu tau. Karena kamu adik Kakak.
[Kinan menoleh diam, Jeha menatapnya dengan hangat.]
Jeha
Kamu adik yang paling Kakak sayangi. Kakak nggak mau semua orang ganggu atau nyakitin kamu. Kakak nggak peduli apa pun yang akan Kakak terima, tapi Kakak hanya mau kamu hidup bahagia.
Kinan
Kak Je...
[Air mata Kinan tak terbendung lagi. Jeha memeluknya dengan hangat dan erat. Kinan menangis keras.]
Jeha
Keluarin semuanya. Tangisilah hari-hari beratmu yang selama ini nggak pernah kamu tangisin.
[Tangisan Kinan benar-benar pecah, dan Jeha ikut menahan tangis.]
Kinan
Maafin Kinan ya Kak. Kinan selama ini selalu nyusahin Kakak.
[Jeha menatap wajah Kinan yang memerah dan mengelap air mata Kinan yang tersedu-sedu.]
Jeha
Lihatlah, wajahmu memerah seperti babi.
Kinan
Ih, Kak! Kok babi sih?
Jeha
Ya udah, ganti. Apa ya? Monyet?
Kinan
Kak!
[Mereka tertawa. Jeha kembali memeluk erat Kinan.]
Jeha
Adik Kakak satu ini, udah dewasa rupanya.